Apa Arti Cinta?

bersama Arya

"Pulang barengan sama cowok yang pernah suka sama kita tuh rasanya gimana ya? "

"okeh inces because kita hari ini bakalan cari cara buat ngeluarin dia dari sekolah, gua punya ide, dan ini baru awalnya" Mawar menemukan ide licik untuk tugasnya sekarang saat ini. Kedua sahabatnya saling bertatapan sebentar dan memikirkan apa rencana licik si Mawar saat ini.

"emangnya apa rencana lo?" tanya kedua sahabatnya yang hampir bersamaan. Dengan bangga Mawar menjawab.

"tapi kalian bantuin gua,jadi rencana nya tuh gini" Mawar membisikkan rencananya kepada kedua sahabatnya itu. Laura memandang Mawar penuh dengan keraguan, sambil sesekali melirik ke arah Riva. Riva juga memandang Mawar dengan kening berkerut, tidak yakin rencananya akan berhasil. Karena mereka berdua juga tau kalau Kana itu lebih pintar dari Mawar. Tapi, daripada mereka semakin direndahkan oleh Mawar, mereka berdua tidak ingin mengucapkannya.

"lo yakin rencana lo berhasil?" ragu Riva dengan nada yang semakin lama semakin mengecil. Kayak katak, eh bukan katak kan suaranya besar, berarti semut, eh tapi semut gimana suaranya? Ndak tau sudah. Oh! Gua tau! Kayak suara yang menurut kalian kecil! Bener kan?. Sudah di duga oleh Laura kejadiannya bakal kayak gini. Mawar jelas membantah.

"jadi lo ngeraguin rencana gua berhasil apa gak? Pasti berhasil laah" jawab Mawar mengibas rambut panjang se punggungnya dengan surai.

Gua gak yakin.

Batin antara Riva dan Laura bersautan dan bersuara dengan pendapatan yang sama. Tapi daripada kena lagi, lebih baik mereka memilih untuk diam. Mawar berencana melakukan ini disaat istirahat sekolah.

Istirahat pun tiba, dengan gembira hati dia bersama 2 sahabatnya pergi ke suatu tempat yang ramai, ya kantin. Tempat yang cocok untuk menjalankan rencananya. Mereka bertiga mulai pergi ke kantin dan secara kebetulan mereka bertemu dengam Kana bersama 3 sahabat lainnya. Aksi pun di jalankan. Mawar melewati Kana dengan pura-pura tersandung oleh kakinya Kana. Mawar pun terjatuh dengan aktingnya.

"aduuh, kalo jalan liat-liat napa, lo nyandung gua nih luka kan!" kesal Mawar dengan ekspresi yang dibuat-buatnya. Kana membantah tuduhan Mawar.

"hm? Gua nyandung lo? Sadar diri kenapa? Lo gak punya kaca di rumah kah? Pantesan muka lo gitu-gitu aja. Pake make up ketebelan kayak nenek sihir tau? Inget. Gua gak mudah di bodohin, apa lagi di tipu, gua mah sudah biasa kayak gituan. Akting lo keliatan banget, jangan kira gua gak tau rencana lo sejak awal" bantah Kana dengan nada biasa saja, tidak tinggi tidak rendah hanya nada berdatar.

Melihat aksinya tidak berhasil Mawar tiba tiba berdiri dan lupa kalau dirinya sedang berakting.

"cih.. Lo bakalan kalah sama gua! Heh Kana, mendingan lo jangan deketin Gilang deh. Lo itu gak pantes buat calonnya" tegas Mawar dibuat-buat. Laura dan Riva termangu melihat aksi kocak Mawar yang rencananya berakting malahan jadi hancur. Kana tetkekeh kecil melihat Mawar dan menyindir halus diri Mawar. Dengan sebelah tangan yang di tutup di depan mulut sambil berekspresi lucu, Kana mengingatkan.

"ups.. Kayaknya ada yang lupa ya kalau dirinya lagi akting?" ujar Kana bermaksud nyindir.

"ya-ini kaki gue tekilir gara-gara lo!"

"gua lagi yang lo salahin?"

"... I-iya lah! Emang siapa lagi?"

Kana memandang Mawar dengan mata penuh rasa bunuh, tapi ini kan sekolah, ndak bisa bunuh bunuhan dong. Mawar tergelak heran dengan pandangan Kana saat ini.

"ke-kenapa lo mandang gue kayak gitu?"

"emangnya kenapa? Lo takut?" ucap Kana dengan nada yang sangat sangat dingin. Kana itu cantik. Sangat sangat cantik. Banyak cowok yang pernah nembak dia tapi dengan tanpa rasa bersalah dia selalu menolak semua cowok yang pernah nembak dia. Bahkan sampai bosan menolaknya, bisa sampai 3 cowok perhari. Sudah diberitahu bahwa Kana tidak suka mereka ada saja yang masih perjuangin Kana sampai hatinya terluka sendiri, tidak dihargai, tidak diperhatikan, dicuekin, jawaban cuma 'ya, hm, h?, oh, thx' kalo di chat. Emang ada ya cewek idaman kaya Kana? Tapi cowok kan semakin penasaran sama yang namanya 'ice girl'.