STORY #2 - EINSCIENCE

446 109 180
                                    

Luka terdalam seseorang bukan saat dia menangis atas kesedihannya, justru saat dia sudah tak sanggup lagi menangis dan berpura-pura tertawa untuk merayakan luka-dukanya.

KUNCI emas dari mendiang mamanya membawa Glenta di sebuah ruangan asing. Kamar mewah senyap yang terasa kedap suara. Seolah Glenta sedang masuk ke dalam air, tak mendengar apa-apa kecuali kesunyian. Telinganya tak berfungsi, tapi hidungnya yakin sedang menghidu wangi wild berry seperti yang ada di mobil Pak B. Kamar ini berdinding gambar lukisan bulatan-bulatan gelembung dalam air. Entah itu gelembung minyak, atau gelembung udara yang terperangkap. Glenta tidak bisa mendefinisikan karena warna dinding ini menggunakan hitam-putih, semua tampak gelap dan lawas.

Di salah satu sisi dindingnya, Glenta menemukan sebuah foto usang tiga anak SMA yang sedang tersenyum menghadap kamera. Bercak-bercak dalam foto itu menandakan itu diambil dari kamera lama. Atau bercak darah? Glenta lagi-lagi tidak bisa memastikan. Dia memandang foto yang terdiri dari satu laki-laki di tengah dengan dua perempuan mengapitnya.

Glenta mengamati lebih jeli dan menemukan garis wajah laki-laki itu seperti milik papanya. Lalu, perempuan di sebelah kanannya seiras dengan mamanya yang berambut panjang dan tampak elegan. Tidak salah lagi. Itu pasti Mama saat muda karena begitu mirip dengan Glenta versi anggun dan lemah lembut.

Namun, Glenta masih penasaran dengan perempuan berambut pendek yang berada di sebelah kiri Papa. Gadis itu tampak asing, meski gayanya lebih mirip Glenta. Matanya tajam, rahangnya tegas, dan alisnya lurus ke atas. Walau kalah cantik dari Mama, gadis itu memiliki aura yang kuat dan pancaran kepercayaan diri yang tinggi. Glenta belum pernah melihatnya. Dia bertanya-tanya, mengapa foto dia ada di dalam kamar ini? Kenapa Mama atau papanya menyimpannya?

Di samping foto hitam putih yang terpasang di dinding itu, sebuah lubang kunci berwarna emas tampak mencolok. Glenta yakin, itulah lubang kunci yang dia cari-cari. Glenta pun memasukkan kunci warisan dari mamanya ke lubang di dinding itu. Rasanya lega, saat kunci itu masuk presisi di lubangnya. Glenta lalu memutar ke kanan kunci itu dengan sangat hati-hati.

Ceklek.

Suara bukaan pengait pintu itu terdengar nyaring. Dinding itu pun berubah menjadi daun pintu yang sedari tadi sedang menyaru. Tanpa ragu, Glenta membuka perlahan-lahan daun pintu itu ke dalam. Rongga antara dinding dan daun pintu seketika melebar. Setiap dorongan, rongga itu menampilkan sedikit apa yang ada di dalam. Glenta siaga karena tak bisa menebak apa yang ada di baliknya. Bisa saja jebakan? Bisa saja orang? Atau mungkin setan?

Glenta menelan ludahnya sendiri, membayangkan kemungkinan terburuk. Dia pun lebih berhati-hati. Keringat dingin keluar deras dari pori-pori. Napasnya memburu, dan jantungnya berdetak kencang tak tahu malu. Rongga itu semakin lebar dan Glenta sadar apa yang sedang dilihatnya kini.

Darah!

Ya, Glenta melihat darah menggenang di ruang tersembunyi itu. Lalu saat dia kembali mendorong daun pintu, jantungnya seolah mencelat saat tiba-tiba ada satu kaki mencuat. Glenta hampir terdorong ke belakang saking kagetnya. Namun, dia buru-buru mencoba kembali menguasai diri. Dia tidak tahan lagi. Bisa-bisa dia mati karena rasa penasaran yang menggila ini.

Akhirnya dia memutuskan untuk nekat mendorong kuat-kuat daun pintu. Dia menghitung sendiri dalam hati. Setelah hitungan ketiga, pintu itu pun menjeblak sempurna dan Glenta seketika ambruk dan menjerit hebat.

Tanpa dia duga, tanpa dia pikirkan sebelumnya, pemandangan di depannya begitu sangat mengerikan; Mama mati bersimbah darah karena ditikam.

Oleh Papa!

*

SETELAH kematian mamanya, Glenta sering didatangi mimpi buruk yang sama. Simbol-simbol yang ditemui di dalam mimpinya atau alam bawah sadarnya memang belum sepenuhnya persis dia ketahui. Namun, dia menduga, kunci emas warisan mamanya pasti berhubungan dengan papanya. Pak B? Entah ada apa dengan masa lalu mereka?

THE STORY BEHIND (EinScience)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang