Dia Jungkook

2K 117 23
                                    

Hai,  Aku Choi Yuna. Sebut saja yuju. Aku anak semata wayang dari ibuku tercinta.  Ibuku kini sedang mengidap penyakit dan itu mengharuskan diriku untuk bekerja keras agar dapat memenuhi segala perobatan dan biaya hidupku.

Syukur saja, keluarga sahabatku 'Jungkook'dengan ikhlas memberikan aku tumpangan tempat tinggal dan bekerja disana. Awalnya orang tua jungkook menawariku untuk membayar segala keperluan perobatan ibu,  tetapi aku dan ibu menolak.  Cukup sudah segala kebaikan yang dilakukan  keluarga Jeon kepada kami.  Disana aku bekerja, gajihnya lumayan dan untuk makan mereka mengizinkanku makan gratis tanpa biaya. Ya, karena aku sahabatnya jungkook sejak kecil. 

Hanya sebatas sahabat saja. Tentu aku sadar ada batasan antara kita berdua, dan jangan sampai ada rasa antara aku dan jungkook,  terlebih diriku. Anak yang menyusahkan jungkook dan orang tuanya.

Jungkook memang sangat unik.  Kadang suka bercanda, kadang juga suka berperilaku dingin.  Pernah tanpa sadar dia mencekik hingga aku hilang kesadaran dan anehnya dia hanya berwajah datar ketika aku bertanya mengapa dia melakukan hal itu kepadaku. 

Aku tidak pernah bilang hal itu pada siapapun.  Cukup itu menjadi rahasiaku,  pandahal jungkook tak pernah menyuruhku untuk menutupinya. Aku hanya tak ingin ada masalah apalagi menyangkut jungkook.

Tok tok tok

Tanpa sadar sedari tadi pintu kamarku diketuk dari luar. Aku pun bergegas menuju pintu.

"Eh tante, ada apa ya tan?" tanyaku kepada ibunya jungkook, Sowon. 

Sowon tersenyum ramah kepadaku. "ga biarin tante masuk nih ceritanya? " ujar sowon dengan senyumnya. 

Tanpa sadar aku tak mempersilahkan sowon untuk masuk ke dalam kamarku.  Dengan cepat aku membiarkan ibunya jungkook masuk ke kamar.

Setelah sowon duduk di pinggir ranjangku, dia menatap ku dan menyuruhku untuk duduk disampingnya.  Aku menurut.

"Nih untuk kamu" sowon memberikan aku sejumlah uang. Aku hendak menolak, tetapi sowon bersikukuh memberikan uang itu kepadaku. "Ini gajih kamu Yuna." Tambah sowon.

Aku tau sowon berbohong kepadaku,  karena minggu lalu aku sudah diberikan gajih olehnya.  Tetapi dengan baiknya dia memberikan itu kepadaku.

"Ini untuk apa tante?" tanyaku.  "minggu lalu tante sudah membayar gajihku. Aku merasa tidak enak menerima ini."

"terimalah. Tante memberikan ini karena tante akan pergi menyusul pamanmu,  seokjin di Amerika." jelas sowon.

Aku terkejut,  berarti jika sowon pergi,  hanya aku dan jungkook kan di rumah ini.

"jangan khawatir,  ada jungkook disini menemanimu."

Jelas aku sangat khawatir. Jungkook yang sekarang ini sangatlah berbahaya.  Menatapnya bahkan melewatinya saja aku sangat ketakutan.  Apalagi ditinggal sendiri berdua bersama jungkook.

"emm, baiklah." aku berusaha tersenyum dan menerima uang yang diberikan sowon kepadaku. Dalam hati aku berucap kepada Tuhan agar jungkook berbaik hati padaku.

"ya,  rencananya sih tante akan berangkat siang ini. " jelas sowon.

Aku terkejut. Mengapa secepat itu, "kenapa siang ini tante?  Kenapa tidak besok saja?" tanyaku cepat. 

Sowon pun curiga, kenapa aku segugup itu bila dia meninggalkan diriku.

"Kenapa memangnya?  Apa kau malu hanya berdua bersama jungkook? " tanya sowon dengan senyum yang tak dapat aku artikan.

"em,  bukan seperti itu,  tapi kenapa tante pergi secepat itu?"

"ya karna pamanmu sudah merindukanku, yuna. Hahaha" Sowon pun tertawa renyah. Pandahal dia tak tau mengapa aku segugup itu.

MY COOL BESTIE ~ YUKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang