PROLOGUE

49 5 0
                                    

Hy readers!
Enjoy for reading yaa ♡

***

Jika kehilangan mampu membuat kita hingga meneteskan air mata. Sudah pasti sesuatu yang hilang itu sangat berharga. Sungguh menyakitkan, saat kita sadar semua yang sudah hilang tidak akan pernah kembali.

***

MALAM ini berbeda. Bulan tidak menampakkan diri. Begitupun bintang yang tidak ada satupun terlihat. Dan langit meredup tampak mendung.

Di sebuah teras terdapat seorang gadis yang memakai setelan kaos yang berwarna light blue. Celana baggy berwarna navy. Rambutnya pirang, terurai lebat dan indah. Duduk, bersandar di dinding. Beberapa kali tangannya mengusap air mata yang terus menetes bergantian. Ia menangis terisak sampai tidak bersuara lagi. Tangisnya berhenti setelah ia menyebut sebuah nama,

"Agam"

Gadis yang menangis ini memang bukan siapa siapanya Agam. Tapi baginya, Agam adalah segalanya. Agam selalu menjadi bulan yang mampu menerangkan gelapnya. Dan Agam seperti bintang yang membuat semua hal terlihat lebih indah.

Dulu mereka begitu dekat meski tanpa status. Namun, perselisihan datang tanpa diundang. Sehingga muncul kesalahpahaman. Dan perselisihan yang terjadi kemarin mengubah segalanya.










Terimakasih sudah membaca♡
Jangan lupa vote dan komen gurl!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After You LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang