•chapter 3•

4 1 0
                                    

Sesampainya di sekolah gw kaget karena gw di sambut oleh orang-orang satu sekolah yang menatap gw dan abang gw dengan sinis atau juga seneng banget liat kita berdua, kaya yang lagi nungguin gw dan abang gw dateng biar bisa liat yang cantik & ganteng halahh... mereka udh biasa ngeliat gw dan abang gw kaya gitu tapi yang gw kagetin biasanya yang liat ga satu sekolah juga makannya kali ini gw kaget bukan main dan ngerasa kaya Jennie Blackpink dan Kai Exo lagi lewat wkwk, seruku dalam hati.

Akupun berjalan menuju kelas yang lumayan berada di ujung, saat aku memasuki kelas aku melihat hanya ada beberapa murid yang rata-rata adalah lelaki, perempuan nya hanya beberapa. Saat memasuki kelas mata mereka seperti sedang di cuci dengan sabun dan di sikat dengan sangat bersih karena melihatku seperti melihat bidadari karena mereka semua menatap ku sambil meluncurkan senyum tampan dan cantiknya.

"Woii... Asya sini lo, ngelamun mulu!" Saat perkataan itu masuk ke dalam kupingku aku terbangun dari lamunanku dan mendapatkan sahabatku yang memanggilku yaitu Syafa. Yaa aku memiliki sahabat yaitu: Alya Syafira Kinara, Syafa Alinsyah Handayani, Yoanna Anida Siera,dan juga Keisya Alika Romansyah. Mereka memang senang teriak² hingga hampir saja orang yang mendengar teriakannya jantungan, mereka humoris dan receh kadang juga julit, yang gw suka dari mereka adalah selalu ngertiin posisi gw di saat gw sedang susah.

"Ehh yahh.. " Jawab gw yang sedikit kebingungan karena melamun tadi dan aku menghampiri mereka.

"Ehh loo ada info penting nii!!" Jawab Syafa dengan mata yang melotot.

"Info apa?" Jawab gw dengan alis yang menyerngit kebingungan dan temanku yang lainpun ikut bingung.

"Itu lhoo, katanya abang Kenzoe suami gw bakalan tanding basket sama anak yang lebih gede!!" Seketika mata gw terbelalak mendengar jawaban dari Syafa dan dengan kehaluannya dia menyebutkan bahwa kaka gw itu suaminya.

"Mana mungkin abang gw berani lawan yang lebih gede, ngaco lo syaf" Jawabku yang tak percaya dengan omongan syafa.

"Lo ga percaya! Yaudah lo tanya sendiri ke abang lo!" Jawab syafa dengan nada yang tinggi.

ZisyaAlvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang