Part III : Hinata x Jungkook

814 70 3
                                    

RATED : T

WARNING (s) : AU, TYPO, OOC may be, EYD, and many others

.

.

.

.

.

.

JANGAN JADI SILENT READERS DONG! :-(

HARGAI KARYA AUTHOR DENGAN VOTE & COMMENT! XD

.

.

.

.

Dadaku sesak. Mencengkram erat rok seragamku, menggigit keras bibir bawahku sendiri. Beberapa tetesan kristal pun terus mengalir membasahi wajah. Sorot mataku menggambarkan kesedihan dan kekecewaan.

Aku masih setia bersembunyi di balik tembok ini. Memperhatikan pemandangan menyakitkan di depan mata. Berusaha keras menahan isakan agar tak terdengar oleh dua sosok manusia yang tengah asyik dengan dunia mereka sendiri.

"Bagaimana, Eunha?" Jungkook mulai bicara. Menatap gadis di hadapannya penuh arti.

"Tentu saja aku mau, Oppa." Setelah mendengar jawaban dari Eunha, ia segera merengkuh tubuh mungil gadis itu ke dalam sebuah pelukkan.

"Terimakasih."

Mereka berpelukkan. Saling memejamkan mata merasakan kehangatan yang tercipta. Sedangkan tak jauh dari tempat mereka berada, aku tengah menangis pilu karena luka di hatiku. Sangat berbanding terbalik dengan apa yang tengah mereka rasakan saat ini.

Menutup mulutku sendiri dengan tangan. Berharap isakan tangis yang lolos dari bibirku tak akan terdengar. Melangkah lemas meninggalkan mereka, membawa perasaan hancur setelah mengetahui kenyataan yang baru saja kulihat.

Pikiranku terlalu kosong hingga tak menyadari bahwa di depanku ada beberapa anak tangga yang seharusnya dituruni. Namun dengan bodohnya aku malah terus melangkahkan kaki hingga kecelakaan tak terduga pun terjadi. Tubuhku terguling membuat cairan kental berbau anyir mengalir di dahi serta kedua kaki dan tanganku.

Meringis pelan merasakan perih dan sakit di beberapa bagian tubuh. Aku berusaha keras untuk bangkit agar segera pergi darisana sebelum mereka mengetahui keberadaanku. Namun sebuah suara yang begitu kukenali mengiterupsi.

"Ya Tuhan ... Hinata!" Eunha memekik cukup keras ketika melihat keadaanku saat ini. Menutup mulutnya menggunakan kedua tangan serta matanya sedikit membulat. Kentara sekali jika ia sangat terkejut dan khawatir. Berjalan cepat menuju kearahku seraya kembali berkata: "Jungkook-oppa, kita harus segera membawa Hinata ke UKS!"

Tanpa berkata apapun, Jungkook segera berjalan menghampiri. Menggendong tubuhku ala bridal style. Berjalan menuju ruang UKS diikuti Eunha di belakang. Raut wajahnya tetap datar seolah tak merasa khawatir akan keadaanku yang terbilang cukup parah ini.

Kini kami telah sampai di ruang UKS yang sangat sepi. Tak ada dokter sekolah yang biasanya berjaga disana. Eunha memutuskan untuk mencarinya. Meninggalkan kami hanya berdua saja dalam keheningan dan kebekuan.

"Turunkan aku!" Lirihku sangat pelan. Menangis terisak bukan karena sakit dan luka yang ada di tubuhku melainkan karena luka lain yang ada di hatiku. Dan penyebabnya sudah jelas adalah pria yang tengah menggendongku ini.

HINATA's LOVE STORY WITH BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang