Kau melupakan sesuatu yang penting

462 39 2
                                    

Terbangun sebelum alarm yang terset bersuara.

Saking exited nya, gadis itu segera berjalan ke arah dapur. Membuka lemari es, dan mengambil wadah yang berisi kepingan coklat yang sengaja dirinya buat kemarin.

Walaupun bukan cokelat yang benar-benar ia buat sendiri, tapi setidaknya dirinya mencampur sesuatu sebagai tambahan. Kacang almond, dan yang sengaja dibuat spesial, salted caramel, untuk disisipkan sebagai isian.

Tentu saja ia sempat mencicipi kepingan coklat itu. Rasanya, ya seperti coklat biasa. Karena dirinya tak terlalu suka manis, ia lebih suka jika rasanya dibuat agak pahit.

Tak semua berwarna coklat, ia juga membuatnya dari coklat putih. Untuk yang putih ia sisipkan selai buah untuk isiannya. Walaupun agak aneh, tapi tak apa-apakan membuat inovasi yang baru.

Dirinya mulai membungkus coklat-coklat itu ke dalam kantung-kantung transparan. Ia isi masing-masing dengan 3 keping coklat almond, 2 coklat putih, dan 2 keping biskuit yang hampir basi (yang ia sempat lupakan di lemari miliknya, pemberian dari kakak lelakinya). Lalu diikat dengan pita berwarna random.

Setelah kantung-kantung terisi, ia mulai menyiapkan box yang telah dihias dengan pita di penutupnya. Ia isi dan tata dengan penuh cinta. Tentunya ia isi dengan coklat salted caramel, untuk orang tercinta.

💕💞💕💞💕

Sampai di sekolah, gadis itu berjalan sambil memeluk tas lain dengan berseri-seri. Sadar atau tidak sadar, setiap lawan jenis yang ia lewati lantas merona melihat kouhai manis mereka yang memeluk tas yang penuh dengan coklat, berharap mereka dapat bagiannya.

"Hai, cewek cantik."
"Tak sopan." Decih gadis yang tiba-tiba dirangkul oleh lelaki yang mirip dengannya.
Tak ada niat untuk melepaskan rangkulannya, si lelaki melongok ke dalam tas yang ia peluk sedari tadi. "Kakakmu ini dapat bagian kan? Berikannya jangan disini ya, nanti saja saat pulang sekolah di depan loker milikku. Agar terlihat so sweet."
"Tak ada. Kau tak dapat bagian." Balas si gadis sambil sweatdrop.
"Kau jahat sekali pada kakakmu ini. Setidaknya kau adalah gadis pertama yang ku mintai cokelat. Berbangga lah."

"Tak mau. Minta saja sama pacarmu."

"Aku— aku, hei-" Mata si lelaki melihat ke arah bungkus coklat yang terlihat.
"Sepertinya aku kenal biskuit itu. Yang dulu aku belikan untukmu kan? Kau memasukannya?!" Si gadis panik, mencoba mencari sangkalan.

"A—aku, bukan merk yang seperti itu kan masih banyak di konbini." Ucapnya sambil mengalihkan pandangan. Lalu si lelaki berjalan berlainan arah.
"Aku tak tahu apa apa ya, jika ada seseorang yang masuk rumah sakit."

"Lagian expired nya masih ada seminggu lagi, BAKA!"

💕💞💕💞💕

Sesampainya di kelas, banyak teman sekelasnya yang tentu lawan jenis, mencoba menarik perhatiannya, karena mereka yakin 100%, tas yang dibawa oleh dirinya adalah coklat. Mungkin saja mereka membayangkan dirinya memberikan honmei choco pada mereka. Dirinya tak peduli akan itu. Karena kantung-kantung ini akan ia berikan untuk orang-orang yang ia kenali saja.

💕💞💕💞💕

Pertama, Iwaizumi Hajime. Senpai sekaligus sahabat kakaknya. Dirinya sengaja mendatangi kelas milik Iwaizumi, karena dirinya enggan menaruhnya dalam loker. Karena ini hanya giri choco.

Iwaizumi mengangguk dan tersenyum setelah menerima kantung coklat itu. Kakaknya hanya menggoda Iwaizumi yang memerah, entah karena amarah atau malu.

Valentine Edition Haikyuu Story 💕💝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang