Karena meja yang di tempati Kyuhyun tidak begitu jauh dari meja Sungmin, otomatis dia juga bisa mendengar setiap percakapan mereka dari sana.
Sungmin memasang telinga lebar-lebar ketika salah satu klien itu bicara dengan Kyuhyun."Tuan Cho apa anda belum berpikir untuk segera menikah?"
Sungmin berpikir itu tidak lucu kenapa Kyuhyun tertawa. Dia masih diam menunggu dengan penasaran apa jawaban Kyuhyun.
"Setelah pernikahan adalah hal cukup rumit. Untuk saat ini aku lebih nyaman sendiri."
Merasa tidak puas klien itu bertanya lagi,"Bagaimana dengan kekasih, anda mempunyai nya." Dia masih terus tetap berusaha ternyata.
Sungmin memikirkan sesuatu tentang bagaimana selama ini dia dan Kyuhyun berbagi ciuman bersama. Berciuman sendiri bukankah hanya bisa di lakukan bersama kekasihmu seorang?
Apakah itu berarti dia itu kekasih Kyuhyun?
Sungmin merasa bahagia dalam kubangan pikirannya sendiri sebelum suara berat Kyuhyun menariknya dari khayalannya.
Sungmin bersiap mendengarkan jawaban Kyuhyun. Dia sangat yakin Kyuhyun akan menyebutkan namanya.Kyuhyun,"Aku tidak memiliki kekasih. Memiliki kekasih sekarang itu sangat merepotkan."
Sungmin bisa merasakan kepalanya hancur berkeping-keping di tanah. Mulutnya terbuka seperti orang bodoh.
"Jangan begitu tuan Cho." Kata klien tersebut.
Kamu yang sudah membuatnya bicara begitu pak tua. Sungmin sendiri sudah akan bangun bersiap ingin protes jika saja dia tidak ingat bahwa dia tidak ada hak bicara di sana. Sungmin kembali duduk dengan hati hampa.
Klien itu tertawa cukup kencang membuat Sungmin ingin menyumpal mulutnya dengan sepatu dia pakai. Tawa itu terdengar seperti pak tua itu sedang mengejeknya.
"Mereka sama-sama kurang ajar." Maki Sungmin ikut menyumpal mulutnya dengan soup udang.
*****
"Ah... Aku lapar." Keluh Sungmin di antara tiap langkah kakinya.
Kembali dari restoran Sungmin harus pulang jalan kaki. Dia di tinggal Kyuhyun begitu saja. Tanpa taxi atau ongkos untuk naik bus. Tiap kali dia mengingatnya Sungmin seolah ingin memakan Kyuhyun hidup-hidup.
"Si brengsek itu memang tidak punya hati. Makan siangnya besok akan aku racuni dia." Katanya ikut menumpahkan sumpah serapah di sana.
Di tengah langkahnya suara perutnya berbunyi. Sungmin berhenti kemudian dia memegangi perutnya. Sambil melihat ke sekeliling dia menemukan sebuah mini market di seberang jalan. Sungmin menyebrang, masuk ke dalam mini market tersebut mencari ramen di salah satu rak di sana. Setelah mendapat cup ramen Sungmin mencari tempat ingin menuang air panas.
Setelah di seduh dengan air panas bau ramen membuat perutnya semakin lapar. Air liurnya bahkan bisa menetes kapan saja. Perutnya sudah protes sejak tadi memang. Namun sebelum sempat dia memakannya seseorang sudah mengambil cup ramen di tangannya. Sungmin terkejut dan dia melihat Kyuhyun berada di sana."Kyuhyun."
Sungmin ingin mengambil ramen nya kembali akan tetapi sebelum dia sempat mengambilnya dari Kyuhyun, bahkan benda itu sudah dia buang di tempat sampah. Mata Sungmin membesar dan dia tidak bisa mengatasi rasa marahnya.
"Apa yang kamu lakukan hah. Kamu membuang milikku bahkan aku belum memakannya."
Kyuhyun tidak peduli. Dia mengambil tangan Sungmin untuk kemudian dia tarik mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side
FanfictionCerita ini merupakan pindahan dari akun saya satunya @AirinCho12 Dunia Lee Sungmin masih baik-baik saja di awal sebelum pertemuannya dengan Cho Kyuhyun merubah segalanya. CEO Cho company, karismatik, dingin, mengintimidasi dan sangat misterius. KyuM...