04.Sial

91 7 3
                                    

Maaf guys kalau banyak typo😁

Happy reading!!!

*****
Setelah selesai urusannya dengan Azkia.Aldino memutuskan untuk segera pergi ke kelas nya karena 1 menit yang lalu bel masuk berbunyi.

Saat tiba di depan kls,Aldino terdiam melihat kls nya yang hening.dia lupa bahwa sekarang adalah pelajaran fisika oleh bu Arum.

Bu Arum yang terlihat tegas kepada anak didik nya.Telat 1 menit aja bakalan kena hukum,nah ini Aldino udah telat 3 menit.udah pasti kena hukum.

Aldino menghembus kan napas pelan sebelum dia masuk dan diberi hukuman.

Meskipun Aldino dan sahabat sahabat nya terkenal Bad boy tapi mereka masih tetap menaati aturan dikit sih.

Tok tok tok

Aldino langsung membuka pintu.Dan terlihat Bu arum yang menatap nya tajam.

"Abis dari mana aja kamu?" sembur bu arum sambil melihat jam tangannya"kamu telat 3 menit 20 detik."kata bu arum dengan sorot tajam.

"Ada urusan dikit bu." ucap Aldino sambil cengengesan.

"Mau dikit,mau banyak bukan urusan ibu.yang terpenting kamu harus tepat waktu paham!!" tegas bu Arum dan tak lupa dengan sorot mata nya yang tajam yang masih menatap Aldino.

"Iya,ibu jangan natap saya gitu dong bu.Saya tau saya itu ganteng,manis, lucu,humoris,kaya,sosw-"

"STOP!!!kamu itu banyak bicara.Sekarang kamu pergi ke perpustakaan dan bereskan buku di sana!"

"Sekarang bu?"tanya Aldino dengan tampang polos.

"SEKARANG ALDINO!!!"

Aldino meringis melihat gurunya"iya bu"

Sebelum keluar Aldino melihat ke ujung pojok kls disitu terdapat 3 cowo yg terlihat bahagia atas nasibnya.3 cowo itu Alvar,Fikri dan andi.

"Semangat Al,kita bantu doa disini."
Teriak Andi diangguki oleh Alvar dan Fikri.

"Tai lo."setelah mengucapkan itu Aldino keluar.

Sampainya di pintu yang tertulis 'perpustakaan' Aldino langsung masuk.Ia ijin kepada bu Rena yang menjaga perpus untuk membereskan buku sebagai hukuman.

Setelah mendapatkan ijin,Aldino dengan ogah ogahan memegang kemonceng,lalu membersihkan setiap buku.

*****

Bel pulang telah berbunyi.Banyak siswa berlalu lalang.Untung Aldino selesai hukuman sebelum bel pulang kalau tidak mungkin sekarang ia masih di perpus.

Aldino sekarang sedang berjalan menju parkiran bersama sahabanya.

"Gimana Al enak?" tanya Andi.

Aldino menerutkan kening nya tidak paham."Enak?enak apanya?"

"Tau lo bikin ambigu aja."kata Alvar.

" iya nih otak gue dah mikir kmna mna.yang jelas dong di."ucap Fikri.

"Ih, lo pada aja otak nya kotor.maksud gue tuh hukuman tadi yaelah."Andi memutarkan bola matanya.

"Jangan sok polos deh,gimna gue gk mikir kotor lo aja ngomong nya bikin ambigu." ucap fikri menoyor kepala Andi.Sang empunya pun hanya meringis.

"Yang namanya hukuman kagak ada yang enak Di."ucap aldino kesal,mana ada hukuman yang enak.Aneh dasar.

Andi hanya senyum melihatkan gigi putihnya.

Mereka pun sampai di depan motor masing masing.terlihat di samping motor Alvar ada seorang wanita,siapa lagi kalau bukan Azkia.

"Beda ya yg udah punya pacar mah.si Black gk kesepian lagi udah ada yg duduk di belakang." cerocos Andi.Black adalah nama motor mereka karna mereka ber 4 sama motornya berwarna hitam.

"Sirik aja lu." ucap Fikri.

"Lu kan bisa bonjeng berbi berbian Di." ucap Aldino.mereka pun tertawa lebih tepatnya menertawakn Andi.

"Tai lu semua." ucap andi kesal.

"Ya udah gue pergi duluan bro?"ucap Alvar lalu menaiki motornya disusul Azkia.

"Ya udah sana ati ati lo"ucap fikri.

" duluan ya ka."pamit azkia

Setelah sepeninggalanya Alvar dan Azkia.Aldino melihat sahabat nya.

"Yu ah cabut!" ucap aldino.

Merekapun menaiki motor masing masing. setelah Fikri dan Andi sudah maju.tiba tiba Aldino turun dari motor karena merasa aneh dengan motornya.la pun melihat ban motornya,dan benar ban bagian depanya kempes.padahal sebelum berangkat sekolah motornya baik baik aja.

"Siapa sih yg bisa bisa nya jailin gue?" ucap Aldino merasa kesal.Awas aja ya kalau ketemu pati Aldino bakal jadiin makanan buaya darat.hehe..

Aldino melihat ke arah depan rupanya Fikri dan Andi sudang keluar gerbang.percuma dia lari sambil teriak gk bakal kedenger.

Aldino pun menghembuskan napas kasar,dia harus mendorong motornya ini sampe ke bengkel.

Aldino menggerutu tidak jelas sepanjang jalan.Terserah orang mau bilang dia gila.pokonya sekarang hari sial untuk Aldino.

Udah kena hukuman ama bu Arum terus sekarang harus ngedorong motornya karna kempes.

Nasib..nasib..

*****

Berbeda dengan Aldino,Azkia sekarang sedang tertawa bersama Alvar karna gombalanya.

Azkia sekarang sedang berada di taman kota.Tadinya sih mereka niatnya ke mall tapi karna Azki dah bosen ke mall mulu,jadilah mereka memutuskan ke sini.

"Haha..Udah..udah gk usah gombal lagi ka?"ucap Azkia masih tertawa.Ia tuh di antara ngakak dan malu di gombalin mulu.

Alvar hanya tersenyum lalu mengusap kepala Azkia." Mau es crim gk?"tawar Alvar.

Mendengar kata es crim wajah Azkia langsung berbinar binar."Mau kak."

"Tunggu sebentar."

Alvar pergi ketukang es crim yang tidak jauh jaraknya dengan azkia.tidak lama Alvar kembali dengan membawa 2 buah es crim.lalu memberikan 1 kepada Azkia.

Mereka sedang asik memakan Es crim tiba tiba dengan usil nya Alvar mengoleskan es crim ke pipi Azkia.

Azkia yang merasa jadi korban ke usilan Alvar hanya mengerucut sebal, tapi dia membalas nya dengan mengoleskan di hidung Alvar.

Jadi lah mereka sekarang berperang mengoles ngoleskan es crim.Mereka tidak menyadari bahwa sekarang mereka sedang menjadi tontonan orang orang.

Mereka terus tertawa.Azkia sangat bahagia bersama Alvar andai tidak ada perjodohan di antara Azkia dan Aldino.mungkin azkia bisa sampai kejenjang serius bersama Alvar.Ya itu hanyalah perandaian saja.

Benar apa kata orang 'CINTA TIDAK HARUS MEMILIKI'.

Azkia tiba tiba berhenti ketawa.Azkia tampak gelisah.

Alvar yang sadar dengan perubahan raut muka Azkia."kamu kenapa?"

Tidak ada jawaban dari Azkia.

"Azkia"

*****

TERIMA KASIH YANG SUDAH BACA.JANGAN LUPA VOTE NYA😊

AZKIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang