Bismillah, mudah-mudahan bisa sampai akhir🖤
" Manis jika saja kamu mendengar segala keluh kesahku tentang perasaan ini. Kamu pasti akan tetap berada di sampingku. Tidak akan hilang begitu saja. Aku sangat merindukanmu. Ingin mendekapmu erat".
Aku mengusap air mataku yang keluar begitu saja. Tertunduk di meja belajar. Tubuhku semakin bergetar sudah tak bisa menahan rasa sakit dan kerinduan ini. Menangis sejadinya.
Ya tuhan. Jika saja aku bisa memutar waktu, aku ingin mengembalikan dia. Ingin menjelaskan segala hal kepadanya. Ingin mengulang semuanya. Manis, pasti kamu sangat kecewa kepada ku. Mungkin, kamu sudah tidak ingin melihatku. Tapi tidak dengan ku. Aku selalu dihantui rasa bersalah. Rasa kehilangan, bahkan kerinduan ini selalu datang kapan saja.
Manis, aku mohon jika kamu masih menyimpan perasaan itu untukku. Aku ingin kamu kembali. Aku sangat menyesal Manis.
***
"Ra kamu tahu? Kenapa aku tidak berhenti mengejarmu?,"
"Kenapa Mil? Kamu tahu aku gak bisa"
"Bisa Ra. Lihat saja nanti. Pasti kamu akan menangisiku sejadinya, "
Milki tertawa renyah.
"Gausah becanda Mil, gak lucu"Ira memalingkan wajahnya. Melihat danau buatan yang sangat asri.
Milki mendekati Ira. Menghadapkan badan Ira ke arahnya. Dia menggenggam erat tangan Ira."Ra, walaupun aku suka becanda. Tapi aku gak pernah bisa seserius ini. Aku serius Ra. Tolong Ra, buka rasa percaya kamu . Baru kali ini aku merasakan perasaanku seserius ini,"
Ira tidak bisa berkata-kata lagi. Air matanya turun begitu saja. Milki berkata sangat lembut kepadanya. Milki menangis . Baru kali ini Ira melihat Milki menangis, perihal perasaan.Ira mengusap air matanya dan tersenyum.
"Mil, aku percaya kamu bisa berubah. Tapi untuk saat ini, aku belum sepenuhnya percaya sama kamu. Aku butuh bukti Mil. Tolong kamu ngertiin aku, "Ira mengusap lembut tangan Milki. Berusaha menenangkannya.
Milki tersenyum. Mengusap air mata nya.
"Makasih Ra, kamu udah kasih kesempatan buat aku, "Milki kembali duduk disamping Ira. Berusaha tersenyum dengan candaan yang dia lontarkan begitu saja. Tapi Ira tahu. Milki sangat sakit, tapi berusaha tegar dihadapan Ira.
Tinggalkan jejak ya, lebih seneng lagi kalo kalian kasih krisan nya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Manis Dalam Diary Ira
Teen FictionMencintai seseorang yang banyak dicintai oleh orang lain memang cukup menyakitkan. Sama halnya ketika kita masuk ke dalam ruangan tanpa terang, gelap, sunyi, tidak tahu arah untuk kembali. Begitupun yang dirasakan oleh Ira. Bingung untuk menerima...