Dokter Jung! : Bisa tolong-tolong?😖 Part II

5K 347 44
                                    

~awas typo😥~
.
.
.
.
.
"Jungkookie, kalian akan kerumah sakit?" Tanya Sooyeon Eomma sembari duduk memperhatikan anak satu-satu nya sedang fokus melakukan sesuatu.

"Hhm.." Jawabnya sekenanya. Ia sedang fokus mengelem miniatur-miniatur yang ia beli ditoko tadi.

"Apa ini hadiah untuk Taetae?" Tanya Sooyeon Eomma memperhatikan toples bulat yang terbuat dari akrilik.

"Hhm..." Kembali Jungkook jawab seadanya.

Sooyeon Eomma tersenyum lembut mengetahui bahwa anaknya bahkan lebih memilih repot dengan membuat hadiahnya sendiri untuk Taehyung, bukankah Jungkook sangat Gantle?

Jari-jari kekar itu dengan telaten menempelkan dua buah figur bocah laki-laki. Sebenarnya itu terpisah, tapi Jungkook menempelkannya berdekatan sehingga terlihat satu kesatuan. Jangan lupakan miniatur pohon rindang berdaun coklat keemasan disebelah pojok kanan dan miniatur kursi berwarna perak dipojok kiri, itu seperti musim gugur yang indah ketika Jungkook menambahkan gliter berwarna emas dan perak.

"Lihat Eomma! Waah... Kurasa Taetae akan menyukainya. Ini terlihat menakjubkan!" Racaunya bangga pada Snow Ball bikinannya sendiri.

"Kookie, kenapa kau sangat manis eoh?" Gumam Sooyeon Eomma sembari mengusak rambut Jungkook gemas.

"Hentikan Eomma! Aku tidak manis sama sekali" Jawabnya malu-malu.
.
.
.
.
.
"Eoh? Kau sungguh-sungguh bisa menyuruhnya makan? Tanpa paksaan?" Tanya Jaebum terkejut.

Il Woo terkekeh, "Kau tau, adik mu benar-benar polos sampai-sampai ku pikir adik mu itu terkena Little Space Syndrom. Tapi ternyata memang sifatnya saja yang kekanakan"

Jaebum menatap tidak percaya pada Il Woo, padahal kemarin dia dan Taehyung sedikit cekcok karena kejahilan Il Woo. Tapi sekarang? Bahkan Il Woo sudah mampu mempengaruhi adiknya!

"Kau tidak menghipnotis adik kesayangan ku kan?! Kau pedopil!" Todong Jaebum.

"Ck!ck!ck! Katakan pada ku Jaebum-ah, kau iri kan karena aku lebih mudah membuatnya berkata jujur bukan begitu?" Il Woo memamerkan dirinya.

Jaebum ingin muntah melihat Il Woo menaik-turun kan alisnya, karena itu ia beralih menatap Taehyung yang sedang tertidur. Lebih tentram dan menyejukkan, daripada liat muka Il Woo😂

Jaebum menempelkan telapak tangannya pada dahi Taehyung, "Dia agak hangat" Gumam nya. "Ya, semalam dia baru tidur jam dua pagi dan aku membangunkannya jam sepuluh. Setengah jam setelah makan dia tertidur sendiri"

Agaknya Jaebum merasa sedikit tenang karena Taehyung mulai sedikit terbuka meski baru pada Il Woo, haruskah ia berterimakasih?

"Sunbae, terimakasih atas usaha mu menghasut adik ku"

Huh? Menghasut? "Aku tidak suka bahasa mu, kenapa terdengar seperti menghasut dalam hal kejahatan😕"

Jaebum terkekeh, ia sedikit menunduk untuk memberikan kecupan dipipi tirus itu.

Il Woo menggerutu, "Lihat siapa yang kau panggil pedo barusan, dasar Brocon!"
.
.
.
.
.
"Soohyun-ah, ingin kemana?" Tanya Hyojoo ketika melihat Soohyun sudah rapi dengan pakaian casual nya.

"Bertemu Suzy dan Taetae" Jawabnya seadanya.

Hyojoo menghela napas, "Jangan mendebat mereka oke?"

Soohyun tersenyum, "Aku tidak akan melakukan itu lagi" Berjalan mendekat dan mengecup pipi Hyojoo, "Aku berangkat. Doa kan aku semoga Nenek lampir ku dan Taetae tidak marah"

Hyojoo terkekeh sendiri, anaknya memanggil calon istrinya sebagai nenek lampir, "Marah pun hak mereka bukan? Selama kau bisa menjelaskannya dengan baik, Eomma yakin mereka akan mengerti"

Baby TaehyungieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang