Cemburu

33 5 0
                                    

"Aku mau minta maaf soal tadi." maaf Naswa sambil menunduk hingga tak berani menatap Rafli didepannya.

"Ngapain minta maaf? Bukannya kamu suka di deket Candra?" ketus Rafli.

"Kenapa kamu ngomong gitu?"

"Karena kamu kelihatan kalau dideket dia selalu nyaman ketimbang sama aku" tunduk Rafli seperti yang dilakukan Naswa.

"Kamu jangan ngomong kaya gitu, sebenernya aku sama Candra itu cuma temen biasa"

"Tolong dengerin penjelasan aku dulu, tadi aku lupa kalo kita janjian buat kekantin bareng" jelas Naswa.

"Yaudah okey, aku maafin. Besok jangan kamu ulangin lagi ya?" tegur Rafli yang diangguki oleh Naswa.

🌻🌻🌻

Setelah pulang sekolah bersama Rafli, tiba-tiba ada notifikasi masuk dari handphone Naswa ternyata pesan Line dari Candra.

Candra
Tadi pulang bareng Rafli?

Me
Iya, emg knp Can?

Candra
Besok lo mau ga bareng gue ke sekolah?

Me
Gue pkir bsk dl ya?

Candra
Yaudah besok aja.

'gapapa kali ya? sekali doang kek, tapi Rafli gimana? ah bdo dah pikirin besok' batin Naswa dengan senyum tipisnya.

Dan setelah itu Naswa langsung tidur dibawah alam mimpinya.

🌻🌻🌻

Naswa❤
Almt rmh gue Jln. Kepodang Timur no 5

Me
Otw

Senyum gue mengembang seketika, setelah mendapat notif dari Naswa. Dan gue langsung buru-buru keluar rumah dengan mengendarai motor sport hitam dan ga lupa buat pamit ke Mama gue dulu.

Ternyata Naswa udah nungguin gue didepan teras rumahnya dengan senyuman yang mengembang.

"Helmnya gue pakein aja sini" pinta Candra.

'kenapa kalo di deket lo, jantung gue ngarasa cepet banget detaknya sih?' batin Naswa dengan pipi yang sudah memerah.

"Gemes banget sih kalo lagi malu, jadi pengen buat lo kaya gini terus tiap hari" gemas Candra sambil mencubiti pipi tembam Naswa.

"Sakitt Candraaa!! Jangan dicubit terusss!" Naswa tambah malu karena perlakuan Candra barusan.

Menurut Naswa, hal yang baru saja dilakukan oleh Candra itu sangat romantis yang sebelumnya belum pernah dilakukan oleh Rafli kepadanya.

🌻🌻🌻

Dari kejauhan Rafli bisa melihat kekasihnya sedang berjalan bersama Candra dengan canda tawa di antara mereka berdua.

Devan yang mengetahui bahwa temannya sedang marah pun langsung angkat bicara.

"Lo gaboleh diem gini terus,Fli."

"Hm bener juga, kalo dia ga dikasi perhitungan bisa-bisa dia ngembat punya lo dah" cibir Rafa ikut nimbrung.

"Bangsat" umpat Rafli dengan rahang yang mengeras.

Bel istirahat pun berbunyi, buru- buru Rafli menghampiri Naswa ke kelasnya untuk pergi kekantin bersama.

Kali ini Candra kalah cepat dari Rafli. Dia sudah melihat sepasang kekasih bergandeng tangan menuju ke kantin.

Diam-diam Rafli tersenyum kemenangan saat melihat Candra berdiri dengan rasa cemburu dihatinya.

'jangan sekali-kali lo ngambil yang bukan milik hak lo Candra' seringai Rafli.

Setelahnya sampai di kantin,Rafli bingung dengan sikap sekarang Naswa ini. Dia terlihat sedikit badmood dan tidak bersemangat, berbeda saat dia berjalan berdua dengan Candra tadi pagi.

"Kamu kenapa syng?"

"E-eh? Engga apa-apa, cuma lagi badmood aja"

"Mau makan apa? Biar aku pesenin." tawar Rafli ke Naswa.

"Bakso aja"

"Hm,okeyy" Rafli pun menuruti perkataan Naswa dan langsung memesan kepada ibu kantin.

Naswa

'kok Candra ga kekelas sih tadi' gerutu Naswa dalam hati.

Dia berpikir bahwa yang akan menjemputnya dikelas itu Candra bukan Rafli.

Sebenarnya Naswa juga sayang kepada Rafli walaupun itu harus sedikit dipaksa untuk belajar mencintainya, tapi sejak kehadiran Candra di hidupnya dia laki-laki yang sekarang menjadi moodbosternya sekarang.

"Mikirin siapa?" tiba-tiba Rafli sudah ada dihadapan Naswa saat itu.

"Engga mikir siapa-siapa kok. Cuma kangen sama ayah aku doang sih"

"Kamu mau ketemu sama dia?" tanya Rafli.

"Ga guna kalo aku ketemu sama dia"

Yeahh, orang tua Naswa itu memang sudah bercerai saat Naswa sedang menginjak di SMP karena ayah Naswa saat itu memiliki simpanan tanpa pemgetahuan istrinya,Nadien. Dan disitu Nadien ingin mengakhiri hubungannya dengan mantan suaminya tersebut.

Rafli yang sudah mengetahui hubungan kedua orang tua Naswa pun langsung peka.

"Udah sabar aja ya, oh iya besok aku tanding basket lawan kelas XI- Ipa 1"

"XI-Ipa 1?" tanya Naswa.

"Iyaaa, kamu dukung aku ya" pinta Rafli untuk menyemangatinya.

'hah? gue pilih siapa coba? disatu sisi lawan Rafli itu kelasnya si Candra' bingung Naswa.

🌻🌻🌻

Saat Naswa sampai di kelas, Rora pun memberitahu bahwa dia mendapat pesan dari Candra dari secarik kertas berwarna hijau neon, warna kesukaannya.

Gue berharap lo bakal nyemangatin gue saat tanding basket besok bby.
Makasih kalo lo masih nganggep gue berharga di hati lo.

CandraAir


Disini gue bener-bener bingung harus pilih antara Rafli ataupun Candra?









💥💥💥

TBC









Between him and youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang