🎻05🎻

2K 219 3
                                    

Collab with Byun_bee3

Follow akun author yang satu lagi okey ^^

Memiliki hidup yang sempurna dengan kekayaan dimana-mana, wajah yang rupawan, kecerdasaan diatas rata-rata. Nyatanya tidak membuat tiga namja tampan ini memiliki kehidupan yang normal. Ada sosok lain yang berada didalam tubuh mereka, sosok yang mendominasi dan sudah bercampur dengan darah yang mengalir didalam tubuh tiga namja tampan ini.

Mereka bertiga punya motto

"Siapa yg mampu bertahan sampai akhir dialah yg berhasil mendapatkan hati kami"

YAOI

🎻🎻🎻🎻🎻🎻🎻🎻🎻🎻🎻🎻🎻

Satu Minggu semenjak kejadian Chanyeol mencium Baekhyun didepan sang Eomma, si mungil itu bahkan tidak berani menunjukkan batang hidungnya didepan Chanyeol bahkan saat duduk disamping namja tampan itu, Baekhyun lebih memilih diam dan tidak mengeluarkan suaranya, ia malu okey.

Ditambah Sehun dan Kai yang sudah mengetahui bahwa Baekhyun adalah sosok yang akan menjadi calon suami untuk sahabat mereka, dua namja berbeda warna kulit itu langsung menggodanya habis-habisan bahkan jika bisa, ingin sekali Baekhyun menampar wajah Sehun dan Kai, tapi sayang sekali tinggi mereka yang terlampau jauh membuat niat si mungil ini surut.

"Kau masih akan mendiami Chanyeol?"

Luhan melirik kearah Baekhyun, mereka bertiga sedang diatap sekolah. Yah setelah mendapatkan jambakan dan cakaran cukup parah di bagian lengan mereka, siapa lagi pelakunya jika bukan antek-antek dari kelas khusus. Kyungsoo bahkan harus menangis menatap pipinya yang berdarah.

"Entahlah Lu, masalah ini terkadang datang silih-berganti. Kepalaku menjadi sakit bahkan jika bisa! Aku ingin berlari dan berteriak dengan keras agar masalahku selesai."

Baekhyun mengusak gemas rambutnya, wajahnya sudah memerah menahan tangis. Luka cakarannya berdenyut bahkan penampakannya sudah seperti anak hilang yang ditinggal orang tuanya.

"Kyungie, sudah jangan menangis lagi. Kita harus kuat! Tidak ada yang bisa menjatuhkan kita!"

Luhan berseru semangat sembari mengusak sayang rambut Kyungsoo, namja rusa itu mencoba tegar dalam segala keadaan. Karna tidak ada gunanya mengeluh, dunia tidak akan membaik jika kita hanya mengeluh tanpa melakukan apa-apa.

"Kalian tau? Kufikir hidup seperti ini memang berat, tapi disana juga letak Tuhan menguji, seberapa kuatkah kita menghadapi badai yang dia berikan. Kuharap kalian bisa tersenyum setiap waktu sahabatku, tidak ada yang bisa memisahkan kita."

Baekhyun dan Kyungsoo mengangguk kecil mendengarkan ucapan Luhan, ah namja rusa itu sudah menjadi dewasa bahkan jika dilihat-lihat diantara mereka bertiga, Luhan lah yang akan menjadi sosok dewasa saat dibutuhkan. Ia akan menjadi apa saja untuk sahabatnya, yah pertemanan yang indah.

"Baiklah, ayo kita obati luka ini. Aku sudah membawa obat luka dan plester luka yang lucu, strawberry untuk Baekkie ku yang manis dan Penguin lucu untuk Kyungie yang imut."

Luhan perlahan membalurkan obat luka itu, menutupinya dengan seksama bahkan meniupnya dengan mantra yang sering ia pakai untuk anak-anak. Setelahnya Baekhyun dan Kyungsoo akan berkerja sama menutupi luka Luhan, mereka terkikik kecil sembari memainkan permainan kata. Menghabiskan waktu diatas atap disaat Guru kelas khusus tidak mengajar akan terasa lebih baik daripada berada dikelas, tujuh belas siswa itu bersiap untuk membunuh mereka. Jika saja saat itu tidak ada Chen, sosok yang sering mereka juluki dengan sebutan malaikat kotak, mungkin mereka sudah habis ditangan para submissif dikelas itu.

Love Is CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang