"Aaaaaaaa....."
Ketika Sungmin berteriak beruntung tidak ada orang yang dekat dengan mereka di pinggiran sungai Han.
Ryeowook sendiri harus sampai menutup telinganya agar tidak berujung tuli sebab teriakan tersebut.Ryeowook mengeluh,"Berhenti berteriak Lee Sungmin. Ini sudah ketiga kalinya kau berteriak seperti orang gila begitu."
Sungmin memegangi wajahnya sambil bicara,"Aku tidak menyangka bahwa aku bisa tinggal bersama Kyuhyun di apartemennya. Aku sedang tidak bermimpi kan Wookie. Coba kau cubit pipiku!"
Ryeowook membuang muka begitu Sungmin memasang wajah mereka begitu dekat.
Sedetik dia mencubit pipi Sungmin cukup kuat sampai pria cantik itu marah karenanya."Aku memintamu mencubitnya dengan pekan Wookie."
Ryeowook justru ingin merobek kulit wajahnya jika begitu caranya. Lihat bahkan kulit pipinya jadi merah karena itu. Ryeowook sendiri tertawa merasa terhibur.
"Aku pikir kau harus cepat sadar. Dari tadi kau terus menjadi gila." Katanya tanpa perasaan.
Ryeowook bukan merasa iri terhadap keberuntungan sahabatnya tersebut tetapi hanya karena cinta membuat Sungmin bersikap tidak masuk akal begini, dia tidak akan mau mendengarkannya. Dia terus bercerita hal yang sama berulang kali. Bahkan lagu indah pun hanya bagus di dengar beberapa kali saja. Kupingnya sampai terasa panas sampai dia tidak tahan ingin menggaruknya.
"Berhentilah melakukan itu ye."
Namun Sungmin tidak ingin berhenti. Dia masih saja larut dalam lautan imajinasi dalam kepalanya.
Sungmin,"Setelah ini aku harus bisa tidur dengan Kyuhyun."
"MWO?"
Suara Ryeowook hampir membuat gendang telinga Sungmin pecah karena dia berteriak tepat di samping telinganya. Sungmin kembali mengomel karena itu.
"Kau ingin membuatku tuli eoh. Aish telingaku." Sungmin bersikap berlebihan dengan menggaruk-garuk permukaan cuping nya.
"Kau gila Lee Sungmin." Terjadi persimpangan dalam kepala Ryeowook sampai membuatnya pusing sendiri.
"Oh Tuhan Minnie." Sampai Ryeowook tidak bisa berkata-kata.
Dengan santai Sungmin bicara,"Kami sudah tinggal bersama. Apa salahnya dengan tidur bersama."
Sungmin di katakan orang baru dalam dunia cinta. Walau Ryeowook juga begitu tetapi dia jauh lebih mengerti dibanding Sungmin.
Sungmin menganggap dua orang tinggal bersama bahwa mereka saling cinta. Dia mengaitkan hal itu dengan dia dan Kyuhyun. Sungmin berpikir Kyuhyun mencintai nya tanpa selama ini dia terang-terangan menyatakan perasaannya. Bahwa Kyuhyun sebenehnya hanya malu mengakui perasaannya di lihat seberapa kaku dia berinteraksi dengan orang lain.
Yang Sungmin tahu mereka telah tinggal bersama itu berarti mereka saling memiliki satu sama lain. Dia masih begitu dangkal dalam urusan cinta.Ryeowook,"Apa Cho Kyuhyun itu pernah menyatakan perasaannya padamu?"
"Kami sudah tinggal bersama bukankah kami saling menyukai. Jika Kyuhyun tidak menyukaiku untuk apa dia peduli padaku."
Apa yang di katakan Sungmin sepenuhnya memang tidak salah. Tetapi hanya dengan tindakan tanpa ungkapan yang jelas pun tidak menjamin seseorang itu turut suka. Apa yang Sungmin mengerti jauh berbeda dari apa yang Ryeowook mengerti. Di matanya Kyuhyun terkesan menggantung Sungmin dalam ketidakpastian.
Karena jawaban itu Ryeowook menjadi bertambah pusing.
"Lebih baik kau tanyakan langsung pada Kyuhyun apakah dia menyukaimu atau tidak Minnie. Minta kepastian darinya." Katanya dengan suara seperti orang kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side
FanfictionCerita ini merupakan pindahan dari akun saya satunya @AirinCho12 Dunia Lee Sungmin masih baik-baik saja di awal sebelum pertemuannya dengan Cho Kyuhyun merubah segalanya. CEO Cho company, karismatik, dingin, mengintimidasi dan sangat misterius. KyuM...