Jarum jam sudah menunjukan angka 9 malam di kota Seoul,sepasang suami istri ini masih saja berkutik dengan barang-barang yang sedang di tata rapih,bahkan Jungkook sampai rela meninggalkan bermain game nya hanya untuk menata barang-barang yang akan di pergunakan oleh anaknya nanti
"Tzuya-yah jangan sentuh itu"ucap Jungkook ketika melihat tzuyu ingin mengangkat keranjang pakaian yang akan di sediakan di sana
"Oppa ini enteng,aku akan baik-baik saja"
"Aku tahu tau itu tapi tetap saja kau akan kecapean,kau istirahat saja dan pergi tidur biar aku yang melakukan ini semua"jawab Jungkook
"Baiklah,tapi temani aku tidur dulu,aku takut oppa"
"Baiklah,ayo"
Dua puluh menit sudah Jungkook menemani tzuyu untuk tidur,awalnya emang sangat susah mungkin ini bawaan anak dalam kandungan tzuyu,yang membuat istrinya ini terus merengek apalagi kandungan tzuyu juga sudah menginjak bulan akhir
Jungkook menghela napas beratnya,dan menatap istrinya yang sedang tidur sekarang,dan rasa bersalah pun keluar dari hati Jungkook,sungguh ia ingin menjadi kepala keluarga yang baik dan menemani setiap anggota keluarganya selamanya,tapi kenapa pikiran nya selalu saja menuju pada penggemarnya yang selalu menggangu orang terdekatnya,jauh dari lubuk hati Jungkook sungguh takut melebihi dari ketakutan yang tzuyu miliki
Aku mohon,aku ingin bersama istri dan anakku
Sebelum bangkit dari tempat tidur Jungkook sempat mengecup dahi tzuyu dan menyelimuti nya sampai dada
Jungkook kembali lagi ke kamar sebelahnya untuk menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda tadi
Tenang appa akan menyelesaikan nya lebih cepat kamar untuk mu,semoga kau menjadi anak yang baik
.
.
.
.
.
.Tzuyu terbangun dari tidurnya,dan ketika melihat jam dinding ternyata masih jam dua belas malam,ia juga melihat ke arah samping tempat tidur nya dan tidak menemukan lelakinya,pasti Jungkook masih menyelesaikan kamar untuk anaknya
Tzuyu beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk buang air kecil,selang beberapa menit setelah buang air kecil tzuyu sempat melihat ke arah cermin kamar mandi,meneliti setiap inci wajah nya sendiri,satu lengkung senyuman yang di ciptakan tzuyu bahkan gigi putihnya pun ikut menampakan dan itu bisa mencerminkan betapa senangnya tzuyu
Tangan tzuyu pun beralih ke arah perut besar miliknya mengelusnya dengan lembut,tzuyu bahkan masih tidak percaya bahwa dirinya akan menjadi seorang ibu,sungguh ini bukan mimpi
"Apa kau baik-baik saja di dalam sana"ucap tzuyu pelan dengan masih sama mengelus perut nya
Tapi setelah itu,tzuyu merasa perutnya keram,dan hanya rasa sakit saja yang tzuyu rasakan,kakinya menjadi lemas sungguh tzuyu tidak kuat, pikirannya pun sudah menuju ke arah persalinan
Apakah ini saatnya
Saat akan meraih knop pintu, tiba-tiba saja ia lemas dan menjadikan tubuhnya duduk di lantai kamar mandi,dan shock nya lagi tzuyu melihat ke arah kakinya yang bercucuran cairan bening
"Jungkook oppa"teriak tzuyu
"Oppa"
"Jungkook oppa"
Brak
Pintu kamar mandi terbuka,Jungkook langsung kaget karna melihat istrinya yang sudah lemas terduduk di lantai dan jangan lupa juga dengan cairan yang keluar dari paha tzuyu
"Tzuyu-ah,kau kenapa"tanya Jungkook kaget
"Sakit oppa"tzuyu sudah tidak bisa berkata-kata lagi,yang dia rasakan hanyalah sakit dan sakit
"Apa kau akan melahirkan"
"Aku tidak tau oppa,cepat bantu aku,ini sangat sakit"
"Ayo kita ke rumah sakit"Jungkook langsung mengangkat tzuyu dan langsung menuju mobilnya
"Oppa cepat,aku sudah tidak tahan lagi"
Jungkook tidak menjawab pertanyaan tzuyu,karna ia juga fokus pada jalanan dan untungnya jalanan agak sepi,mungkin karna ini sudah tengah malam jadi jalanan tidak seramai biasanya
Tapi tiba-tiba saja mobil yang di bawa Jungkook berhenti di tengah jalan padahal jarak ke rumah sakit hampir dua puluh menitan lagi,situasi yang buruk
Tuhan apalagi ini,istriku dan anakku sedang berjuang
"Oppa kenapa berhenti"jawab tzuyu masih dengan kesakitan
Jungkook melirik ke arah istrinya,dahi tzuyu sudah bercucuran peluh napas yang terengah-engah mulut yang tidak berhenti mengeluarkan suara kesakitan nya
Jungkook sungguh tidak tega,boleh kah ia bertukar peran biarkan saja ia yang kesakitan dari pada melihat orang tercintanya seperti ini
"Tenang tzuyu-ah kita akan cepat sampai, bertahan lah sedikit lagi"
"Untuk anak kita"ucap terakhir Jungkook sebelum lelaki itu keluar dan mengecek kondisi mobil nya
Sungguh tzuyu kasihan pada jungkook,ia belum tidur sama sekali dan sekarang ia akan melahirkan,tapi kendala datang di waktu yang tidak tepat
Jujur Jungkook tidak terlalu tau tentang mesin apalagi mobil,biasanya ia selalu menghubungi bengkel untuk mengatur kerusakan mobil,tapi ini jam dini hari mana mungkin ia harus menelepon bengkel tersebut
"Ah shit"
Jungkook mengacak rambutnya,dan menghela nafas panjang,jalanan sungguh sepi taxi pun tidak ada yang lewat sama sekali
"Jungkook oppa"panggil tzuyu dalam mobil
Jungkook segera menghampiri istrinya yang sedang kesakitan, jungkook mengusap kepala tzuyu dengan lembut
"Maafkan aku sayang"ucap Jungkook terbata-bata
Jungkook kembali lagi keluar mobil untuk mengecek situasi,apakah sudah ada taxi ataupun mobil,tapi nihil itu hanya sebuah bayang-bayang
"Tolong aku"teriak Jungkook ,tapi nihil satu orang pun tidak ada yang mendengarnya
"Hyung "
Seketika nama itu terlintas,ia langsung mengeluarkan benda pintar itu,tapi hasil tetap saja kosong jimin,jin,yonggi, namjoon, hoseok tidak mengangkatnya
Saat hendak menelepon Hyung satunya lagi yaitu taehyung,Jungkook melihat mobil yang akan melintas di depannya,Jungkook melambaikan tangannya ke arah mobil
"Tolong aku"
Dan untungnya mobil itu pun berhenti di dekat Jungkook berada
"Jungkook"panggil si pemilik mobil tadi
"Tolong aku,tolong aku jaehyun"ya pemilik mobil tadi adalah jaehyun teman se idol juga dengannya
"Kenapa ada apa"tanya jaehyun
"Istriku akan melahirkan,tapi mobil ku mogok"
"Tzuyu"
"Iya istriku,tolong aku"
"Baiklah cepat bawa dia ke mobil ku"
.
.
.
.
.
.Assalamualaikum
Ada yang masih nungguin ff ini?
Kalau ada typo maaf yah guys
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL SEASON 2 [Completed]
Romance*baca dulu SEASON 1 nya! * sesudah datingnya terungkap apa yang akan dilakukan jungkook dan tzuyu agar tetap mempertahankan hubungan yang sudah di jalin satu tahun hanya dengan... "kita hadapai bersama" "dan kita akan tetap bersama" "selamanya" han...