Chapter 3: Bukan seperti yg kukira...

1.4K 79 71
                                    

Akhirnya universitasnya masuk. Aku sangat bersemangat karena pasti akan menyenangkan, plus aku suka belajar jadi aku bangun jam 4(biasanya bangun jam 5) untuk mempersiapkan barang barang, tetapi perginya jam setengah 7 juga karena kakakku yang lambat -_-

Aku pergi menemui kelasku, yaitu kelas A... aku membuka pintu dan terkejut... aku melihat musuh dan temanku... dia itu France, Uk, Amerika, Japan Empire, fasis italia, dan orang yang membuatku kejedut beberapa bulan lalu... aku mencoba untuk mengingatnya... DIA ADALAH USSR! Aku terkejut dua kali :v aku ingat dialah yang membuatku kalah perang dunia 2!... Mengapa aku sangat bodoh...

Aku melihat mereka para lawanku mendekatiku kecuali ussr. Mereka mengejekku dan tiba2 memukulku dan hal2 bullian lain, lalu aku melihat UN(Dosen kelasku sekarang plus maap aku gatau tentang kuliah soalnya masih sekolah :v plus kenapa UN ngajari pembuat dia dah?) dan memberhentikan apa yang mereka buat. Lalu UN pun memarahi mereka dan disuruh untuk duduk di kursi masing2

UN mengajar tentang matematika... Aku mendengarkan dan agak susah fokus karena orang dibelakangku ribut. Lalu :

UN : "Siapa yang mau menjawab?"

Semua orang tidak ada yang menunjuk, aku sendiri yang menunjuk karena itu soal paling mudah bagiku(dia pintar banget dah... btw iq dia 200+ :v).

Third : "Saya Pak!"

UN : "Lalu maju kedepan" Sambil memberi spidol kepadaku.

Aku mengerjakan dengan muka sans :v, lalu :

Third : "Jawabannya adalah -984"

UN : "Benar!"

Semua yang melihat terkejut. Lalu UN mempersilahkanku duduk kembali

Lalu istirahat pun tiba... Aku keluar dengan membawa makan siang ku... aku duduk di wilayah paling sepi dan gelap. Lalu para Kampret(lawan maksudnya... dia manggil kampret :"v) mendatangiku... berhubung aku duduk di bagian tersepi kelas, mereka ngebeat aku(bukan motor... lupa b. indo nya :vv)

Kelas kedua pun hampir masuk dan mereka meninggalkanku... aku pergi ke toilet dan membersihkan darah2 yang berceceran sampai hilang dan basah... lalu aku mengeringkannya. Aku menangis sebentar karena aku sudah tak tahan rasa sakit tersebut...

Third : "Aku sangat tidak berguna... aku ingin mati saja! Semua orang membenciku karena masa laluku... Kenapa aku harus hidup? Ayahku ngebeat aku(sekali lagi bukan motor)... dan tambahan para kampret membuat sakitku semakin pedih... hiks..."

Aku tidak sadar ada ussr yang mendengarkan aku bicara di sebalik pintu, dia mendengarkan aku bicara dan merasa kasihan, lalu yang niatnya mau ke kamar mandi ga jadi...

Aku sadar sudah satu menit masuk (?) aku berlari secepat mungkin ke kelas dan meminta maaf karena telat masuk. UN mengizinkan aku masuk dan mengajar seperti biasa.

SKIP.

Akhirnya pulang dari kampus dan aku berlari secepat mungkin ke rumah... Aku sampai di rumah dan melihat weimar sudah melepaskan sepatunya... Dirumah kami bercerita di kamarku tentang kejadian tadi pagi.

Weimar : "Aku senang sekali!!! Tidak seperti yang EU kira, teman2nya sangat baik! Akrab! Dan mau bekerjasama!, Bagaimana dengan mu Reich? Pasti teman2 mu lebih bai-"

Third : "Aku malah sebaliknya..."

Weimar : "lah? Mengapa pula?"

Third : "Aku malah dibully sama *TeMaN tEmAn* ku." sambil membuat muka jelekku.(ga terlalu jelek lah)

Weimar : "mengapa kamu bilangnya seperti itu?"

Third : "sebenarnya mereka adalah musuhku... mereka juga kuliah di sana..."

Weimar : "ooh... aku mengerti maksudmu... mereka para Allies perang dunia 2 kan?"

Third : "B-benar..."

Terus kami bercerita dan aku curhat :v

German Empire di dapur : "ANAK ANAK! AYO MAKAN!!"'

Kami : "IYA AYAH"

Lalu kami makan dan belajar untuk materi besok... dan akhirnya kami tidur.

Dah silahkan menunggu untuk lanjut ke episod berikutnya ya, bye~

My Third Reich Countryhumans AU[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang