Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jisooitu.. siapanyakamu?"
❉ ❉ ❉
"Kamu besok mau dijemput jam berapa? Aku kelas siang soalnya.."
Malam itu, Taehyung dan Jennie sedang ber vcall ria, sama saja seperti malam-malam sebelumnya. Entah dimana pun Taehyung berada, walaupun hanya sebentar, laki-laki itu pasti menyempatkan diri untuk mem video callcalon kekasihnya.
Entah kenapa. Rindu ini mudah sekali datang. Rasanya ingin terus melihat wajahnya.
"Aku kayanya besok gaakan masuk deh.." Jennie mengerucutkan bibir.
"Kenapa? Kamu sakit??" tanya Taehyung.
"Iya.. aku drop banget, abis mandi malah menggigil.."
"Kamu gabisa dibilangin sih! Disuruh makan susah, mandi malem mulu, apaan coba jam sepuluh baru mandi! Makanya kalo aku kasih tau tuh denger!"
"Iyaa.. bawel deh.." Jennie menghela nafas.
"Ya bawel juga karna aku say—" Taehyung buru-buru mengerem laju mulutnya. Tidak jadi melanjutkan kata-katanya.
Ia pun menggaruk kepalanya yang sesungguhnya tidak gatal.
"Apa apa? Say apa?" tanya Jennie seraya tersenyum.
"Ga."
"Ih apaa.." Jennie terus menggoda Taehyung.
"Ngga ngga. Belom waktunya... Nanti aja aku ngomongnya"
"Nyebelin!" Jennie berdecak.
"Ya emang udah ga sabar? Mau sekarang aja nih? Kalo aku bilang sekarang, nanti kamu protes.."
Taehyung tau Jennie tidak ingin ditembak sekarang. Taehyung tau...
"Ngga deng.. 100 harinya Daniel baru minggu depan.. apa kata orang kalo aku tau tau udah punya pacar lagi.. kamu sabar ya..."
Taehyung menghela nafas. Ia tau betul. Ini lah barricade yang selama ini Jennie bangun di antara mereka.
Daniel.
Walaupun laki-laki itu sudah tiada, tapi Jennie masih begitu menghargainya dan merasa tidak enak untuk berpaling darinya. Bahkan gadis itu masih bertukar kabar dengan ibu Daniel setiap hari.
Taehyung bisa memaklumi.
Tiga tahun mereka bersama..
Sedangkan waktu Taehyung bersama Jennie baru terhitung tiga bulan saja..
