| Ketika mencintaimu adalah sebuah kebahagiaan maka akan ku lakukan sesulit apapun itu |
~*~*~
Typing... [Deleted]
Typing... [Deleted]
Typing... [Del-
Aghh wonwoo kesal sekaligus bimbang, haruskah ia ngechat Soonyoung? Entahlah rasanya begitu ingin sekali ngobrol lebih dari sekedar saling sapa, tapi apa yang harus di bahas? Menanyakan kabarnya hari ini? Apakah dia sudah makan? Kegiatan yang dilakukannya? Atau tentang hubungannya dengan mingyu? Astaga ini membuat seorang Jeon Wonwoo gila hanya karena memikirkannya dan apa apaan pertanyaannya yang terakhir itu? Terdengar sangat aneh untuk sesuatu yang masih terbilang 'asing' bagi keduanya.
Disaat wonwoo sedang bergelung dengan pikirannya, woozi masuk tanpa mengetuk pintu, wonwoo sontak kaget dan melempar handphone nya kesembarang arah dan mendarat sempurna di samping bantal tidurnya. Wonwoo kesal dengan woozi dan mengambil handphone nya kembali
"Bang gue pinjem powerbank lo dongg, punya gue ga ke cas semalem" Uji melihat sekilas ke arah wonwoo yang menunjukan muka masam, namun seolah tak peduli ia langsung masuk dan mencari powerbank milik kakaknya tersebut. Wonwoo hanya memutar bola mata jengah dan kembali menyalakan layar handphone nya
"Ga sopan banget lo main masuk aja, ketok kek apa kek, kan enak di den- ANJING?!!"
Woozi balik kaget dan memandang kakaknya dengan pandangan seolah² bertanya 'ada apa?'
"Sumpah jihoonnn lo rese banget ahhh ini gimana gue- GUE HARUS GIMANAA?!!!!"
"Apaan siih?"
"Mampus mampus mampus" Wonwoo berteriak setengah frustasi menatap layar ponselnya
Uji bingung, apa yang terjadi dengan kakaknya tersebut? Ingin mencari tau, uji mendekati kakaknya yang menutup muka dengan bantal lalu mengambil handphonenya dan menyalakan. Uji kaget namun tidak menutup keinginan tawanya yang siap meledak
"Hahahahahahaahahaha"
Wonwoo sontak mengangkat wajahnya dan menunjuk ekspresi heran, kenapa adiknya tertawa disaat dirinya sedang merasa kesal?
"Ko lo malah ketawa si?!"
"Bentar hahahaha gue kira ada apaan, taunya gini doang?"
"Doang lo bilang? Itu chat ke kirim lo bilang doang? Keterlaluan lo ji"
"Ya emang kenapa? Palingan nti lo dapet jawaban, yang seneng juga lo"
"Ya tapi gue belom siap ujiii, kalo dia mikir gue aneh gimana?! Dan kalo dia bales gue harus jawab apa?!"
"Kebanyakan mikir lo pantes mukanya cepet keliatan tua"
"Sialan lo, pokoknya lo harus tanggung jawab"
"Ko jadi gue? Kan gue cuma mau minjem PB"
"Ya suruh siapa lo masuk ga ngetok pintu, kan gue kaget"
"Terus salah gue?"
"Ya masa salah Soonyoung?! Ngaco lo"
"Geli banget tau ga, lo kaya anak remaja yang baru pertama kali kasmaran"
"Ya emang!"
"Kasian banget, udah ah gue mau lanjut ngambis, selamat menikmati waktu menunggu balesan dari unyong" kata uji sambil berlari keluar kamar wonwoo
"Jihoon kurang ajar lo!" Ujar wonwoo teriak dan dibalas dengan tawa dari jihoon
"Aduh mampus gue, ini gimana, gue harus ngapain? Masa bilang kepencet? Berarti keciri gue emang mau ngirim chat ga si? Aghhh gatauuu gue laper banget mending makan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Love
Teen FictionRasa Sayang dan Nyaman mungkin memiliki inti yang sama, namun ketahuilah bahwa keduanya berbeda. Dari segi pengertian, perasaan dan ketulusannya. ----------------------------------------------------------- 'Tuhan sangat senang dalam membolak-balikan...
