03.Perjanjian

107 7 0
                                    

Rintikan hujan berbunyi saut menyaut dan hembusan angin nampak besar malam ini. Membuat badan terasa dingin.

Sekarang jam menunjukan pukul 01.25.Azkia tidak bisa tidur,dia memikirkan tentang tadi malam.Dia masih tidak percaya bahwa yg akan di kodohkan dengannya adalah Aldino??sahabat pacarnya??
gimna kalau Alvar tau?bisa berabe!!!

Azkia bingung,dia harus meninggalkan alvar atau tidak???mungkin iya.Meski rasanya berat, Azkia harus meninggalkan pacarnya itu dan di bicarakan baik baik padanya tapi tidak sekarang.Ia masih ingin bersama nya sebagai pacar untuk terahir kalinya sebelum dia menikah dengan orang lain.

Azkia menghembuskan napas kasar lalu dia mengambil boneka beruang dan memeluknya, dia Ciko.Ya boneka itu adalah pemberian dari Alvar.

"Semoga keputusan gue bener ya?gue bakal ninggalin Alvar,ciko?" Azkia berbicara pada boneka itu seolah boneka itu hidup.

Setelah mengucapkan itu ia langsung memeluk bonekanya,dan tidak terasa ia tertidur dengan keadaan matanya mengeluarkan air.

*****

Cahaya masuk ke celah jendela kamar membuat Perempuan yg tadinya tidur nyenyak terganggu oleh sinar itu dan langsung terbangun.

Azkia mengejrap kan matanya kemudian bangkit dari kasur, dan langsung pergi ke toilet untuk ritual mandi.

Tidak butuh waktu lama sekarang azkia sudah siap dengan seragamnya,dan tambah sedikit polesan make up di wajahnya tidak lupa rambut nya sengaja di uraikan.

Azkia menatap dirinya di depan cermin."hmm...perfect?"untung saja lembab di wajahnya tidak terlihat.Ia tidak mau melihat semua orang khawatir padanya.Terutama di sekolah pada sahabat nya.

Setelah mengucapkan itu iapun berbalik dan pergi menuju ke bawah untuk sarapan.Saat ia keluar munculah Azka dari kamarnya.Ya memang kamar Azka dan Kamar Azkia itu sebelahan.

"Ehhh...bntar?tuh muka lo knpa?"tanya Azkia merasa heran dengan penampilan adiknya ini muka kusut,mata merah.Aduh..aduh.. untung ganteng.

"Ahh..ini gue masih ngantuk ka?gue baru tidur jam 3 pagi?"

"Lah emang lo abis apa elah?segitunya banget?"

"Gue tuh abis nonton bola?ya kali aja gue tinggalin gitu aja??tapi.." Azka menjeda ucapanya."ternyata gue sia sia kak?mereka kalah 2 - 1" ucapnya dengan wajah memelas.

"Hahah kasian bngt dah lu?udah muka kayak keresek pasar lagi?"ujar Azkia sambil tertawa berbahak bahak.

"Dasar kutil kuda lu kak?"

*****

Azkia berangkat diantar oleh supir.Kenapa gk bareng Alvar??ya karena Azkia nolak dia masih kepikiran soal kemarin.Dan knpa gk bareng Azka??ya karna sudah jelas mereka beda arah dan beda sekolah Azkia ke SMA sedangkan Azka SMP.Oh iya ngomong ngomong soal Azka nih dia tuh baru kls 3 Smp beda 2 tahun sama Azkia.

Sesampainya di gerbang SMA Galaksi.Terlihat banyak sekali murid yg di antar sama orang tua,sama sopir,sama ojek dan sama pacarnya.Hmmm...

Azkia pun langsung keluar dari mobil.langsung berjalan menuju kelasnya.

"KIAAAA..."teriak seseorang.

Azkia yg mendengar itu terlojat kaget.ia langsung menoleh ke sumber suara.Tidak salah lagi,itu sahabatnya Rara yg memiliki suara cempreng melebihi toa.

"Apaan si ngagetin aja lo?Noh liat semua orang pada liat kita?" sambil menujuk orang dengan dagunya.

"Ehh hehe.." rara hanya cengengesan sambil melihat orang orang."yaudah yu gue malu tau?"lalu Rara menarik tangan azkia.

AZKIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang