Ini adalah hari pertama Hinata menjadi seorang istri,istri yang sebenarnya.Istri yang mengurus segala keperluan suami dan rumah.
Setelah Hiasi kembali,segala tanggung jawab kembali padanya.Pagi ini selain Hinata menyiapkan makanan,ia juga menyiapkan pakaian Sasuke dan membangunkannya.
"Sasuke kun,bangunlah!"
"Bukankah kau harus kuliah"
"Kau tahu aturannya bukan?" jawab Sasuke
"Terserah pada mu Sasuke kun,jika kau tidak segera bangun atau tidak kuliah pun tidak apa.Aku akan mengunjungi Ibu." Kata Hinata sambil berlalu,yang menyebabkan timbulnya perempatan imajiner di dahi Sasuke dan hilangnya kecupan pagi harinya."Ia sangat menyebalkan jika jiwa anak-anaknya keluar."
"Di mana jiwa istri penurutku disimpan?"kata Sasuke seorang diriSebelum Hinata pergi untuk mengunjungi Mikoto,ternyata Mikoto telah lebih dulu mengunjungi Hinata.
Dan tanpa nembuang buang waktu Mikoto segera mengajak Hinata pergi." Ibu,kita akan kemana?"
"Bertemu dengan teman-teman Ibu sayang.Tapi sebelum itu kita pergi ke salon terlebih dahulu."Satu jam kemudian
"Hai semua,kenalkan menantuku Uchiha Hinata" kata Mikoto lantang pada kawan-kawannya
"Astaga dia imut sekali,berapa usiamu sayang?" tanya teman Mikoto
"Dia memang masih sangat muda,tapi dia sangat pintar dalam mengurus Sasuke.Dan aku sangat menyayanginya." Terang Mikoto dan obrolan pun terus berlanjut.
Hinata sendiri hanya dapat mendengarkan percakapan mereka yang membosankan baginya."Ibu,aku ingin ke toilet sebentar"
"Apa perlu Ibu temanai?"
"Tidak perlu Bu,aku bisa ke toilet sendiri."
"Lekaslah kembali sebentar lagi makan siang"
"Baik Bu." jawab Hinata singkat dan bergegas ke toilet"Tidak kah kau merasa menantumu terlalu lama di toilet ?"
"A,benar juga ini sudah 20 menit berlalu.Aku akan melihatnya." kata MikotoSemua toilet telah Mikoto periksa namun ia tidak menemukan Hinata di manapun.Bahkan saat ia kembali pada teman-temannya,Hinata tetap belum kembali.
Sudah hampir 2 jam Mikoto dan teman-temannya mencari Hinata namun tak kunjung menemukannya.
"Bagaimana sekarang?"
"Aku akan memberi tahu Suamiku dan Sasuke." Jawab Mikoto dengan khawatir
"Terimakasih karena kalian mau membantuku."
"Tidak perlu sungkan kita sudah berteman lama bukan?"
"Kabari kami jika putrimu sudah di temukan."
"Sampai jumpa"
"Sampai jumpa"Setelah berpisah dengan teman-temannya Mikoto segera menghubungi Fugaku dan Sasuke untuk memberitahu tentang menghilangnya Hinata.
Rasa cemas menyelimuti keluarga Uchiha,apa yang akan mereka katakan pada Hyuga Hiasi,bagaimana menyampaikan kabar tentang menghilangnya Hinata."Ibu,bagaimana bisa Hinata menghilang?"tanya Sasuke dengan raut khawatir yang sangat jelas kentara
" Hinata meminta izin pada Ibu untuk ke toilet,ketika Ibu akan mengantarnya Hinata menolak,tapi Hinata tak kunjung kembali.Ibu dan teman-teman Ibu sudah mencarinya tapi kami tak menenukannya s Sasuke.Maafkan Ibu sayang,Ibu ceroboh."Jawab Mikoto dengan berlinang air mata
"Tenanglah,kita pasti dapat menemukan putri kita" kata Fugaku menenangkan Mikoto
"Sebaiknya sekarang kita menemui Hyuga san,kita harus segera memberi tahunya."Lanjut FugakuTanpa membuang buang waktu Sasuke dan kedua orang tuanya bergegas menemui ayah Hinata.Mencari solusi bersama untuk menemukan Hinata.Walau bagaimana pun ayah Hinata berhak tahu akan hilangnya Hinata.
Sesampainya di kediaman Hyuga,Sasuke dan orang tuanya segera menemui Hiasi dan menceritakan segalanya.
" Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya"
"Apakah keputusanku salah telah menikahkan putriku dengan putramu Uchiha san?"kata Hiasi datar" Apa kau tidak dapat melakukan sesuatu Sasuke?"tanya Hiasi
"Saya telah memeriksa kamera pengawas lestoran tersebut Ayah,namun saya tidak melihat Hinata keluar dari toilet,bahkan saya memaksa untuk melihat semua kamera pengawas yang ada di lestoran itu.Tapi hasilnya nihil.Hinata tidak terlihat keluar tapi Hinata juga tidak ada di sana." Jelas Sasuke sedih
"Apa kalian sudah melaporkan pada polisi?"
"Belum,kami berharap Hinata berada di sini." Jawab Mikoto lirih
"Huuuh"
"Kita lapor polisi sekarang" kata Hiasi finalHari telah malam namun Sasuke tak mampu menutup matanya.Ia sangat menghawatirkan Hinata.Bahkan ia sangat merindukan tawa istrinya,candaan mereka dan sifat menjengkelkan Hinata.Ia merindukannya.Walaupun mereka menikah tanpa cinta tapi ia telah menerimanya dan ia telah menjatuhkan hatinya pada Hinata.
"Dimana kau,aku merindukanmu,cepatlah pulang,aku telah terbiasa denganmu"
"Aku tak bisa bila tanpa dirimu"Sudah dua hari berlalu namun belum ada kabar mengenai Hinata,setiap hari Sasuke selalu berkeliling untuk mencari Hinata.Bahkan ia melupakan pendidikannya,makannya serta istirahatnya.Dua hari tanpa Hinata membuat Sasuke tak bersemangat ia melupakan segala rutinitasnya.Semua yang ia lakukan terasa salah.Ia butuh Hinatanya,ia butuh istrinya.
Tut tut tut tut
"Halo Paman"
"Ada apa Neji?"
"Nona Hinata ada di kediamanku"
"Apa yang terjadi?"
"Aku tidak tahu,aku menemukannya di tempat yang tak seharusnya."Jelas Neji
"Baik,Paman akan segera ke sana." kata Hiasi mengakhiri telfon.Tanpa membuang buang waktu Hiasi segera pergi ke Konoha untuk menjemput Hinata tak lupa Hiasi memberi tahu Sasuke dan keluarganya bahwa Hinata telah di temukan."Selamat datang Paman"
"Dimana Hinata?"
"Nona Hinata sedang berada di taman"
"Terimakasih Neji""Ayah" kata Hinata saat melihat ayahnya berjalan mendekatinya.
"Apa yanga terjadi?" tanya Hiasi.
Namun Hinata tak menjawab pertanyaan ayahnya,ia langsung memeluk ayahnya sambil menangis.
Ia takut dan bingung.
"Tenanglah,Ayah sudah bersamamu.Kau tak usah takut lagi."
"Semua yang ada di sini pun keluargamu,keluarga kita.Dia Neji Kakakmu,ia putra saudara kembar Ayah." Kata Hiasa sambil memperkenalkan Neji
"Apa yang terjadi,bagaimana bisa kau ada di sini?"
"Kami mencemaskanmu,bahkan suamimu tak memperdulikan dirinya dia terus berkeliling mencarimu.""Aku tidak tau Ayah,saat itu aku sedang si toilet.Tidak ada siapapun saat itu.Tapi tiba-tiba ada yang memukul tengkukku hingga aku hampir pingsan.Setelahnya orang itu menyuntikkan sesuatu padaku.Dan aku tidak tahu lagi apa yang terjadi selanjutnya.Ketika aku sadar,aku sudah berada disini." Jelas Hinata
"Saya menemukan nona Hinata tak sadarkan diri di ...." kata Neji menggantung
Hiasi paham maksud Neji yang tidak menjelaskan secara gambang padanya dan Hinata.Hiasi yakin bahwa hal itu tidak baik untuk Hinata dengar.Maka dari itu Hiasi meminta Hinata untuk menyiapkan makanan untuknya.
"Katakan semua yang kau ketahui Neji!"
"Aku menemukan nona Hinata di tempat prostitusi,nona Hinata sedang di lelang.Kenalanku memberitahu bahwa ada seorang Hyuga yang di lelang di derah prostitusi.Hyuga tak pernah melakukan hal sehina itu.Berkat Paman kami semua menjadi Hyuga yang terpandang,jadi tidak mungkin ada seorang Hyuga yang sampai melalukan hal itu.
Karna itu aku mendatangi tempat itu dan aku menemukan nona Hinata tak sadarkan diri dan terikat." Jelas Neji"Kau tahu siapa yang melakukan ini?"
"Aku sedang menyelidikinya Paman."
"Temukan pelakunya dan segera hubungi aku.Dan jangan sampai hal ini di ketahui oleh orang lain sebelum kau menemukan pelakunya."
"Baik Paman"
KAMU SEDANG MEMBACA
perjodohan
FanfictionMenceritakan seorang gadis belia berusia 16 yang harus menikah karna perjodohan