Friendship like sister

58 11 0
                                    

"Chaeyeon-ah..." ucap seseorang yang baru saja tiba
"Heii...." sapanya tersenyum berlarian menghampiriku.
"Kau kenapa...kok galau gitu..?" tanya dengan tatapan serius.
"Bukannya..kamu yang mau bekerja di Kim Corp?" tambahnya.
"Hmm..gimana ya ju ceritanya.."

Yap gadis berambut panjang ikat Choi Yuju kerap disapa Yuju ia sahabatku, kami sangat dekat dari kecil hanya ia lah orang yang ku sayangi setelah eomma angkatku dan kedua orangtuaku yang telah pergi.

Suka duka kami lewati bersama terkadang ia memberiku nasehat untuk tak membiarkanku melakukan ini semua namun egoku ya tetap ini takkan ada yang bisa merubah rasa sakit ini hingga mereka sadar betapa terpuruknya diriku.

"Lo tau ga sih ju rasanya saat mimpi dan rencana lo yang selama ini lo siapkan ternyata ga sesuai dengan apa yang lo harapkan.." balasku dengan menatapnya serius begitupun ia.
"Chaeyeon-ah apa ini semua..ada hubungannya sama kerjaan lo..?" tanya nya.

"Lo tau kan kerjaan ini penting banget gue...dan gue selama ini..gimana ya gue memperjuangkan pekerjaan ini tetapi..semua ini ga yang semudah gue bayangin ju..bahkan hari gue hampir kelepasan..gue hampir ga bisa tahan emosi gue..gue udah mulai merasa ragu dan capek sama semua ini..." ucapku meraup wajah.
"Chaeyeon-ah aku khawatir banget sama kamu kayak gini..tapi...tapi gue harus kerja.." "Gimana kita lanjutin ceritanya sehabis gue kerja.."
"Oke gapapa..santai aja.."
"Bener gapapa..?"
"Udah gapapa tenang aja.."
"Senyum dong..."
"Hmm..."
"Yaudah lo tunggu disini..gue bikinin Americano kesukaan lo gimana..?"
"Bboleh..."
"Gratis buat lo.."
"Thank you.."

Dia benar-benar tau saat aku membutuhkannya, minuman favoriteku segalanya bahkan aku sudah menganggap nya sebagai kakakku sendiri tempatku berteduh dengan dunia keras itulah yang membuatku nyaman bersamanya.

Aku sangat bersyukur bahwa tuhan tidak menghilangkan semua orang yang kusayang bahkan masih ada satu kau Yuju-ya..

                                ***

Malam ini kesibukkanku dipadati ketikkan lembar yang begitu banyak membuat ku harus lembur saat ini.
Disaat malam gelap hanya suara keyboard laptop saja yang berdering ditelingaku dan dentingan jam, tetapi...

Tak Tak Tak...

Srrek Shhh Srrek...

Suara dentuman kaki menyelimuti tidak tepatnya hampir dekat, ku fokuskan diriku pada tugas ini namun seseorang dari belakang membekapku yang membuatku pingsan menjadi cahaya gelap benar-benar gelap.

Aaaahhh...

"Huh huh...yaampun huh huh.."

Deru nafasku ku begitu lebat menyisir dadaku..sesak begitu sesak.

Mimpi itu bahkan menyapu sirna tidurku, seketika aku teringat kalung itu ya kalung liontin love yang didalamnya terdapat foto appa & eomma itulah salah satu pemberian terkahir mereka saat aku ulang tahun, bahkan aku masih mengingatnya.

"Hiks hiks eomma appa...hiks..hiks.."

"Chaeyeon minta maaf..hiks Chae ga bisa selamatin kalian hiks..hiks.."

Begitu sesaat tangisku pecah karena mimpi itu membuatku merasa bersalah saat saja dulu aku tidak tetap berada didalam lemari itu pasti aku sekarang sudah tenang bersama mereka..aku tak sanggup.

                                ***

Krring krrring krring...

"Iya ada apa Nyonya Kim.."
"Tolong dicatat ya.."
"Oh ini tugas dari Tuan Kim sekarang..?"
"Semua ini tugas kamu..biarpun saya yang suruh..kamu.."
"Oh baik Nyonya Kim.."
"Sehabis kamu ambil bucket bunga..kamu ke studio foto alfabet kamu ambil album foto ulang tahun appa pasti semuanya sudah jadi..setelah itu kamu ke restoran marganasa kamu ambil box pesanan saya disana..dan mereka disana pasti sudah tau..saya kirim alamatnya mengerti..?"
"Ohh...oke baik Nyonya Kim.."

√Feeling'                                                        • Jung ChaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang