.
.
.
.
.Sinar matahari mulai memunculkan keindahannya,tetapi dua insan yang masih terbalut kan selimut enggan untuk membuka matanya
Tapi sialnya sinar matahari ini malah mengganggu tidur pulas nya
Tzuyu melirik jam yang menjulang angka tujuh,ah tubuhnya serasa remuk bertubi-tubi karena ulah semalam
"Oppa bangun "
"Tzu,sebaiknya kita tidur lagi saja,aku lelah"Jungkook berucap masih dengan memejamkan mata dan membawa tubuh tzuyu dalam dekapannya yang telanjang dada
"Kau akan kehabisan makanan nanti"tzuyu dengan berusaha melepaskan pelukan hangat Jungkook dan berhasil
"Aku akan mandi terlebih dahulu"dengan susah payah tzuyu beranjak dan menuju ke kamar mandi
.
.
.
.
.🌹🌹🌹
"Tzuyu-ya ,bagaiman kalau kita pergi keluar siang nanti"
"Kemana"tanya tzuyu yang masih berkutik dengan make-up-make-up ,yang ada di depan meja rias
Jungkook menghampiri istrinya yang sudah sangat cantik dalam keadaan riasan sederhana
"Terserah,yang penting tempat indah di Taiwan ini"
"Baiklah"
"Tzuyu,Jungkook ayo sarapan"panggilan suara nyonya chou membuat mereka tersenyum
.
.
.
.
."Apa tidur kalian nyenyak"tanya tuan chou
"Nyenyakl,mungkin karna kita kelelahan dengan pesta itu jadi rasanya tidak mau bangun lagi"semua orang terkekeh dengan celotehan Jungkook
"Terus, apa kalian akan menunda tentang anak"sekarang nyonya chou yang bertanya
Satu pikiran yang tzuyu dan Jungkook temukan sekarang bagaimana dengan seorang anak,sebenarnya keduanya mau sekali adanya anak tapi bagaimana dengan karirnya nanti
"Ibu,aku akan menghubungi nanti jika kabar bahagia itu datang "jawab Jungkook yang membuat tzuyu menatapnya
"Jadi kalian tidak akan menunda anak"sekarang Kaka tzuyu yang memastikan
"Iya Hyung,aku ingin mempunyai kehidupan keluarga kecil"
"Wah aku sudah tidak sabar mendengarkan celotehan anak kecil"nyonya chou sangat antusias dengan ini
🌹🌹🌹
"Oppa,kau serius"
"Serius apa"
"Tentang anak"tzuyu berjalan ke arah sofa yang ada di kamarnya dan duduk di samping Jungkook yang sedang menonton saluran televisi
"Aku serius,lagi pula kita di izinkan agensi kan"
"Iya di izinkan tapi bagaimana dengan karir kita"
"Untuk saat ini kau masih bisa beraktivitas dengan Twice tapi ketika hamil nanti kau harus berdiam di rumah saja,biar nanti aku yang bertanggung jawab atas kepemimpinan keluarga"
"Ish,,menyebalkan kenapa bisa begitu"
"Bisa"
"Tapi oppa aku ingin terus bekerja dengan Twice"
"Tapi kan sekarang kau sudah punya suami,biarkan aku sebagai suami yang bekerja nanti"
"Kau tidak mau ya punya anak"tanya Jungkook
"Bukan begitu oppa,aku ingin,ingin sekali mempunyai bayi kecil itu sangat diinginkan dalam suatu keluarga,tapi aku takut,"
Tapi aku takut fans mu akan melukai anakku nanti
"Takut apa"tanya Jungkook karna tzuyu menjeda kalimatnya yang membuat dirinya penasaran
"Takut kau meninggalkanku"terpaksa tzuyu berbicara seperti itu
"Meninggalkan bagaimana"
"Nanti kau malah mencari wanita lain ketika tubuhku mulai berbeda,kan lelaki suka begitu"ya itu analisis tzuyu setiap film yang dia tonton
"Bagaiman bisa,aku meninggalkanmu nanti anak dari perutmu itu darah daging ku juga,jadi aku tidak akan meninggalkan mu dan bayi kita"
Ya ampun kenapa mereka malah membicarakan ini,padahal bayi itu saja belum ada dalam kandungan tzuyu
"Janji"tzuyu menunjukan kelingkingnya pada hadapan Jungkook
"Aku janji"Jungkook membalas kelingking kecil tzuyu dan setelah itu mendekapnya ke dalam pelukannya
Sungguh Jungkook masih belum percaya bahwa tzuyu akan menjadi pasangan hidupnya,kalau di ingat lucu juga saat Kembali pada masa mereka mulai dekat
Tzuyu yang terkenal cuek,dan Jungkook yang bersikap malu bisa di pertemukan dan bisa sampai hidup bersama
"Tzuyu-ya,kajja kita jalan-jalan "ajak Jungkook
"Kajja"
.
.
.
.Update lagi ya karna kedepannya aku akan susah buat up
Do'ain nih authornya mau UAS dan buat kalian juga yang mau UAS semangat semoga kita mendapatkan hasil yang memuaskan
Shifajjk
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL SEASON 2 [Completed]
Romance*baca dulu SEASON 1 nya! * sesudah datingnya terungkap apa yang akan dilakukan jungkook dan tzuyu agar tetap mempertahankan hubungan yang sudah di jalin satu tahun hanya dengan... "kita hadapai bersama" "dan kita akan tetap bersama" "selamanya" han...