Dia

166 3 0
                                    

Kata orang, hujan selalu mengingatkan kita akan kenangan. Bagiku, hujan bukan untuk mengingat hal yang sudah-sudah tapi penenang segala yang kusut didalam pikiran. Memicingkan mata sembari menikmati tariannya diatas atap. Dan bagiku, kamu seperti hujan. Hujan yang tiba-tiba datang membasahiku, lalu kamu memunculkan pelangi dan dinikmati oleh mereka yang berteduh sambil menatapmu.
Apa kamu bahagia dengannya? Apa kamu masih mengingatku sesekali? Atau mungkin bahkan telah melupakanku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menghapus,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang