Pagi ini kicauan burung yang berada diluar jendela kamar viara terus berbunyi dengan lantangnya,seakan akan ia menyuruh viara untuk bangun dan menjalankan aktivitasnya
Viara meregangkan otot ototnya dan beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi untuk menghilangkan beban buruk di fikirannya
Setelah bersiap viara sibuk mencari dimana dasinya
Perasaan kemarin kan gue bawa - batinnya
Viara menoleh kearah jendelanya,terdapat beberapa ekor burung yang tengah hinggap disana,viara tersenyum dan mendekati jendela nya
Mereka terlihat seperti sedang bercengkrama satu sama lain lihatlah bagaimana paruh mereka yang terbuka dan tertutup rasanya ia ingin membawa salah satu burung itu kedalam genggamannya,namun bagaimana nasib salah satu dari mereka jika kehilangan teman mereka?apakah mereka akan sedih?ayolah viara tidak sejahat itu memisahkan seseorang dengan orang yang disayanginya
"Ka via buruan"teriak revan dari luar
"Sebentar"viara mengabil tas nya dan berlari keluar
****
"Ra lo tau gak?masa kak anantha tadi bareng sama vanesa bukannya sama lo,kan lo pacarnya"ucap vika yang membuat mood pagi nya down
Desti menonyor vika pelan sambil menatapnya tajam "ish apaan sih lo maen nonyor orang aja sakit tau"gerutu vika
"Abisnya lo oon apa gimana sih vik?jangan bikin viara sedih lah masih pagi juga"
"iya iya maaf gue kan cuma bilang apa yang gue liat tadi"
"Iya gue tau tapi waktu lo sampeinnya salah"
"Gue minta maaf ya ra gue gak maksud bikin lo sedih kok beneran"vika memohon dihadapan viara dengan nada bersalah
Viara tersenyum kecil "gapapa,gue ngerti sans aja lagi gue gak sedih kok"
"Pagi anak anak"sapa bu rina,guru bahasa inggris yang akan mulai mengajar
"Pagi bu"jawab semua kompak
"Keluarkan buku kalian buka halaman 34,kita akan membahasnya sekarang"perintah bu rina
Semua membuka bukunya masing masing dan mulai mendengarkan penjelasan bu rina,semua menyukai bu rina karna apa?karna dalam pelajarannya bu rina tidak terlalu terfokus pada materi kadang disertai dengan lelucon kecil yang mampu membuat semua tertawa
"Sela kamu kenapa? dari tadi ibu perhatikan kamu diam saja"tegur bu rina
Semua melirik kearah sela yang posisi duduknya di barisan ke dua belakang
"Gak ada notif dari doi bu"jawab reza yang membuat sebagian siswa tertawa
"Bucennn bucennn"teriah salah satu siswa
"Sudah sudah,benar kamu lagi mikirin pacar kamu?"tanya bu rina menghampiri meja sela
"Iya bu"jawab sela pelan
"Kenapa?seharusnya kamu fokus pada materi yang sedang saya jelaskan bukannya malah ngelantur kemana mana"
"Iya bu maaf"sesal sela
KAMU SEDANG MEMBACA
the last promise
Teen Fictionaku benci saat berada di posisi mencintai sendirian