《 HUNKAI 》 OUR FUTURE ( B×B ) ONHOLD !

- 0.1 🐥 -

OUR FUTURE present

ORIGINAL STORY by pisangNiNi

SEHUN x JONGIN

BxB | FAMILY LIFE

Happy Reading !!

Pemain :
• Oh Sehun (29 tahun)
• Kim Jongin (25 tanun)
• Kim Yura (28 tahun)

Keluarga Kim sedang disibukan dengan acara besar si bungsu. Minggu lalu tiba-tiba saja Sehun datang dengan kedua orang tuanya untuk melamar Jongin. Tentu saja niat baik Sehun dan keluarganya di sambut ramah. Apalagi Jongin yang terus menempel pada Sehun. Sehun juga tak mempermasalahkan tingkah Jongin. Sehun justru membiarkan Jonginnya berlaku semaunya. Karena Sehun tau pasti bahwa Jongin sedang bahagia.

"Nini cepatlah. Jangan mengaca terus nanti lama-lama kacanya pecah"

Kim Heechul, mama terhits sepanjang sejarah keluarga Kim sedang berdebat dengan sang anak. Sementara Jongin terus mendengus jengah.

"Ma, Nini harus terlihat SEM-PUR-NA"

Jongin menekankan kata sempurna. Mengabaikan sang Mama yang kini justru sibuk membetulkan tatanan rambutnya. Buah memang jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Berbeda dengan sang kepala keluarga yang hanya santai dengan secangkir kopi dan korannya

"Sayang, hati-hati nanti kopimu tumpah dan mengotori jasmu"

"Iya sayang, ouh itu kenapa rambutmu berantakan sekali"

Heechul panik sendiri. Heechul langsung memanggil Hyuna sang stylish untuk menata ulang rambutnya. Sementara Hangeng, sang kepala keluarga hanya menggeleng. Selalu saja kekanakan.

"Papan, Berapa menit lagi sih ?"

Semakim dekat waktunya maka semakin tegang Jongin. Jongin bahkan semakin rakus meminum sus strawberrynya. Bagi Jongin selain Mama dan Papa juga Dae hyung. Susu strawberry adalah obat paling ampuh untuk membuang rasa panik.

"Berhentilah minum Nini, nanti kau kebelet kencing"

"Dae hyung tak tau ya, nih pegang nih"

Jongdae memegang dada Jongin yang berdetak sangat kencang. Belum lagi telapak tangan sang adik yang mulai basah

"Santai saja, baru tunangan saja sudah seperti ini. Bagaimana kalau menikah nanti. Jangan-jangan nanti kau pingsan di altar Nini"

"Mama"

Jongin merengek pada Mamanya, seolah mengadukan bahwa Jongdae membuatnya kesal.

"Dae, berhenti mengganggu adikmu. Ayo keluar dengan Mama. Sayang kalau wanita secantik Mama harus jalan sendiri"