Part VI : Namjoon x Hinata x Hoseok [End]

599 58 19
                                    

RATED : T

WARNING (s) : AU, TYPO, OOC may be, EYD, and many others

.

.

.

.

.

.

JANGAN JADI SILENT READERS DONG! :-(

HARGAI KARYA AUTHOR DENGAN VOTE & COMMENT! XD

.

.

.

.

"Arghhh ... Ini benar-benar membuatku frustasi." Teriakku kesal dan stres. Meluapkan perasaan sesak dan pusing yang kurasakan dengan berteriak.

Seharian ini aku sudah mencari pekerjaan kesana-kemari, namun tak ada satupun yang kudapat. Ternyata sangat sulit mendapatkan pekerjaan di jaman sekarang. Tak hanya pendidikan tinggi saja yang dibutuhkan. Koneksi, keahlian dan uang adalah hal yang sangat penting. Dan sialnya, aku tak memiliki satupun dari ketiga hal itu. Bahkan pendidikanku hanya sampai sekolah menengah atas saja.

Apa yang harus aku lakukan sekarang?

Bahkan aku sudah tak punya muka lagi untuk kembali ke flat Karin. Salahkan mulut besarku yang dengan begitu percaya dirinya mengatakan bahwa hari ini aku akan mendapatkan pekerjaan. Pada nyatanya aku gagal lagi. Status pengangguran yang kujabat sejak setahun lalu masih belum bisa terlepas.

Tuhan ... Tolonglah Hamba-Mu yang cantik, baik hati dan polos ini! Aku harus bisa mendapatkan pekerjaan hari ini. Apapun itu. Aku tak bisa kembali ke flat tanpa hasil apa-apa. Aku telah banyak merepotkan Karin. Tabunganku pun telah menipis. Mungkin hanya cukup untuk hidupku selama seminggu ke depan saja.

"Arghhh ... Apa yang harus aku lakukan?" Aku kembali berteriak meluapkan kebingungan dan rasa frustasi yang menjalar di kepalaku. Melempar kaleng soda yang telah kosong dengan sekuat tenaga menuju semak-semak di depanku.

"Aww ..."

Terdengar suara seseorang di balik semak-semak itu. Jantungku berpacu sedikit cepat. Takut dan gelisah. Bersiap untuk melarikan diri dari taman kota yang sepi dan gelap ini.

"Hey!"

Namun belum sempat aku pergi, sebuah suara khas seorang lelaki menghentikan langkahku. Kedua kakiku mendadak lemas dan beku. Sulit untuk digerakkan seakan tertancap di tanah. Ini karena rasa takut yang menyergap membuat kinerja otak dan tubuhku kacau.

"Ini milikmu?"

Suara langkah mendekat kearahku. Lidahku kelu hingga tak mampu mengeluarkan kata. Keringat dingin membasahi tangan dan dahiku. Aku hanya bisa terdiam dengan kedua tangan saling meremas erat guna mengalirkan ketakutan dan kegelisahan.

'Ya Tuhan ... Selamatkanlah aku!' Ujarku dalam hati. Terus menggumamkan doa yang sama agar Tuhan mengabulkannya.

GREB~

Sebuah tangan memegangi bahuku membuat detak jantungku seakan berhenti.

"Kyaaaaa ...." Aku berteriak keras. Spontan menyikut perut orang yang ada di belakangku itu kemudian menginjak kakinya dengan sekuat tenaga.

"Yakkk! Aisshh ... Dasar yeoja gila!" Ujar lelaki itu dalam bahasa yang tak aku mengerti. Namun dari nada suaranya aku bisa menerka bahwa ia tengah mengumpat kesal dan marah karena tindakanku.

HINATA's LOVE STORY WITH BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang