Keluarga Baru

3.1K 203 13
                                    

Pagi menjelang,saatnya bangun untuk pasangan Sasuhina.
ketika Hinata akan bangun ia merasa ada yang menimpa kaki dan perutnya.Yang membuatnya susah bergerak dan ia merasa ada hembusan nafas di tenghuknya.
Seketika Hinata menengok kebelakang untuk melihat siapa yang tidur bersamanya.

"Emm,Sasuke san kapan kau pulang?" tanya Hinata canggung dengan suara khas bangun tidur

Karna tak kunjung mendapatkan jawaban,Hinata memutar badannya menjadi menghadap Sasuke dan tepat saat itu Sasuke membuka matanya.

Cukup lama mereka bertatapan,hingga suara perut Hinata  menyadarkan mereka.
Seketika Hinata menendang kaki Sasuke yang menindih kakinya dan bergegas menuju kamar mandi.

Betapa malunya Hinata hingga tak berani keluar dari kamar mandi.
Sementara Sasuke hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Hinata dan segera bangun untuk membuat sarapan mereka berdua.

Satu jam kemudian Sasuke mengajak Hinata untuk sarapan bersama.
"Maaf hanya ada ini,aku lupa belum berbelanja." kata Sasuke ketika Hinata tak kunjung menyentuh makanannya.
"Aku tidak masalah dengan ini,aku hanya sedang malu." Jawab hinata dengan menundukkan kepalanya.

"Untuk apa malu,jika perut berbunyi itu tandanya lapar dan lapar ketika bangun tidur,menurutku bukanlah hal yang memalukan."
"Lekas habiskan sarapanmu,kita akan mengunjungi keluargaku."
"Apa kau tidak bekerja hari ini?" tanya Hinata
"Tidak,sampai beberapa hari kedepan.Ini masih masa cutiku."
"Apakah kita tidak membawa bingkisan?"
"Tidak perlu,kita bawakan bunga saja.Ibuku sangat menyukai bunga"

Sesampainya mereka di kediaman Uchiha,mereka langsung di sambut ibu Sasuke.Ibu Sasuke sangatlah ramah dan ibu Sasuke terlihat sangat senang.

"Dasar anak nakal mengapa tidak memberi kabar jika kemari?,Ibu pikir kalian sedang berbulan madu."
"Ini untuk Ibu"kata Hinata.
" Wahh indah sekali bunganya,terimakasih sayang."
"Ayo masuk,kita mengobrol di dalam kebetulan Ayah dan Kakakmu sedang tidak bekerja hari ini."

"Selamat pagi Ayah" ucap Sasuke dan Hinata bersamaan.
"Kalian,Ayah pikir kalian sedang berbulan madu"
"Tidak Ayah,kami tidak berbulan madu.Usiaku masih 16 tahun.Masih terlalu muda untuk melakukannya." jawab hinata
"Apa yang masih terlalu muda?" tiba tiba Itachi datang dan langsung melemparkan pertanyaan
"Kenalkan dia kakakku Uchiha Itachi dan sekarang ia juga kakakmu." Jelas Sasuke

"Lalu,apa yang masih terlalu muda untuk di lakukan?"ulang Itachi
" Hinata,ia bilang usianya baru 16 tahun,masih terlalu muda untuk berbulan madu."terang nyonya Mikoto

"A,.. Begitu rupanya,tapi bukankah 16 tahun juga terlalu muda untuk menikah!" sambung Itachi dengan senyum tipis seperti sedang mencemooh kepada Hinata

"Ya begitulah Kak.Jika dilihat dari umurku,aku masih terlalu muda untuk menikah,memiliki anak atau melakukan hal-hal yang di lakukan oleh orang dewasa lainnya.Tapi mau bagaimana lagi?Ayahku yang menginginkan agar aku segera menikah.Dan aku harus menikah dengan orang yang sudah Ayah pilihkan untukku.Pria yang mampu membantuku dan Ayah dalam mengurus perusahaan." Jelas Hinata santai
"Sasuke adalah dokter bedah,dia hanya bisa membedah manusia.Ia tak mungkai bisa membedah perusahaan." Kata Itachi tak mau kalah

"Bukan tidak mungkin Kak,Suamiku bisa membedah apa saja asal dia mau mempelajarinya terlebih dahulu.Bukan begitu Suamiku?!" jelas Hinata agak sebal karna ada yang meremehkan Sasuke.Meremehkan Sasuke itu sama jasa meremehkan pilihan ayahnya.Dan Hinata tidak suka bila ada orang yang meremehkan orang lain terutama keluarganya.
"Ya ,aku bisa berkuliah lagi dan mengambil jurusan bisnis." jawab Sasuke singkat.Yang tentu saja sangat mengejutkan bagi semua yang mendengarnya kecuali Hinata.Karna ia tidak masalah jika Sasuke ingin membantunya.Hanya tinggal bagaimana ayahnya,setuju atau tidak.
Obrolan terus berlanju walau terkadang Itachi tetap berusaha memojokkan Hinata,namun tak pernah Hinata hiraukan.Yang akhirnya membuat Itachi pergi dengan rasa marah di hati.

"Ternyata sudah hampir siang,Hinata chan maukah kau membantu Ibu membuat makan siang?"
"Tentu Ibu." jawab Hinata cepat.
Setelah kepergian Mikoto dan Hinata, sekarang hanya ada Sasuke dan ayahnya.

"Apa kau yakin akan kuliah lagi dan terjun ke dunia bisnis?" tanya Fugaku
"Mungkin saja." Jawab Sasuke singkat
"Apa tujuanmu?sejak dulu Ayah menginginkan agar kau bekerja di peruaahaan tapi kau tak mau menuruti Ayah,lalu sekarang setelah kau menikah kau ingin terjun ke dunia bisnis?,apakah Hiasi san yang memintanya?" tanya ayah Sasuke

"Tidak Ayah,bliau tidak mengatakan apapun mengenai perusahaan.Bliau hanya memintaku untuk menjaga dan mendidik Hinata."
"Aku hanya ingin menata hidupku yang baru Ayah.Jika aku tetap menjadi dokter dan bekerja di rumah sakit,aku akan sulit untuk melupakan Sakura.Sedangkan sekarang aku sudah menikah.Aku bukan hanya menjaga nama baik Uchiha,aku juga harus menjaga nama baik Hyuga.Sementara Sakura belum menerima keputusanku untuk berpisah.Dan dia adalah gadis yang gigih Ayah.Dia pasti akan selalu mendekatiku." Jelas Sasuke panjang

"Ayah mengerti,pantas Hiasi san bersikeras menginginkanmu yang menikahi putrinya.Kau memang pantas menjadi menantu seorang Hyuga.Kau benar-benar sudah dewasa sekarang.Ayah bangga padamu."

"Sebaiknya sekarang kita pergi ke meja makan Ibu dan Istrimu pasti sudah selesai memasak."

Sasampainya mereka di meja makan.Ternyata Hinata dan Mikoto telah menunggu mereka.

"Wah sepertinya enak.Apakah ini menantuku yang memasaknya?"
"Bukan ayah,ini semua Ibu yang memasaknya.Aku hanya membantu sebisaku saja."
"Benar,walaupun begitu menantuku ini sunggu pintar dan cekatan dan ia menyenpurnakan rasa masakanku."
"Kau harus sering-sering kemari,temani Ibu memasak Hinata."
"Akan aku usahakan Bu."

Setelah selesai makan,Mikoto kemudian menarik Hinata untuk berbelanja.Sebenarnya setelah melihat Hinata pertama kali,Mikoto langsung jatuh cinta padanya.Mikoto tidak sabar untuk bisa menghabiskan waktu berdua dengan menantunya.Maka dari itu ketika ada kesempatan seperti ini Mikoto tidak menyia-nyiakannya.Apa lagi Hinata sangat imut dan cantik.Itu membuat Mikoto semakin gemas dengan Hinata.

Bukan hanya membelanjakan pakaian,tapi seluruh perlengkapan dari rambut hingga kaki menantunya Mikoto penuhi.Walaupun Hinata bersikeras menolaknya,Mikoto tetap membelikannya.Dari baju,tas,sepatu,sandal,topi,jepit rambut,kalung,gelang,make up dan parfum semua Mikoto belikan.
Setelah belanjapun mereka tidak langsung pulang.Mikoto masih ingin memanjakan Hinata di salon.Mikoto merubah Hinata menjadi lebih dewasa,dengan menyanggul rambut Hinata dan merubah style busana Hinata menjadi sedikit berani. Layaknya para wanita jaman sekarang.Bukannya Mikoto tidak suka dengan penampilan Hinata,tapi menurut Mikoto jika Hinata berpenampilan seperti itu terus maka ia akan dianggap sebagai adik Sasuke dari pada istri Sasuke.Hinata sangatlah imut,Mikoto hanya tidak ingin Sasuke dianggap sebagai pedofil oleh orang-orang.Ya walaupun usia Hinata masih 16 tahun

(Untuk imajinasi busana hinata setelah dari salon)

Tak terasa ternyata mereka menghabiskan banyak waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa ternyata mereka menghabiskan banyak waktu. Sekarang jam sudah menujuk diangka 7 malam.
Setelah merasa puas dengan penampilan baru Hinata,Mikoto segera mengajak Hinata untuk pulang.Mikoto tidak sabar melihat reaksi Sasuke setelah melihat penampilan baru Hinata.
Hanya membayangkannya saja membuat Mikoto tersenyum sepanjang jalan.Sementara Hinata,ia tidur disepanjang perjalanan pulang.Dia kelelahan menemani Mikoto berbelanja.

perjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang