5: Kalem x Ceria (Kaiyun)

799 88 9
                                    


Dirumah Kai, hari Minggu, terlihat Kai yang sedang tidur lelap, padahal jam sudah menunjukkan angka 10.


"KAI! BANGUN JANCOK! NGEBO MULU! NYARI ISTRI SANA!" teriak Yeonjun, kakak Kai.

"Hmmmh, gua masih SMA hyung... Belum boleh nikah-nikahan..." balas Kai yang belum 100% nyawanya terkumpul,

"Iya dah! Yang penting bangun, jangan males-malesan gini, temenin gua aja kuy, ke Transmart?" ajak Yeonjun.

Kai mengernyit, "Hyung mau belanja? Sakit apa lo?"

Namun bukannya dapat jawaban, Kai malah dapat jitakan dari Yeonjun,

"Sembarangan lo, mau ke bioskop, nonton Dilan 1990, ikutan ngk?"

Kai menahan tawa, "Errr... Kayak cewe aja lo nontonnya yang romantis, cowo tuh nontonnya yang kayak Avengers, Starwars, Justice League!"

Yeonjun menatap datar Kai, "Nggak! Nggak tayang! Adanya Dilan! Ayo!"

"Gua nggak mau ganti baju ya!"

"Mandi kagak?!"

"Nggak!"


Di Transmart...


"Hyung udah mesen tiket?" tanya Kai.

"Udahlah, ayo, gosah basa-basi" jawab Yeonjun lalu lari, diikuti Kai.

"Kayaknya hyung nungguin cewek" gumam Kai.



"Yeji!" teriak Yeonjun pada seorang wanita,

"Iyaa," sahut wanita itu.

"Loh Yeonjun? Kamu bawa siapa?" tanya wanita itu-sebut saja Yeji.

"Oh ini, kenalin, dia adek aku, namanya Kai, Kai, ini namanya Yeji nuna, pacar hyung, terus? Itu siapa kamu?" ucap Yeonjun.

"Oh, salken Kai! Ini... Shin Yuna, panggil aja Yuna, sahabat aku!"

Yuna tersenyum lebar lalu mengulurkan tangannya, "Salam kenal, Kai!"

Kai tersenyum tipis, lalu berekspresi datar kembali dan tidak membalas uluran tangan Yuna, namun Kai langsung dijitak lagi oleh Yeonjun.

Kai menatap Yeonjun sinis, "Salken Yun."

Yeonjun menghela napas kasar, "Maaf ya, adikku emang gitu."


Dibioskop...


"Kai, lo temenin Yuna ya, gua sama Yeji didepan," pinta Yeonjun.

Kai memanyunkan bibirnya, "Yah! Hyung kok gitu sih! Nontonnya juga Dilan lagi!"

"Diem lo atau mau gua sleding?" ancam Yeonjun, Kai tak berani, maka Kai terpaksa harus duduk bersama Yuna.

"Eonnie.. Tapi aku mau sebelah kamuuu!" ternyata Yuna juga tak mau bersebelahan dengan Kai.

"Yuna.. Lo harus mau, kan udah janji, nanti Eonnie pinjemin buku Harry Potter and the Cursed Child!" jawab Yeji, dan Yuna pun menurut.


Hening, Kai dan Yuna sama-sama sibuk menonton, namun Yuna tiba-tiba berkomentar, "Wah... Dilan bukan tipeku banget! Kok Milea mau sih?"

Kai tak segan-segan untuk menjawab, "Lo cuman nonton, dan lo bukan Milea, nggosah alay!"

Yuna menatap Kai bingung, Kai pede sekali.

"Ihh! Kan aku cuman kasih komentar!" balas Yuna tak mau kalah.

"Serah," pasrah Kai.

"Lo tuh ya Yun, disekolah sok kalem sama sok rajin, diluar sekolah caper!" sindir Kai, ternyata Yuna dan Kai sudah saling mengenal.

"Lo tuh pemalas, nggak punya sopan-santun, kalo diluar sekolah lo sok kalem!"

Kai menatap Yuna dengan tatapan yang tak dapat diartikan, "Mau cari mati lo?"

"Siapa takut?" tambah Yuna.

Lalu Kai menjambak rambut pirang Yuna, Yuna pun membalasnya.

Keributan pun dimulai.

Sampai akhirnya, Yeji dan Yeonjun turun tangan dan membawa Yuna dan Kai keluar bioskop,

"Huft... bisa nggak kalian akur?" tanya Yeji.

Yuna dan Kai saling menatap, "NGGAK!" jawab mereka kompak.

Yaudah, Kai pun pulang bersama Yeonjun, Yuna pulang bersama Yeji.


Keesokan harinya....


"Selamat pagi semuaa!" sapa Yuna pada semua teman perempuannya,

"Eh? Pagi juga Yunaa!" balas Wonyoung-teman Yuna.

Tiba-tiba, Kai datang, tak sendiri, melainkan bersama temannya, Taehyun.

Kai sempat melirik Yuna sebentar, lalu duduk dibangkunya,

"Kai, lo sama Yuna masih marahan?" tanya Taehyun.

"Sejak kapan gua sama dia akur? Deket aja kagak pernah," jawab Kai.

Yuna hanya diam, tak ingin menceritakan masalahnya dengan Kai, namun Yuna akhirnya berbincang-bincang dengan Wonyoung,

"Yun, tumben banget kamu banyak omong, biasa juga diem, kalem gitu," ujar Chaeryeong-temannya berkomentar.

Yuna baru menyadarinya, "Juga... Itu si Kai tumben nggak bikin ricuh kelas ya, adem nih hati gua," tambah Chaeryeong.

"Emm, udahlah, gua mau keluar dulu ya!" ijin Yuna lalu pergi.

Kai melihat Yuna pergi, Kai mengikutinya.

Yuna hanya pergi ke taman sekolah, dan tampak terlihat wajah Yuna yang kesal sambil menggebrak-gebrak tembok dengan kepalanya,

Kai menghampiri Yuna, lalu mengikuti kelakuan Yuna, Yuna memperhatikannya, dan bertanya, "Ngapain?"

Kai menjawab, "Ngikutin lo."

"Dih."

"Hehe, sifat gua beda ya? Makasih," tanya Kai.

Yuna memicingkan matanya, "Lo sehat? Kok makasih ke gua?"

"Makasih, karena lo, gua sadar sama sifat aneh gua," Kai tersenyum.

Yuna ikutan tersenyum, "Makasih juga, karena lo, gua juga sadar sama sifat aneh gua."

Lalu Kai mengulurkan tangannya, "Maaf."

Yuna tak segan-segan membalas uluran Kai, "Maaf juga, udah bikin lo nggak seneng waktu kemarin, mau temenan?"

"Gua nggak butuh pertemanan, mau langsung pacaran?" tanya Kai, entah maksudnya apa.

Yuna kaget, namun tersenyum licik, "Coba dulu, kali ya?"

Kai berdecih, "Ck, boleh! Ayo pacaran!"


e n d .


A/N:

Hwhwhw setelah satu minggu aku nggak update dan akhirnya update egen gaiz, nyadar kan kalo chapter TXTZY yang vs vs-an ini udah tamat ?  Rencananya ya aku mau buat--aku kasih bocoran ya ! Aku mau buat TXTZY fakechat ver , gimana ? Setuju nggak ???


Vommentnya hoiii^^


Oneshoot, TXT ft. ITZY (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang