Rengoku🔥🔥

687 63 8
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

-

Kami berempat bertemu dengan Rengoku-san yang sedang memakan makanan dengan lahap.

Aku bersama Inosuke dan Zenitsu hanya menyimak percakapan mereka berdua.

Mereka sedang membicarakan 'Tarian Dewa Api'

Jika aku dengar Rengoku-san tidak mengetahui tentang itu.

Kenapa kau harus bertanya dengan Rengoku-san?sedangkan aku disini yang mengetahui semuanya.

"Hei kau kembaran Giyuu"

Aku menoleh kearah Rengoku-san dengan memasang wajah seperti ini

"HAHAHAH BAHKAN EKSPRESIMU ITU SEPERTI GIYUU YANG SEBENARNYA" tawanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HAHAHAH BAHKAN EKSPRESIMU ITU SEPERTI GIYUU YANG SEBENARNYA" tawanya.

Aku masih menatapnya dengan wajah yang sama.

Anggap saja aku sudah mengikhlaskan Tawanya itu.

"Ahli pedang yang menggunakan api dan air telah menjadi pilar di setiap zaman tanpa terkecuali" jelasnya.

Sial. Jadi dia tadi hanya ingin menertawakan ku?

Jika boleh jujur aku masih belum pernah bertemu dengan Tomioka Giyuu,karena kemarin ketika aku tiba dia sedang menjalankan tugasnya.

Aku tidak tau bagaimana nanti yang akan terjadi ketika aku bertemu dengannya.

"Napas dasar terdiri dari api,air,angin,batu,dan petir dan kabut berasal dari angin!"
"Nak Kamado, apa warna pedangmu?"-Tanya Rengoku diakhir penjelasan nya.

Aku bersama kedua orang ini seperti nyamuk.

"Hitam"jawab Tanjirou.

"Aku belum pernah melihat ahli pedang dengan warna hitam,aku yakin kau tahu teknik pedang macam apa yang kau kuasai"

"WOAHH BENDA INI MULAI BERGERAK SANGAT KENCANG!!"Teriak Inosuke ketika kereta mulai berjalan.

Kepalanya keluar dari jendela.

"Itu berbahaya bodoh!!"-Teriak Zenitsu.

"Aku akan keluar dan lari balapan dengan benda ini. Kita lihat siapa yang lebih cepat!!hahahaha"

Percaya diri sekali,andai saja dia benar-benar melakukannya aku tidak tahu apa yang nanti terjadi padanya-ujarku dalam hati

"Iblis itu akan muncul dikereta ini"-gumamku.

Mereka berempat menoleh ke arahku.

"Kau bercanda iblis akan muncul di kereta ini?!aku mau turun!!!"rengek Zenitsu.

"Dalam waktu singkat lebih dari 40 orang menghilang disini. Kami sudah mengirim beberapa pemburu tapi tidak ada yang kembali,karena itulah aku berada disini"

"HAHH BEGITU YA!! AKU MAU TURUN!!" Kali ini Zenitsu sudah mengeluarkan air matanya.

Aku tidak tahu bagaimana dia bisa menjadi pemburu iblis.

"Tolong perlihatkan tiket anda" seorang laki-laki dengan seragam hitam.

Ia begitu pucat dan lemah,dengan memakai topinya sedikit menutupi bagian matanya, sehingga wajahnya tidak terlalu terekspos.

"Siapa itu?"tanya Tanjirou.

"Itu kondektur yang memastikan tiketmu dan melubanginya" aku menjelaskannya.

Wajah Tanjirou terlihat mencurigainya.

Ia pasti mencium bau aneh dari orang ini.

Aishhh aku sempat lupa, kondektur ini membuat lubang yang akan membuat semua orang terlelap dalam mimpi

Tapi aku terlambat tiket itu sudah terlanjur di gengam olehnya.

"Tanjirou..." Aku memanggilnya pelan lalu mengangguk percaya padanya.

Begitu pun dengannya.

"Kondektur ini akan berbahaya jadi berlindunglah. Ini darurat."kata Rengoku dan ia berdiri sambil mengambil pedangnya.

"UWAHH!!KYAAAA!!"

Suara teriakan para penumpang itu memenuhi seisi kereta ketika muncul iblis besar dengan beberapa tanduk dibadannya.

"Hei pria besar!!apa kau menyembunyikan darah iblismu?sangat sulit merasakan keberadaan mu. Akan tetapi sang pedang api Rengoku akan membakar mu sampai habis hingga ketulang-tulangmu!!"

"NAFAS API JURUS PERTAMA!!"

Rengoku bergerak cepat menebas leher iblis itu.

Aku dan ketiga bocah ini ternganga dibuatnya.

Dengan sekali tebasan ia berhasil membunuh iblis itu.

"Itu hebat Rengoku-sama!!"teriak Tanjirou mereka bertiga bersorak kemenangan.

Aku masih terdiam karena aku tau apa yang akan terjadi berikutnya.

"Hahhhh kenapa tiba-tiba aku mengantuk?." Gumamku.

Aku melihat semuanya sudah tergeletak begitu saja.

Rengoku

Tanjirou

Zenitsu

Inosuke

Dan semua para penumpang sudah terlelap

Pandanganku mulai mengabur.

Dan...

"Isamu-kun... A-ano.. a-aku... Aku mencintaimu!!"
-
-
-
-

 Aku mencintaimu!!"----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
【KIMETSU NO YAIBA】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang