Kook

621 88 29
                                    

Sebelum baca follow dulu dongg gess, sedihh amat lihat followerss 😭

Btw, jungkooknya emang dingin yak :)  jadi jangan baperr duluu, emang sengaja buat kalian emosii sama dia dulu sebelum jadi halu. Nikmatiii saja masa2 coolnya si marjukii ㅋㅋㅋㅋ

***

Aku berdiam diri di dalam kamar sambil memasukkan pakaian jungkook ke dalam koper. Setelah merasa dilema dengan kejadian beberapa tahun silam membuatku sedikit tidak bersemangat.

Bayangan-bayangan lisa yang sangat cantik dan sikap jungkook yang masih hangat tergiang di ingatanku. Seharusnya aku sadar bahwa kejadian seperti itu tidak dapat ku rasa kembali.

Yah, percuma saja memikirkan hal yang seharusnya dilupakan. Toh sekarang aku tidak tau bagaimana kabar lisa. Gadis itu juga tidak pernah memberikan kabar setelah kepergiannya.

Meskipun di kota yang sama, kami juga tidak pernah bertemu lisa. Sepertinya jungkook juga tidak ingin mencari keberadaan lisa.

Begini saja rasanya sudah senang, karena jungkook tidak memikirkan lisa lagi. Meskipun sikapnya berubah menjadi dingin dia tetaplah jungkook yang mungkin masih menganggapku sahabatnya.

Ceklek

Jantungku hampir copot ketika jungkook dengan tiba-tiba masuk ke kamar dengan menggunakan handuk yang dibalut di pinggulnya. Bisa dibayangkan bahwa pria itu baru saja selesai mandi.

Dan mengapa aku selalu bertemu jungkook dalam keadaan seperti ini. Apa pria itu benar-benar sedang mengujiku? Aura maskulinnya itu bisa dirasa walau hanya melihatnya dalam waktu sedetik.

Ayolah yuju bertahan, jangan tergodaㅜㅜ
"Semua pakaianku sudah kau masukkan dalam koper?" tanyanya.

"ehh.., iya." jawabku gugup. Dia menatapku aneh. "kenapa kook? " tanyaku agar menghilangkan pandangan anehnya dariku. Aku sungguh tak sanggup.

"baguslah." ucapnya.

"enghhhh.. "

"Kenapa?" tanya jungkook sambil memasangkan pakaian tepat di hadapanku.

Aku melotot. Bagaimana bisa dia baik-baik saja melakukan hal yang tidak biasa seperti itu di hadapanku.

"eh... ga..papa kok,  hehehehe" cengirku.

"Aneh." sahutnya lalu berbaring di kasur sambil memainkan ponselnya.

Kaulah yang aneh Jeon Jungkook, geramku. 

***
Kami pun pamit dengan nenek. Karena besoknya jungkook harus kembali kuliah.

"Hati-hati di jalan ya." Ujar nenek sambil tersenyum.

"iya nek" sahutku sedangkan jungkook hanya berdiam diri saja. Aku bingung, sebenarnya cucu nenek itu siapa, orang lain siapa. Seperti aku saja cucu dari nenek.

"Oiya, kalian akan berkunjung ibumu kan yuju?" tanya nenek.

"Eh iya nek. Hanya sebentar saja."

"kalau begitu bawalah ini untuk ibumu ya. Titip salam dari nenek, semoga ibumu baik-baik saja dan cepat sembuh."

"iya nek, akan yuju sampaikan setelahnya."

Setelah itu, kami pun berangkat. Lagi-lagi tidak ada obrolan yang terjadi antara aku dan jungkook.

***
Waktu tempuh ke rumah sakit tidaklah terlalu lama, tapi dengan sialnya kami harus menempuh waktu yang lama untuk kesana.

Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba mobil jungkook berhenti di tengah jalan raya. Untung saja sebelum benar-benar berhenti jungkook sudah mengambil ancang untuk membelokkan kearah pinggir agar tak menggangu pengendara lain.

MY COOL BESTIE ~ YUKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang