part 4

5 0 0
                                    

*Krrriiiinggg*

Adhara yang sedang menangis dibangkunya segera menghapus air matanya saat ia mendengar suara bel yang menandakan bahwa jam pelajaran akan segera di mulai. "Oke, Adhara Clemira Afsheen. Semangat, ini semester terakhir mu." Ujar Adhara bermonolog.
.
.
.
"Dhar, Lula ga sekolah kenapa?"tanya Rachel yang duduk di depan mejanya.
"Ga tau dah, gua belum buka hp." Kata Adhara dengan nada ketusnya tanpa menatap Rachel sedikitpun karena ia sedang mengeluarkan buku pelajaran jam pertama nya.
"Buka lah, nanti guru nanya gua jawab apa Adhara." Ujar Rachel kesal karena ia yang akan ditanya jika salah seorang temannya tak sekolah.
Adhara pun langsung mengeluarkan handphone nya dari saku bajunya. "Gada Rachelll." Tekan Adhara. Rachel pun membalikan badannya dengan wajah cemberut.

"Woy, ada guru duduk woe." Ujar ketua kelas dan semua murid pun langsung duduk tertib untuk mengikuti pelajarannya dengan baik.

.
.
.
.
.

*Kriiiingggggg*

Bel pulang pun berbunyi, membuat semua siswa dan siswi SMA pelita harapan bangsa berbondong bondong pulang ke rumahnya begitupun dengan kelas yang di duduki Adhara yaitu kelas 12 IPA 1.
"Dhar, balik duluan ya." Baru kali ini, Adhara mendapatkan perkataan seperti itu dari Rachel. Adhara yang memang acuh pada sekitar tak membalas dari perkataan Rachel.
"Hah, tumben."ujarnya saat kelas sudah sepi dan Rachel pun sudah berjalan meninggalkan Adhara.

Adhara pun keluar dari kelas dan berjalan menuju parkiran.
"Woy." Sapa seorang laki laki. "Dari mana aja lu, gua baru liat." Sambung lelaki itu. "Ada aja, lu yang kemana aja." Balas Adhara dengan senyum manisnya. "Lah, gua ga juga ada." Bales lelaki itu lagi. Tak ada balasan dari Adhara. Lelaki itu merasa di kacangi oleh Adhara akhirnya "eh, mau langsung balik?cafe dulu yu, ajarin gua kimia." Adhara tak menjawab pertanyaan lelaki itu.
"Gua anggap iya, gua tunggu di cafe dekat sekolah. Gua duluan ke sana." Lelaki itu pun langsung menuju mobilnya dan berangkat ke cafe yang berada tak jauh dari sekolah. Adhara tak banyak bicara, ia langsung memasuki mobilnya dan berharap tak ada Adraya disana.
Setelah Adhara masuk kedalam mobil, ia pun mengendarai mobilnya menuju cafe yang dibilang oleh lelaki tadi.
.
.
.
.
Sesampainya Adhara disana, ia langsung mencari keberadaan lelaki itu. "sini Dhar." Panggil lelaki itu. Adhara pun menghampiri nya kemudian memesan minuman.
"Ada masalah apa lu sama adek lu?"tanya Athaya.

Betul, memang lelaki yang dari tadi bersama dengan Adhara adalah Athaya.

••

*Kringgggg*

Setelah bel bunyi pulang berbunyi, semua siswa siswi kelas 11 Ipa 1 berjalan dengan penuh semangat untuk pulang ke rumah. Sedangkan, seorang laki laki masih saja duduk menatap buku kimianya.
"Ahhh, njir. Kenapa soal kimia ini susah banget si, perasaan biasanya gua bisa ngerjain soal kimia dengan mudah." Gerutu lelaki itu.
"Athaya, gua balik duluan ya." Kata seorang teman lelakinya, "iya, gua nanti bentar lagi." Jawab Athaya.
Athaya memang dingin, namun bila dengan teman akrabnya ia tak sedingin biasanya. Eh ataupun dengan perempuan yang ia suka.
.
.
Ketika mengerjakan soal kimia, sesekali Athaya menoleh ke jam dinding di depan kelasnya. "Eh iya, kak Dhara ada di kelas ga ya. Kesana ah, minta ajarin." Athaya bermonolog.
.
.
Bila ada yang tak tau mengapa Adhara dengan Athaya bisa saling kenal, karena semuanya berawal dari sebuah organisasi siswa intra sekolah atau disingkat dengan OSIS.
.
.
Athaya langsung berjalan menuju kelas Adhara. "Eh, itu Kak Dhara." Lagi lagi Athaya bermonolog karena melihat. Adhara sudah keluar kelasnya dan berjalan menuju parkiran.
"Woy." Sapa laki laki itu sambil menyelaraskan langkahnya dengan langkah perempuan yang ia panggil. "Dari mana aja lu, gua baru liat." Ujar lelaki itu lagi sambil terus berjalan bersama perempuan itu. "Ada aja, lu yang kemana aja." Balas perempuan itu dengan senyum manisnya.




_____

Maaf baru upload lagi, setelah melewati masa masa sulit dihidup;((

Harus Aku!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang