Execution Time! : Worried

6.7K 403 96
                                    

~akhirnya teman-teman😳~
.
.
.
.
.
Soohyun duduk menyeringai melihat keenam orang mangsanya yang terikat dikursi masih saja mencoba melarikan diri bahkan ketika mereka dikerumuni oleh iblis berupa manusia.

"Teruslah menggeliat, meronta sebisa kalian. Aku akan menonton dengan tenang disini"

Mereka mendadak terdiam, menatap Soohyun penuh dengan kemarahan.

"SIALAN! JANGAN BAWA-BAWA KAMI DENGAN MASALAH KALIAN!" Jerit salah satu siswa.

Soohyun mengernyit, "Anak muda jaman sekarang memang tidak tau diri... Bukan begitu, Nam Hanji-ssi?"

Hanji menatap gentar Soohyun.

"Jangan bawa-bawa kami dalam masalah kalian, katamu? Setelah kalian semua dengan sempurna menghancurkan hidup adik ku? Membuatnya sekarat dengan menyiksanya habis-habisan? Bahkan memperkosanya sampai terlihat seperti mayat?"

Mereka berenam semakin menciut dibawah intimidasi Soohyun.

"KATAKAN PADAKU YANG MANA YANG BUKAN MASALAH KALIAN!"

BRAAAK!

Soohyun dengan mudahnya mematahkan meja berbahan jati yang terlihat kokoh. Semua mata terbelalak menatap meja yang hancur terbelah dua itu, bahkan para bawahannya sendiri.

"Choi Yoojung-ssi---"

"BUKAN SALAH KU! ADIK JALANG MU YANG MENGAMBIL JUNGKOOK DARI KU!" Elaknya dengan mata membelalak dan berkaca-kaca.

Soohyun menatapnya dengan kilatan dingin, ia bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Yoojung. Menunduk menatap wujud perempuan yang ketakutan setengah mati. Secara tiba-tiba Soohyun mencengkram kuat rahang Yoojung hingga ia menjerit.

"Apa yang membuat mu berpikir bahwa Jungkookie menyukai mu? Mata besar karena Softlens ini? Bibir merah merekah ini? Sekarang aku bertanya-tanya berapa batang lipstick yang kau gunakan untuk sepasang bibir beracun ini.

Kau itu tidak ada bagus-bagusnya, perlu ku bawakan cermin untuk mu? Atau ingin ku bawa kembali Jungkook untuk mengutarakan seberapa buruknya diri mu dimatanya sekarang? Aa... Kurasa dipanggil pun ia tidak akan mau, dia lebih rela meninggalkan mu membusuk disini daripada meninggalkan pandangannya barang sedetik pun dari tunangannya."

Yoojung mengalirkan air mata tanpa sadar, rahangnya sakit, belum lagi ucapan kejam Soohyun padanya.

Soohyun menghempaskan kepala Yoojung, menepuk-nepuk kedua tangannya, "Bedak mu luntur bitch"

Aah...semakin patahlah perasaan Yoojung.

"Aku akan mempercepat ini"

Begitu Soohyun mengucapkan hal demikian, kedua puluh bawahannya langsung merapat dengan masing-masing peralatannya sendiri-sendiri.

"Aku akan membuat kalian merasakan apa yang kalian perbuat terhadap Taehyung. Tentunya hingga kalian sekarat. Mata dibalas mata, begitu kata pepatah."

Keenam orang itu membelalak dan mulai berteriak kasar meronta-ronta.

"LEPASKAN KAMI BAJINGAN! KAMI HANYA MELAKUKAN TUGAS SESUAI PERJANJIAN SI JALANG ITU!"

"KAU IBLIS! AKAN KU ADUKAN PADA KELUARGA KU SETELAH INI! LEPASKAN!"

Sedetik kemudian Soohyun mendengus dan tersenyum miring, "Seolah aku akan membiarkan kalian hidup setelah ini"

Keringat dingin mengucur dari seluruh tubuh keenam orang itu. Orang-orang bawaan Soohyun langsung mengerumuni target masing-masing dan mulai melepas ikatan keenam orang itu, tentu dengan menahan pergerakan mereka.

Baby TaehyungieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang