Calissa

153 14 0
                                    

🌼🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼

Bel istirahat berbunyi. Seluruh siswa berhamburan keluar kelas menuju kantin. Mengisi perut dengan makanan adalah pilihan terbaik usai tenaga terkuras habis karena berpikir. Berbeda dengan Calissa yang memilih menghabiskan waktunya dengan membaca sejumlah buku diperpustakaan.

"Ah, dapat!"

Calissa memekik girang ketika menemukan novel yang ia cari. Belum sempat dibaca ia malah dikejutkan dengan kemunculan Jennifer.

"Astaga! Kau mengagetkanku."

"Maaf, aku ingin mengajakmu kekantin ...." Jennifer meringis membuat Calissa menghela nafas.

"Baiklah, ayo!"

Calissa meletakkan kembali novel itu ketempat semula. Kemudian menarik tangan Jennifer dan pergi dari sana.

"Kau pesan apa?" Tanya Jennifer ketika mereka tiba dikantin. Calissa tampak menimbang-nimbang.

"Spaghetti."

"Baiklah. Spaghetti dan saladnya, tolong," Pintanya pada penjual kantin.

"Salad?" Calissa bertanya dibalas Jennifer dengan kekehan kecil.

"Aku sedang diet." Calissa mengangguk paham.

Setelah pesanan tiba keduanya makan dengan lahap tanpa obrolan. Tidak sadar bahwa dipojok kantin terlihat dua orang yang tengah memperhatikan.

"Cantik." Justin bergumam, namun masih dapat didengar Vickey. Matanya bergerak, mengikuti arah pandang Justin.

"Siapa? Mereka berdua cantik," Ujarnya ketika matanya menatap dua orang gadis yang tengah makan disana.

"Tidak, aku sedang membicarakan gadis berponi itu."

"You mean Calissa?" Dan Justin segera menoleh padanya.

"Namanya Calissa? Bahkan namanya cantik."

"Hei, dia milikku!" Vickey berujar ketika merasakan gelagat aneh dari Justin. Sepupunya itu pasti menyukai Calissa, gadis incarannya.

"Huh? Tidak bisa, aku duluan!"

"Tidak! Karena aku sudah mengincarnya sejak dulu!"

"Mana bisa begitu!"

"Tentu bisa!"

Keduanya terus berargumen tanpa sadar bahwa mereka kini menjadi pusat perhatian seluruh penghuni kantin, begitu juga Calissa dan Jennifer yang menatap mereka bingung. Sadar akan hal tersebut keduanya segera beranjak dari tempat dan pergi. Apa kata orang-orang nanti jika tahu bahwa mereka bertengkar hanya karena seorang gadis? Memalukan!

Calissa menatap kepergian dua pemuda itu. Seketika ia teringat sesuatu.

"Bukankah mereka yang tebar pesona kemarin?" Ucapnya mengingat kembali kejadian kemarin dimana para gadis histeris ketika Vickey dan Justin hanya sekedar lewat.

BoyfriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang