Berkunjung?

860 99 23
                                    

Matahari jelas-jelas sudah terbit sedari tadi,  tapi apa yang aku lakukan saat ini. 

Astaga! Aku kesiangan!  Bodoh!  Dasar bodoh kau yuju!  Bisa-bisanya kau kesiangan dengan status mu yang seorang pembantu.

Kulihat jam yang sudah menunjukkan jam 07.15. Sudah pasti aku akan dimarahi jungkook oleh kelalaian ini.

"Yak!  Choi Yuna!  Apa yang kau lakukan di dalam! Buka pintunya!" gebrakan pintu membuatku terkejut. Terlebih lagi itu suaranya jungkook.

Dengan cepat aku merapikan pakaianku dan mengucir rambutku cepat agar tak terlihat seperti orang yang baru bangun tidur.

Kubuka pintu kamarku dan dihadapanku kini terpampang wajah jungkook yang sangat marah.  Dia berkacak pinggang seakan tidak mengerti padaku.

"Sejak kapan kau mulai berani hah?! " bentaknya. "apa karena tidak ada ibu dan ayah kau berani seperti ini?" bentaknya lagi. Bisa kurasakan hawa yang sangat berbeda ketika aku berada didekatnya. 

Aku menutup mataku gugup.  Tuhan kali ini aku sangat menyesal dengan perbuatanku.  Tolong lah aku agar jungkook memaafkan ku.

"maaf jungkook" cicitku pelan. Gugup tentu saja bukan main,  jantungku rasanya sedang berdisko di dalam sana.  Mungkin jungkook pasti bisa mendengar suara jantungku.

"apa kau ingin angkat kaki dari rumah ini hah yuju?!" tanyanya tajam sambil mencengkram daguku. 

Lantas mataku bertemu dengan matanya yang tajam.  Nyaliku makin menciut. 

"jangan jungkook.  Aku tidak harus dimana lagi akan tinggal dan bekerja." jawabku lemah. "Maafkan aku."

"kalau tidak ingin diusir, kau itu harus benar-benar bekerja!"

Jungkook pun pergi meninggalkanku.
Dapatku rasakan area daguku yang dicengkram oleh jungkook tadi.

Sakit?  Tentu saja.

Dia tidak pandang bulu kepadaku.  Kalau saja dia sangat marah.  Bisa saja dia memberikan bogeman mentah untukku.

Jangan sampai hal itu terjadi. Aku harus cepat dan jangan mengulangi hal yang sama lagi.

***
Disaat sedang membersihkan rumah, tiba-tiba aku teringat akan album keluarga jeon yang selalu diletakkan di nakas lemari tv.

Ah, aku sangat rindu dengan wajah jungkook yang dulu sangat lucu. Dengan cepat aku mencari album keluarga tersebut dan ya aku menemukannya. 

Kubuka album itu, pernikahan nya om dan tante. Lalu foto tante yang mengandung jungkook.  Dan jungkook lahir. 

Tak sadar ku lebarkan senyum di bibirku ketika melihat foto jungkook yang dulu begitu imut.

Tak sadar ku lebarkan senyum di bibirku ketika melihat foto jungkook yang dulu begitu imut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haha!  Mengapa dia seimut itu waktu kecil. Berbeda seperti yang sekarang ini.  Sungguh menatapnya juga membuatku sangat takut.  Berbeda dengan auranya waktu kecil.

MY COOL BESTIE ~ YUKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang