Tragic Night Part 1

430 21 0
                                    

Seoul Distrik Eunpyeong 2006

Malam itu benar-benar malam terakhir bagiku tepatnya kehidupanku ini dimana orang yang kusayangi harus tersiksa dengan cara tragis.
Jung Chaeyeon ia itu namaku kerap disapa Chaeyeon gadis kecil cantik yang hidup dengan keluarga sederhana dan bahagia appa ku Jung Hae In dan eomma ku Krystal Jung sangat menyayangiku hingga aku tumbuh dengan baik, ya sekarang aku bersama eomma ku sedang menunggu appa dalam perjalanan pulang dari kantornya.

"Eomma, appa akan cepat pulang kan aku ingin tidur dengannya". kataku memelas kepadanya ya memang aku tak bisa tidur tanpanya kami memang sangat dekat, appa benar-benar menyayangiku terkadang eomma saja cemburu aku lebih berpihak pada appa.
"Tenang ya chagi-ya, sebentar lagi appa datang kau tidur denganku ya, apa mau eomma bacakan dongeng putri cantik yang sederhana? bagaimana?" ya ini eommaku dia sangat periang lelah letihnya hanya menemaniku bermain dirumah sungguh aku benar-benar menyayangi keluarga ini bagi ku merekalah kebahagianku.
"Benarkah eomma ingin melanjutkannya lagi? ayo eomma ceritakan padaku!" balasku dengan semangat.
"Aish, anak ini menggemaskan sekali, sebentar ya eomma ambil buku ceritanya dikamar eomma, kau tetap disini oke" katanya sambil keluar dari kamarku.

Ya tuhan aku benar-benar bersyukur kau telah lahirkan ku bersama mereka yang tulus menyayangiku hanya mereka yang aku inginkan sekarang, aku terus berdoa agar eomma & appa bisa terus bersamaku hingga ku besar nanti.
"Dimana ya buku cerita itu tadi aku meletakannya disini" ya eommaku masih mencarinya.

Srrekk assh srekk

Benar-benar malam ini menakutkan bagiku gorden yang begitu bersuara membawa angin begitu menyeramkan.

Tok Tok

Ketukan pintu itu masih teringat dipikiranku bagiamana awal dari kehidupan malangku.

"Aish, mengapa eomma lama sekali!" teriakku dengan menghampirinya aku benar-benar penasaran dengan bukunya.
"Sebentar ya chagi-ya eomma yakin menaruhnya disini, eh chaeyeonie kau kemari?" balasnya.
"Habisnya eomma lama sekali bagaimana ketemu eomma-ya?". "Sabar ya chagi-ya" eomaku masih terus mencarinya membuatku menunggu.

Tok Tok Tok

Srrekk assh srekk

"Seperti ada yang datang chaeyeonie, sebentar ya chagi-ya eomma bukakan pintu dulu, kau tunggu disini oke" ya ini adalah permintaan terakhir eomma ku yang selalu aku ingat betapa menyedihkannya.
"Ah,baiklah eomma" kataku. Eomma meninggalkan kamarnya terus mencari sumber suara itu.

Sungguh aku benar-benar takut, tiba-tiba saja lampu mati membuatku menangis ya benar aku memang gadis penakut, hanya saja aku tidak mau trauma ku terulang lagi.

Eomma terus menyusuri suara itu aku bisa lihat ketakutannya di satu sisi, aku hanya bisa berdoa semoga itu appa yang datang.

Ternyata dugaan ku salah, kemalangan ini benar-benar membuatku rapuh seketika. Ketika eomma benar-benar takut ia pun menelpon appa yang sedang diperjalanan pulang, aku bisa mendengar itu disini aku hanya mengumpat didalam lemari kamar eomma.

"Halo, yeobo ka-a-u dim-ma-na?tanya eomma dengan gugup.

"Ah, chagi-ya aku sedang dalam perjalanan bagaimana chaeyeonie sudah tidur? aku merindukannya" balas appaku.

"Dia belum ti-dur i-a masih me-nu-nggu-mu, yeobo" eomaku masih gugup dengan ketakutan ini sepertinya appa mengetahuinya.

"Kau kenapa gugup seperti itu chagi-ya?"balas appa yang benar-benar penasaran dengan keadaannya.

"Ah, tid-dak apa ka-u ce-pat pulang-ya!" teriak eommaku , aku tau ia masih ketakutan atas suara itu yang masih keras menyelimutinya.

"Begitu ya, baiklah-" tututt telepon itu tiba-tiba saja mati aku melihat orang itu memotong saluran teleponnya.

√Feeling'                                                        • Jung ChaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang