[02]

35.1K 4K 1K
                                    

Kenma dan [Name] kini tengah duduk berdua di ruang kerja Kenma. Setelah memakan sarapan , Kenma langsung kembali berkutat pada pekerjaannya.

[Name] menggembungkan pipinya sambil mengutak-atik konsol game Kenma. Ini kan masih minggu-minggu pernikahan.

Tapi kenapa Kenma sudah kembali bekerja?

"Kenma-kun, kupikir kau akan mengambil cuti menikah!" gerutu [Name].

"Kalau bekerja dirumah tidak ada istilah cuti , [Name].." jawab Kenma datar. [Name] makin sebal.

Awalnya ia berpikir, kalau Kenma bekerja dirumah, waktu yang dihabiskan bersamanya akan lebih banyak. Kenma juga pasti akan lebih perhatian padanya.

Dan berterima kasih kepada realita yang langsung membuyarkan ekspektasi seorang istri baru.

"Kupikir kau akan keluar membeli bahan makanan." Ujar Kenma tanpa mengalihkan pandangan dari layar PC.

"Aku ingin ditemani.." pinta [Name].

"Aku sedang sibuk , [Name]." jawab Kenma singkat. [Name] mendengus.

"Aku menunggu Kenma-kun sampai selesai saja deh." Akhirnya [Name] mengalah.

Terdengar helaan nafas lega dari Kenma. Diliriknya sang istri yang cemberut karena tak diperhatikan.

'Meow!'

Sampai suara kucing akhirnya mengalihkan atensi [Name] dari ngambeknya.

"Chiro!" Iris [e/c] itu berbinar melihat kucing yang menghampiri dan menggesek kakinya.

Chiro , kucing belang tiga dengan warna kuning , hitam dan putih. [Name] memeliharanya sejak SMA dan memutuskan untuk merawatnya.

Alasan? Kucing itu mirip Kenma. Warnanya, ekspresi wajahnya dan kelakuannya. Manja dan sedikit pemalas. Untungnya Kenma tak keberatan dengan peliharaan [Name].

"Sudah kenyang, kan? Uwah~ Kau semakin berat!" Tangan [Name] terulur dan menggendong kucing gempal itu. Dielusnya kepalanya dan di gosok-gosoknya dagu Chiro.

Kenma melirik. Lucu, batinnya. Pemuda itu menopang dagunya sambil menatap sang istri yang asik bermain dengan kucingnya.

Diam-diam ia bersyukur memiliki istri yang mengerti pekerjaannya. Biarpun ia harus ngambek dulu.

"Kenma-kun?" panggil [Name]. "Kenapa melamun? Katanya kau sibuk."

"Pekerjaanku sudah selesai. Ayo kita beli makanan."

"Eh? Lho? Cepat juga."

"Aku tidak mau membiarkan si cantik dan si meong menungguku lebih lama." Kenma mengambil hoodienya lalu mengambil tangan [Name].

"Ayo, sayang."

"E-eh, A-ayo.."

===

"Dan aku sudah menyusun waktu libur untuk berduaan denganmu tanpa gangguan pekerjaan."

"Eh? Aku kan ngga minta.."

"Oh, jadi kamu ngga mau kita menghabiskan golden week pernikahan kita?"

"Ma-mau!"

« Wife! The Series » - Kenma K. [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang