chapter 5

4 0 0
                                    

"Jadi, apa yang mau kau bicarakan?" Aku menatap jungkook.

"Soo ah ya" Jungkook menggapai tanganku, aku tidak menghindar dan membiarkan jungkook menggenggamnya.

"Maafkan aku, aku mengaku salah. Seharusnya waktu itu aku tidak meninggalkanmu sendiri dan malah pergi bersama seora noona. Maafkan aku, soo ah-ya" Jungkook menatapku nanar, membuatku tidak tega melihat raut wajahnya.

"Aku tau kau marah saat itu, aku ingin menjelaskan semuanya tapi kau sudah lebih dahulu memblokir nomorku, jadi aku bingung harus bagaimana, dan setelah itu kau menghilang tanpa kabar, sampai akhirnya aku mendengar kabar kalau kau pindah sekolah" Lanjutnya.

"Sebenarnya ada hubungan apa kau dengan seora eonnie saat itu?" Aku menatap lekat mata jungkook, berharap dia tidak berbohong padaku agar aku mudah memaafkannya.

"Seora noona itu kekasih sahabat kecilku, saat itu sahabatku sedang tidak dikorea, dia memintaku untuk menjaga seora noona selagi dia pergi. Sahabatku sedang dalam masa pengobatan saat itu, jadi aku tidak menolak permintaannya itu." Jungkook melepaskan genggaman tangannya perlahan, ia menundukkan kepalanya, wajahnya terlihat sedih.

"Sekarang sahabatmu itu dimana?" Ia mengangkat kepalanya perlahan dan kembali menatapku.

"Dia sudah kembali, dan sekarang dia sudah baik-baik saja. Dia kembali saat aku kehilanganmu, jadi aku bingung harus senang atau sedih saat itu" Aku menatap matanya lekat, mencoba mencari kebohongan namun nihil, jungkook mengatakan yang sebenarnya.

'Maafkan aku jungkook-ah' ingin sekali aku mengatakan itu, tapi mulutku sulit untuk mengucapkannya.

"Aku bersyukur bisa bertemu lagi denganmu disini, dan sekarang aku lega karena sudah menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi dahulu" Jungkook tersenyum padaku.

Aku menundukan kepalaku, aku bingung harus mengatakan apa. Ternyata, ini hanya kesalah pahaman saja, kenapa aku ceroboh sekali saat itu? Kenapa aku langsung memutuskan secara sepihak sih saat itu? Jadi sekarang malah aku yang merasa bersalah.

"Kenapa kau tidak mengatakan yang sejujurnya dulu? Kenapa malah berbohong, kook-ah?" Aku kembali menatap jungkook.

"Saat itu aku tidak berani menjelaskan padamu, takut kau tidak percaya padaku" Aku menganggukan kepalaku mengerti.

"Aku sungguh minta maaf, soo ah" Jungkook kembali menggapai tanganku.

Aku mencoba untuk tersenyum. Keputusanku kali ini sudah bulat, aku yakin tidak akan menyesal dengan keputusanku, lagipula ternyata jungkook tidak benar-benar berniat menyakitiku saat itu.
Aku membalas genggaman tangannya, mengangguk seraya mencoba menarik kedua ujung bibirku.
"Maafkan aku juga, kook-ah"

Jungkook balas tersenyum padaku, ada sedikit raut terkejut diwajahnya, tapi lebih terlihat raut bahagia.
"Maafkan aku, seharusnya aku tidak mengambil kesimpulan sendiri, harusnya aku mendengarkan penjelasanmu dulu waktu itu" Ucapku dibalas dengan anggukan jungkook.

"Tidak, itu juga salahku, harusnya aku menceritakan itu dari awal"

"Setelah tau kau bohong padaku, aku meminta ibuku untuk pindah sekolah bersama yoongi, dan ibuku langsung menyetujuinya tanpa menanyakan alasannya. Jadi, aku bisa pindah lebih cepat" Jelasku.

"Pantas saja, aku sama sekali tidak melihatmu setelah kau mengirimiku pesan sebelum kau memblokirku" Aku tersenyum.

"Maafkan aku" Entah berapa kali aku mengatakan kata yang tadinya sulit sekali keluar dari mulutku itu.

"Kau tidak salah, justru aku yang harusnya minta maaf padamu"

"Iya, aku sudah memaafkanmu." Aku tersenyum lebar padanya sehingga deretan gigiku terlihat.

the secret of my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang