Home Alone : Birthday Party

10.3K 706 17
                                    

~Awas typo😎~

Taehyung mengerjap lucu, nyawanya belum terkumpul. Ia merasa linglung karena terbangun tanpa adanya lengan-lengan kekar berotot yang biasa memeluknya erat.

Ia mengusap matanya lalu pergi ke toilet untuk membersihkan wajahnya.
.
.
.
.
Lagi, Taehyung dibuat bingung. Ia melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh lewat lima pagi. Lalu kembali melihat kearah meja makan.

Kosong

Tidak, bukan kosong makanannya, tapi kosong penghuni nya. Taehyung pun berjalan kearah meja makan dan mendapatkan secarik kertas diatas gelas yang tertangkup.

'Taehyungie, maafkan kami ya, tidak bisa sarapan bersama mu. Appa harus ke kantor karena ada tamu, Eomma ada panggilan mendadak dari rumah sakit. Soohyunie sedang rapat di kantor dan Jaebum-ah sedang praktek diluar.

Selain itu, Eomma belum sempat membereskan rumah. Bisakan Eomma minta tolong pada Taehyungie?

Untuk makan siang, pergilah ke cafe Hyungsik Appa. Appa sudah titip tadi.

Jadilah anak baik hari ini.

Love you'

Taehyung menghembuskan napas pelan. Ia sendirian lagi hari ini. Tanpa berpikir panjang, Taehyung pun segera menyantap sarapannya​.
.
.
.
.
Tangan kecil itu terus bergerak untuk merapikan seprai setiap kamar. Mengganti setiap sarung bantal dan guling. Setelahnya​ memasukkan semua nya ke dalam keranjang pakaian kotor untuk di cuci.

Setelah selesai merapikan kasur, ia langsung membersikan karpet dengan penyedot debu, membersihkan jendela dengan pembersih kaca serta membersihkan pajangan dengan kemoceng. Terus begitu sampai empat kamar.

Dan kalian tau? Satu kamar itu luasnya sekitar 60 meter, berapa lama waktu untuk membersihkan nya? Satu kamar satu jam, empat kamar empat jam. Belum lagi lorong di lantai dua dan ruangan lainnya di lantai satu.

Sesekali Taehyung berhenti sejenak karena merasa tulang punggung, leher dan bahunya serasa mau patah. Pegal.

Kriiiing

Telepon di counter dapur berbunyi, Taehyung lekas meninggalkan cucian bajunya yang tinggal di jemur menuju kesana.

"Yeobseo?"

'Taehyungie, ini Hyungsik Appa'

"Aah...Kenapa Appa? Perlu bantuan Tae kah?"

'Tidak-tidak, bukan itu. Ini sudah lewat satu jam dari jam makan siang mu. Kapan kau ke cafe Appa heum?'

Taehyung mengerjap, ia melirik jam dinding di dapur.

Pukul 13.19

"Eoh? Cepat sekali" Gumamnya

"Eum...Hyungsik Appa, aku masih belum selesai mengerjakan tugas rumah...Nanti saja boleh?"

'Tidak boleh, kau sudah telat satu jam. Appa akan kirimkan makanan untuk mu kesana. Begitu makan siang sampai langsung di makan. Mengerti?'

"Iya Appa. Maaf merepotkan"

'Kau tidak merepotkan sama sekali Baby, jangan lupa istirahat ne'

Sambungan telepon diputus. Taehyung pun keluar lewat pintu belakang menuju balkon di pekarangan lantai satu. Disitulah biasanya Eomma Hyojoo menjemur pakaian.
.
.
.
.
Makan siang datang, ada Susi otoro, seporsi katsu, satu cup kimchi serta sup abalon hangat. Minuman nya air mineral dan satu kotak susu pisang.

Karena pekerjaan hari ini yang sangat berat, Taehyung justru kehilangan napsu makannya. Rasanya perut nya begitu enggan diisi, seluruh tulang dan sendi nya memberontak minta di istirahatkan.

Baby TaehyungieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang