#6 (asal mula cerita di mulai)

10 0 0
                                    

flashback

3 tahun yang lalu nesha sangat terguncang mendengar kabar bahwa ayahnya meninggal, saat itu ia sedang berada di bali untuk mengikuti kompetisi Nasional piano, dia mendapatkan penghargaan sekaligus emas untuk kategori tingkat SMP, dia sangat senang, selain mendapatkan penghargaan yang ingin dipersembahkan untuk orang tua dan sekolah, nesha juga menciptakan lagu khusus untuk ayahnya untuk kado ulang tahun ayahnya. siapa sangka saat menjelang kepulangannya, nesha mendapat kabar bahwa ayah nesha meninggal. seketika ia merasa mendapat pukulan keras di jiwanya, ia ingin segera pulang.

Saat diperjalanan ia berharap bahwa semua ini bohong, semua ini tidak nyata, karena saat itu adalah ulang tahun ayahnya, keluarga nya hanya ingin membuat lelucon ke nesha, namun nesha berpikir bahwa lelucon itu sangat tidak baik.

setelah beberapa jam berlalu akhirnya nesha sampai di rumah, benar saja, di rumah nesha terdapat bendera kuning dirumahnya, banyak orang ber gerombolan dirumahnya. sesampai ia dirumah, semua orang memeluk nesha, nesha hanya diam membisu, ia melihat sekeliling mencari keberadaan ayahnya, ia masih berharap bahwa ini semua hanyalah sandiwara.

terlihat seorang wanita setenga baya mengenakan jilbab hitam duduk dengan lesu, mata sembab dan mengahadap ke seseorang yang berbaring didepannya.

ibu nesha lansung memeluk nesha dengan menangis sejadi jadinya, nesha melangkah ke ayahnya yang terbaring, untuk melihat ayahnya untuk yang terakhir kalinya, iya memegang pipi ayahnya, memegang tangannya, memeluknya, dan mencium keningnya, nesha berusaha sekuat tenaga untuk tegar, untuk tidak mengeluarkan suara tangisan, agar ibunya tidak merasa sedih lagi.

setelah proses pemakaman selesai, nesha duduk diruang tamu bersama ibunya, nesha berusaha menguatkan ibunya, berusaha menenangkan ibunya, dan untuk tidak mengkhawatirkan nesha, nesha tersenyum ke ibunya mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja, dengan semyuman nesha itu, sedikit menenangkan ibu nesha, nesha pamit ke kamar terlebih dahulu dengan alasan capek, dia menuju kekamar atas dimana dikamar tersebut terdapat pianonya dan tempat menghabiskan waktu bersama ayahnya bermain piano, nesha mengunci pintunya, ia memainkan pianonya, ia memainkan lagu yang dia ciptakan untuk ayahnya sebagai kado ulang tahun, nesha tetaplah manusia, tangisannya seketika pecah bersama alunan musik yang ia mainkan, dan itulah terakhir kalinya nesha bermain piano, semenjak itu dia tidak pernah bermain piano lagi, bahkan dia tidak pernah menyentuhnya, karena hal itu membuat nesha teringat kenangan bersama ayahnya.

ilustrasi instrumen piano

🌸🌸🌸🌼🌼🌸🌸🌸

hari demi hari nesha berusaha membiasakan hidup tanpa ayahnya, ibu nesha juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka berdua, karena ibu nesha hanya sebagai ibu rumah tangga biasa, beberapa peninggalan ayah nesha berupa tabungan, tidak disentuh sama sekali, karena itu untuk biaya pendidikan nesha, sehingga ibu nesha mulai bisnis berjualan dan membuka usaha cathering.

sepulang sekolah, nesha tidak lansung balik kerumahnya, kadang ia mampir ketaman, jarak beberapa meter dari taman terdapat danau, disitu lah nesha menghabiskan waktu sampai sore, bahkan sampai petang, dia tidak ingin pulang terlalu cepat kerumahnya, karena dia belum terbiasa tanpa ayahnya, dia akan pulang jika dirasa waktu sudah mulai menjelang petang, dengan begitu sampai rumah dia akan merasa capek dan lansung tidur.

beberapa hari ini, ada yang memperhatikan nesha, karena nesha sering ketaman, membuat seorang pria remaja penasaran, apa yang dilakukan gadis kecil sendirian di taman sampai petang?, pria remaja tersebut penasaran akan dia, dia coba mengikutinya dari peluang sekolah, benar saja, si gadis kecil itu kembali lagi ke taman menuju danau dekat taman, si pria remaja itu penasaran, apa dia menunggu seseorang? karena setiap berkunjung di danau wajah gadis kecil itu selalu murung.

tiba..tiba
tanpa pikir panjang pria remaja itu menarik tas gadis kecil itu, sehingga gadis kecil itu terseret menajauh dari tepi danau.

“apa..apa an si??, narik tas orang sembarangan” (sambil marah, nesha berusa berdiri)

“kamu itu yang apa-apa an, seharusnya  kamu itu terimakasih karena uda aku selamatin dari bunuh diri.”(jawab pria remaja yang tak lain adalah arka)

“ihh yang ada kamu tu yang mau ngebunuh aku, nyeret tas gak jelas, panas tau, sakit pantat ku”

“lah kamu ngapain jongkok kayak gitu tadi, kayak siap-siap mau renang”

“ehhh oon, ngapain aku bunuh diri disini kalau aku bisa renang”

benar juga ya(batin arka)

“hahh apa? kamu tadi panggil aku apa? oon? tetap saja harusnya kamu berterimakasih”

heeehhh tunggu

sambil berlarih mengejar nesha, yang mulai meninggalkan arka.

disinilah pertemuan arka dan nesha serta persahabatan dan cerita mereka dimulai.

ternyata mereka satu sekolah di SMP yang sama, nesha sangat begitu ceria disekolah, dia lumayan terkenal di sekolahnya, teman-temannya juga begitu senang karena nesha tidak larut dalam kesedihannya. namun suatu hari arka memergoki nesha yang sedang sangat murung sekali, berbanding terbalik dengan julukannya sebagai seorang periang, disitulah arka penasaran, sehingga suatu ketika ia penasaran dan mengikutinya ke taman. semenjak saat itu arka dan nesha mulai menjadi teman dan mulai akrab.

mungkin itu dulu ya flashbacknya, jangan lupa vote dan comentnya 😁.

BTW instrument lagu itu, aku terisnpirasi dari drama crash landing on you yang lagi booming.
ini musik aslinya yang ada di drama

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friendship GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang