[07]

25K 3.1K 550
                                    

"[Name] , kau mau kemana?"

Kenma meminum cola didepan TV. Didalam kotatsu tebal ia menghangatkan diri dari salju cantik yang memberi hawa dingin.

"Aku mau beli benang wool dan beberapa jarum rajutan. Boleh ya?"

Dan kini nona Kozume itu meminta izin sang suami agar boleh pergi keluar.

"Tapi salju nya masih banyak , [Name]. Dan kurasa kau kurang istirahat. Besok saja." Ujar Kenma sambil mengerutkan kening.

Karena pekerjaan Kenma harus diselesaikan sebelum liburan , ia kerap begadang dan sang istri sering kali ngotot agar boleh menemani Kenma. Membuat wanita itu kurang istirahat.

"Mmoh, ayolah Kenma-kun. Kumohon. Sebentar saja kok." Kini [Name] duduk bersimpuh sambil melipat tangannya.

Ah , dan jangan lupa jurus puppy eyes yang berhasil membuat Kenma leleh.

"Aah , baiklah baiklah. Jangan lama-lama, paham?" Ujar Kenma tegas. [Name] tersenyum senang.

"Yeaay! Baiklah! Terima kasih, Kenma-kun!" Sebuah ciuman mendarat di pipi Kenma lalu wanita itu langsung pergi dari tempatnya.

Meninggalkan Kenma yang terdiam dengan wajah memerah.

Dan tentu saja , Kozume [Name] mematuhi perkataan sang suami. Hanya dalam waktu setengah jam wanita itu sudah kembali.

Dengan tangan membawa paper bag berisi barang yang dicarinya.

Dan kini wanita itu duduk diam di kotatsu sambil merajut sesuatu dengan benang warna merah.

"Aku baru tau kau bisa merajut." Ujar Kenma sambil menopang dagu.

"Yah, istri Kuroo-san mengajariku sedikit karena ini sudah musim dingin. Akan lebih baik jika menjaga kesehatan."

Kenma tersenyum. Dielusnya kepala sang istri lembut.

"Istriku pintar."

[Name] merona. Ia menunduk sambil tetap merajut. Kenma bangkit dari duduknya.

"Aku ke ruangan ku dulu ya, kalau kau kedinginan kesana saja." Kenma sedikit menyeringai kemudian keluar dari ruang tengah.

Membuat sang istri semakin galfok dengan rajutannya.

===

Sudah 2 jam pasutri itu sibuk dengan kegiatan masing-masing. Kenma keluar ldari ruangannya.

"Hah, tugas akhir nya selesai. Akhirnya aku bebas." Ujar pemuda itu sambil menaikkan kedua tangannya seperti anak kecil.

"Dimana [Name], ya? Apa dia masih disitu?"

Kenma berjalan menuju ruang tengah. Dan didapatinya sang istri setengah mengantuk dengan sebuah syal merah terlipat di meja.

'Itu bagus sekali..' batin Kenma terkagum dengan hasil kerja istrinya.

Dan kini ditangannya ada sebuah plushie kecil yang berbentuk dirinya.

'Itu... aku?'

"Kenma-kun yang menemaniku tidur saat begadang sudah ada!" [Name] mengecup pipi boneka Kenma itu lalu membawanya.

"Aku tidak boleh begadang. Kenma mengkhawatirkan ku, jadi aku membuatmu!"

Kenma tersenyum. Dihampirinya sang istri lalu dipeluknya dari belakang.

"Tapi Kenma asli sudah menyelesaikan semua pekerjaannya. Jadi tidak ada lagi begadang."

[Name] merona. Reflek ia menyembunyikan plushie manis itu di pelukannya.

"Me-menyebalkan sekali. Datang tiba-tiba!"

Kenma mengecup pipi sang istri.

"Terima kasih atas syalnya sayang."

===

"Aku ingin kita memakainya berdua saat keluar di malam natal."

"A-apa katamu?"

"Kita pasti terlihat manis~"

« Wife! The Series » - Kenma K. [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang