chapter 2

21 1 0
                                    

Author POV

Soo ah mulai membuka matanya sinar matahari sudah menyeruak masuk melalui jendela kamarnya. Sohye sedari tadi sudah duduk dipinggirn kasur soo ah dengan membawakan roti dan susu. Soo ah mulai memakan sarapannya saat dia sudah benar-benar sadar.
"Obatnya jangan lupa diminum ya" Ucap sohye sambil menyodorkan obat dan minuman.

"Iya eonnie, nanti akan ku minum"

"Baguslah, kalau begitu aku tinggal ya ada urusan penting dikantor"

"Iya, eonnie"

"Jangan lupa diminum ya obatnya!" Sohye mengulang perintahnya sekali lagi, kali ini ada sedikit penekanan pada setiap katanya.

"Iya eonnieku tersayang" Sohye tersenyum dan langsung meninggalkan soo ah dikamarnya sendiri.

***
08.00 KST

Soo ah dan yoongi berjalan berdampingan menuju kelas. Tidak seperti biasanya kali ini yoongi duduk dibangku tepat disamping soo ah. Soo ah terheran melihat yoongi yang duduk disampingnya, karena memng biasanya yoongi tidak pernah mau duduk disamping soo ah walaupun mereka berangkat dan pulang selalu bersama.
"Kenapa duduk sini?"

"Tidak boleh? Kan aku punya hak duduk dimana saja" Yoongi mulai mengeluarkan tumpukan bukunya.

Soo ah mengangguk, dia menghindari perdebatan dipagi hari. Tak lama profesor pun masuk dan memulai pelajaran.

***
"Kau yakin sudah baikan?"
"Iya yena, sudahlah tenang saja"

Wajah yena masih tampak mengkhawatirkan soo ah, sedangkan yoongi tengah asik sendiri dengan ponselnya.
"Soo ah, kau tidak lapar?"
"Kenapa? Kau lapar? Kalau lapar ayo kita makan" Yena dan soo ah pun berdiri dari duduknya. Yena mengisyaratkan soo ah untuk mengajak yoongi, karena yoongi dari tadi masih sibuk dengan ponselnya sendiri.

"Yoon, mau ikut kami makan tidak?"
"Tidak, kalian makan saja" Yoongi merespon tanpa menoleh. Soo ah pun pergi tanpa bertanya-tanya lagi pada yoongi.

Saat perjalanan ke kantin tiba-tiba soo ah merasa ingin pergi ke toilet. Soo ahpun meminta yena untuk duluan kekantin dan menyisakan tempat untuknya juga.

Setelah dari toilet, soo ah mendengar suara seseorang yang tidak asing ditelinganya. Ia pun menoleh mencari sumber suara itu, namun dia tidak menemukannya. Soo ah pun memilih untuk mengabaikan apa yang dia dengar tadi dan segera menyusul yena dikantin.

***
"Yoon, kumpul yuk dengan yang lain" Ucap salah satu temannya.
"Dimana?"
"Ditempat biasa" Yoongi pun mengiyakan ajakan temannya itu dan segera pergi ke tempat biasa mereka kumpul, dibelakang aula kampus.

Saat perjalanan menuju belakang aula yoongi melihat seseorang yang sepertinya dikenal olehnya. Langkah yoongi terhenti untuk memperhatikan seseorang yang dilihatnya itu.
"Yoon, kenapa?"
"Tidak apa-apa, kau duluan saja nanti aku menyusul" Ucap yoongi, dan langsung diiyakan oleh temannya itu. Yoongi pun berjalan mendekati seseorang yang ia lihat tadi. Semakin dekat wajahnya semakin tidak asing. Setelah mengingat ingat siapa orang yang dia perhatikan ini akhirnya ia mengingatnya, jeon jungkook.

Merasa ada yang memperhatikan, jungkook yang sedang berbincang bersama teman-temannya menoleh kearah yoongi dan mata mereka bertemu. Jungkook sedikit terkejut melihat yoongi, namun berbeda dengan yoongi dia terlihat biasa karena dia yang menemukan jungkook duluan.

"Yoongi-ah.."

Jungkook berjalan mendekati yoongi, berusaha menahan kecanggungannya. Jungkook mencoba mengajak yoongi berbincang namun yoongi seperti tidak mempedulikan pertanyaan-pertanyaan yang jungkook lontarkan padanya.
"Ternyata kita satu universitas ya, kau berada dikelas apa?"
"..."
"Ah ku tebak kau dikelas musik ya, kan kau suka musik, kalau aku ada dikelas seni haha" Yoongi diam sejenak.

the secret of my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang