Alergi😷! : Jenguk hilangkan suntuk🌻

7.4K 429 5
                                    

~awas typo😎~
.
.
.
.
.

Terik, entah sudah keberapa kali Taehyung menyeka wajahnya dengan sapu tangan, padahal ini masih pukul sepuluh pagi, tapi ia sudah berkeringat. Tidak biasanya...

"Tae, kau baik-baik saja? Kulit mu terlihat sedikit kemerahan"

Youngjae berbisik dari belakangnya. Taehyung hanya mengangguk tanpa suara. Sebelumnya Youngjae yang sedang fokus mendengarkan guru bahasa inggris nya menjelaskan tiba-tiba teralih perhatian nya pada Taehyung.

Anak itu lebih banyak bergerak dari biasanya, ia terus menyeka keringat nya dengan sapu tangan. Bahkan sesekali terlihat menarik napas dalam-dalam, dan sekarang kulitnya mulai kemerahan. Entah karena teriknya matahari atau karena gesekan sapu tangan dengan kulit nya.

Youngjae mengambil botol minumnya yang berisi infus water lalu memberikan nya pada Taehyung. Pada awalnya Taehyung terlihat bingung, namun setelah Youngjae menunjukkan gerakan seolah minum, Taehyung pun mengambil nya.

"Kau bisa bertahan sampai istirahat?" Tanya nya lagi.

Taehyung menggeleng. Jujur saja, entah mengapa ia merasa lemas. Padahal dihari-hari sebelumnya ia baik-baik saja.

"Kim Taehyung-ssi, kau punya nyali juga untuk terus menunduk seperti itu. Perhatikan papan tulis atau pergi ke lapangan dan berlari memutarinya! " Guru bahasa inggris nya menegur.

Sejenak seluruh teman-teman nya menoleh kearah Taehyung, namun karena tak ada jawaban sama sekali sang guru itu pun berjalan mendekat.

"Kim Taehyung---"

Sang guru tercekat ketika melihat anak itu dari dekat. Kulitnya memerah ruam, poni nya sudah lepek oleh keringat dan Taehyung terus mengatur napas dengan mata terpejam.

"Apa kau baik-baik saja? Pergilah ke ruang kesehatan" Ujarnya.

Bukan jawaban yang di dapat tapi justru anak itu kehilangan kesadaran dan jatuh dari kursinya. Beruntung Youngjae dan Jihoon langsung bangkit menangkap tubuh limbung tersebut meskipun bagian tubuh mereka terpentok sana sini.

Mingyu dan Sungwoon langsung bangkit membantu.
.
.
.
.
.
"Colinerghic Urticaria. Ini semacam alergi yang timbul karena reaksi suhu tubuh yang tinggi.

Dalam kasus tuan muda Taehyung, pemicunya karena paparan sinar matahari yang sangat menyengat dan suhu ruangan yang tidak stabil. Ini termasuk parah karena menyebabkan ia kehilangan kesadaran dan sesak napas. Mungkin ketika bangun nanti ia akan mual karena keram perut.

Untuk saat ini ruamnya masih hanya sekedar kemerahan, dalam satu jam kedepan akan berubah menjadi bentolan kecil dan terasa gatal"

Begitulah penjelasan seorang dokter di klinik cabang rumah sakit milik Ibu Hyojoo, tempat Seojoon membawa Taehyung setelah mendapat kabar dari Joohoen.

Saat ini Taehyung sedang terbaring di brankar dengan tidak nyaman nya. Alisnya mengernyit dan bibir nya melengkung kebawah seperti ingin menangis.

"Apa ini sudah biasa terjadi?" Tanya dokter tersebut

"Tidak, ini pertama kalinya"- Seojoon

"Kalau begitu tidak masalah ya. Ini akan kembali pulih dalam sejam-dua jam kedepan. Jika masih berkepanjangan maka sebaiknya dibawa kerumah sakit besar"

Seojoon mengangguk saja, ia segera melakukan pembayaran dan menebus beberapa obat lalu lebih memilih membawa Taehyung pulang karena Jaebum sudah pulang kerumah.
.
.
.
.
.
"Bum-ah, tolong bukakan pintu nya" Ujar Hyojoo sambil mengaduk-aduk panci bubur.

Jaebum lekas berlari membuka pintu. Seojoon terlihat menggemblok Taehyung yang setengah sadar.

"Appa, mau gantian?" Tawar Jaebum

Baby TaehyungieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang