10

43 3 4
                                    

Pagi hari Nisa datang ke rumah Aeri, tidak seperti biasanya dia ingin berangkat pergi ke sekolah bersama dengan Aeri tetapi hari ini dengan mobil nya Nisa menancap gas ke rumah Aeri

"Kok gak dikunci sih ni rumah? Kebiasaan nih Aeri mentang-mentang Mama Papa nya lagi ke luar kota rumah main dibiarinin aja" gerutu Nisa membuka pintu dan langsung melihat Aeri yang sedang tertidur di depan tv dalam kondisi menyala dan mangkuk es krim jatuh di dekatnya

Nisa pun merapihkan mangkuk tersebut dan mematikan tv nya "ketiduran deh pasti nih anak! Heh Aeri bangun!" dengan sedikit kesal Nisa menepuk paha Aeri dan betapa terkejutnya Nisa memegang tubuh Aeri yang sangat panas dengan cepat tangan nya berpindah ke kening Aeri lebih panas daripada paha nya tadi

Nisa mengambil ponsel nya dan menelfon seseorang "Halo, lu dimana?"

"....."

"Aeri pingsan eh sakit eh apa sih gak tau lah pokoknya lu cepetan ke rumah Aeri!" perintah Nisa yang sangat panik lalu menutup telfon tersebut

Nisa mengambil handuk kecil lalu merendam nya di air dingin mengompres kening Aeri serta tangan dan kaki nya berharap panas nya akan turun sambil menunggu orang yang dia telfon tadi

***

Di lain tempat dua orang laki-laki sedang bercanda di lorong sekolah sambil mendengar cuitan dan godaan dari para perempuan. Siapa lagi kalau bukan Joshua dan Kristan

Tiba-tiba Joshua mendapat telfon dari Nisa

"Siapa Jo?"

"Nisa" jawab Joshua sambil mengangkat telfon nya

"Halo, lu dimana?" terdengar suara panik dan itu membuat kening Joshua berkerut kemudian melihat ke arah Kristan

"Di sekolah ni sama Kristan, kenapa?"

"Aeri pingsan eh sakit eh apa sih gak tau lah pokoknya lu cepetan ke rumah Aeri!"

Tanpa fikir panjang Joshua pun masuk ke dalam kelas dan mengambil tas nya saat sudah di depan kelas Kristan menghadang nya

"Kenapa? Lu mau bolos?" tanya Kristan melihat ke tas Joshua

Joshua harus memberitahu Kristan masalah ini, bagaimana pun juga ini pasti ada kaitan nya dengan Aeri "Aeri pingsan" jawab nya lesu

Kristan pun kembali ke dalam kelas melakukan hal yang sama dengan Joshua dan menitip pesan ke ketua kelas bahwa dirinya izin tidak masuk

"Ayo! Gua ikut!"

Memang ini yang Joshua inginkan. Kristan melihat kondisi Aeri yang sebetulnya sudah Joshua ketahui dari semalam karena Joshua lah yang terakhir ditemui Aeri semalam

***

"Aeri?!" suara Kristan yang justru memecah keheningan di dalam rumah Aeri

Nisa pun menoleh dan membiarkan Kristan mendekati Aeri. Sementara Joshua hanya berdiri di ambang pintu

"Jo ayo bawa Aeri ke rumah sakit" pinta nya yang tidak bisa menyembunyikan kepanikan

Joshua pun langsung kembali ke mobil nya dan membuka kan pintu penumpang agar Kristan lebih mudah meletakkan Aeri

"Nis tolong jagain Aeri di belakang" pesan Kristan pada Nisa

Story About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang