01

1.1K 59 7
                                    

Happy reading n maafkan typo yang ada ❤


Tee memandangi foto yang ia masukkan ke dalam lipatan album satu persatu dengan senyum getir.

Ia pilih satu persatu foto tersebut dan kembali ia masuk kan ke album.

Foto pertunangan teman masa kecilnya.
Baifern.

Tee memilah milah mana dari sekian banyak foto, yang akan ia masuk kan ke dalam album.

Semua foto ini dari Baifern.
Wanita cantik baik hati itu meminta bantuan Tee untuk itu. Ia tak bisa melakukannya, karena pekerjaannya sebagai model, sedang banyak.

Tangan Tee mengambil satu foto yang ia rasa manis.Baifern dan tunangannya saling memandang. Mereka berdua terlihat sangat manis.

'Grep!'

Sepasang lengan memeluk Tee dari belakang. Tanpa melihat pun, Tee tau siapa pemilik lengan ini. Tee tak perlu menoleh untuk itu. Bahkan Tee hafal dengan harum tubuh si pemilik lengan yang tengah memeluknya saat ini.

"Sedang apa? Kau tidak dengar Phi masuk?" ucap seseorang itu.

Tee tersenyum

Mungkin ia terlalu fokus, hingga ia tak mendengar suara Tae, memanggilnya.

Tae Darvid
Pria yang selalu menemani Tee melewati harinya.
Pria yang selalu memberi warna dalam cerita hidup seorang Tee
Pria yang selalu jadi prioritas dalam hidup Tee
Dan dia adalah orang yang Tee cintai dalam diam, mencintainya tanpa cela, bahkan sebelum Tae sadar dengan keberadaan Tee.

"Maaf, Tee tidak mendengar Phi" ucap Tee.

"Eum, memangnya Tee sedang apa?" tanya Tae.

"Ini" TEe menunjukkan foto yang ia pegang.
Tae menegang!.

"tunanganmu sibuk, dia minta to...."

Srak!!!..

Tee kaget saat Tae mengambil semua foto-foto tersebut dan membuangnya ke lantai.

"P' Tae!" Tee kesal pada Tae membuang semua foto tersebut.
Bagaimana bila foto itu rusak?.

"Apa yang kau lakukan Tee?" Tae menggeram menatap pria yang sudah memberikan banyak kisah di hidupnya sejak pertama kali mereka bertemu.

"Bagaimana bila fotonya rusak Phi?" ucap Tee

"Aku akan membakar semua foto itu!" ucap Tae marah.

Tee menghela nafas, ia berjongkok, dan memunguti foto-foto tadi.

"Hentikan" ucap Tae.

Tee menghiraukan ucapan Tae dan terus memunguti foto-foto tersebut.

"Hentikan Tee! Itu foto pertunangan ku! Dan apa yang kau lakukan?!!!"

Tangan Tee berhenti sejenak.
Ya, foto yang sedang Tee kumpulkan sekarang ini, adalah foto pertunangan Baifern, sahabatnya dengan Tae, seseorang yang selalu menghabiskan waktu bersamanyanya sejak 4 tahun yang lalu.

Tae menarik pergelangan tangan Tee, hingga Tee berdiri dan menghadap ke arah Tae.

Tatapan Tae yang tadinya marah, kini melemah melihat mata Tee berkaca-kaca.

"Tee.."

"Phi hanya...Phi..."

Tae menempelkan dahinya ke dahi TEe.

"Phi tak peduli dengan pertunangan itu, kau tahu itu dengan pastikan? Jadi Phi mohon jangan peduli tentang itu lagi"

"Tapi Bai adalah sahabat Tee Phi"

BEST VALENTINE EVER (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang