[END] Bibi Madame berpakaian sebagai kakak lelaki Republik Tiongkok (pakai buku)

Bab 27 - 28

Bab 27

   
    Keduanya turun, Duan Ruijin telah pergi sendirian, dan Duan Fu yang telah lama ditunggu-tunggu berdiri di luar gerbang dengan beberapa pelayan, tampak khawatir.

    Ruan Su berlari ke arahnya, mengulurkan tangannya dan buru-buru: "Cepat! Beri aku kunci mobil!"

    Duan Fu mengerutkan kening, "Apa yang akan kamu lakukan?"

    “Ikuti dia, cepatlah!” Dia melirik Rong Xianyin, memikirkan perilakunya yang aneh tadi dan merendahkan suaranya, “Bantu aku membawanya pulang.”

    Duan Fu bingung dengan tindakan keduanya, berpikir bahwa dia tidak tahu apa-apa, dan mengejarnya juga mengejar, lebih baik memberinya kesempatan.

    Dia mengambil kunci mobil, Ruan Su mengambilnya, masuk ke dalam mobil, dan menyalakan mesin dan bergegas keluar dari gerbang Duan Mansion.

    Rong Xianyin ingin mengikuti, Duan Fu bergerak untuk menghalangi jalannya, berkata dengan rendah hati:

    "Bos Rong, aku khawatir kita tidak bisa melanjutkan perjamuan hari ini. Mengapa kamu tidak membiarkan aku mengatur mobil untuk membawamu pulang?"

    Tangan Rong Xianyin menjuntai di lengan jubah, memegang liontin safir yang tidak bisa dikirim, cahaya redup melintas di phoenix lembab, mengangkat kepalanya beberapa detik kemudian, wajahnya tersenyum lembut seperti sebelumnya .

    "Tidak perlu, supir saya menunggu saya di luar."

    Duan Fu mengangguk dengan acuh tak acuh, "maka saya tidak akan mengirim lagi."

    Rong Xianyin meninggalkan mansion, dan tamu-tamu lain pergi dengan minat sendiri.

    Duan Fu mengatur agar orang-orang membersihkan rumput, tetapi dia berdiri di luar halaman dan melihat ke arah ke mana Duan Ruijin pergi.

    Apakah wanita itu berguna untuk dikejar? Bisakah kamu menemukan Er Ye? Dia tidak terlalu percaya padanya, jadi dia punya beberapa orang lagi dan mengendarai dua mobil untuk bekerja sama dengan pencarian.

    Pada saat yang sama, Ruan Su mengendarai mobil sendirian dan berkeliaran di jalan-jalan Hancheng.

    Dia telah mengambil SIM di masyarakat modern dan mengendarai mobil selama satu tahun. Namun, mobil di Republik Cina sedikit berbeda dari yang sebelumnya, dia tidak berani melaju kencang, dan dia melaju dengan kecepatan konstan dua puluh yard.

    Awalnya, bayangan mobil Duan Ruijin bisa terlihat, tetapi tim polisi patroli tiba-tiba lewat, memisahkan dua mobil satu demi satu.

    Setelah tim berjalan pergi, Duan Ruijin menghilang.

    Ruan Su tahu bahwa dia tidak mau menyusulnya, tetapi bahkan jika dia tidak makan, minum atau tidur, dia harus menjelaskan.

    Sambil memegang setir, dia mencari ke seluruh kota, dan melirik wajah semua orang yang lewat, hanya berharap dia bisa menumbuhkan sepuluh atau delapan pasang mata menjadi cukup.

    Pencarian ini menemukan malam dari sore yang cerah.

    Setelah gelap, orang-orang tanpa ijin tinggal diusir dari kota. Kecuali beberapa jalan tersibuk, ada beberapa orang yang terlihat di tempat lain.

    Ruan Su mengemudi di jalan yang tidak dikenal, dengan bungalow di kedua sisinya, jalannya kotor, dan tidak ada lampu jalan, hanya bisa diterangi oleh dua lampu di bagian depan mobil.