Ini adalah catatan tentang eksplorasi diri;
untuk melihat jauh di dalam hati
Dan memberi ruang untuk nurani
Berbahaya jika kita selalu menjadi baik
tak memberi diri ' tuk rehat dan berbalik
dari dunia yang sudah semakin licik
hanya membawa sengsa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dahulu, ketika aku masih seorang anak kecil, jiwa petualang ku sudah terlihat. Aku tidak tahan untuk berdiam diri dan selalu ingin bergerak, mengeksplorasi, dan kadang tersesat. Di satu waktu, ketika aku menemani orangtua ku untuk berbelanja, aku tak pernah tahan untuk mengikuti ritme perjalanan mereka yang lamban dan aku berlari sendirian menjelajahi tempat tersebut. Aku melesat pergi ke bagian permen dan makanan ringan, sementara mereka pergi ke sisi lain. Disitulah, pertama kali aku merasa lemah dan tak berdaya; mereka hilang! Aku terkejut, dan itulah alasan saya untuk menangis dengan keras, pada saat itu. Badanku terasa kaku, hingga membuat ku tak bisa bergerak kemanapun. Aku hanya berpikir jika aku menangis dengan keras. tentu mereka akan mendengarku dan mencariku. Untunglah, walaupun aku tidak langsung menemukan mereka, seorang pegawai yang baik hati, menemukanku dan membawaku untuk bertemu dengan orang tua ku.
Kita mengagumi kebebasan
Kita mengutuk garis dan batas
Tidak terikat itu terasa puas
Namun ada sisi yang kita tak bisa lepas
Bebas tanpa arah, itu namanya tersesat
Akan lebih buruk jika tak punya akal dan siasat
Butuh persiapan yang matang dan juga tepat
S'bab jika tidak, putus asa 'kan menyerang dengan dahsyat
Namun, jangan patah semangat!
Inilah saatnya melepas beban hidup yang sudah berat
Membuang beban batin yang membuat kita lambat
Agar kita bisa berjalan, bahkan berlari dengan lebih cepat
Merasa hilang dan tersesat
terasa menakutkan hingga tulang berkeringat
lingkungan terasa asing dan tak bersahabat
Muncul pula rindu akan rumah yang kuat
Dan itu semua perlu dinikmati
'tuk belajar peka dan juga teliti
berjalan tanpa ragu walau belum mengerti
mengarah kepada cahaya sejati
Jadi, apa tersesat itu bisa punya arti?
Tentu bisa, asal dicari dan dihayati
bahwa hidup ini bukan saja tentang roti
tapi juga tentang membuka mata hati
Jadi, apakah kamu pernah merasa tersesat dalam jalan hidup ini? Merasa terjebak pada kondisi yang sama? Kenapa kamu merasa tersesat? Apakah itu karena tempat kerja Anda, lingkungan sosial, atau bahkan keluarga & teman?
