SALAH KEKER

34 20 0
                                    

haha...kan udah gue bilang gk usah sok²an liatkan sekarang lo kalah hahaha
Diam gk lo semua punya sahabatko pada gila semuasih udah tau sahabatnya  lagi susah malah diketawain emang bangsat lo semua.

Udah sana lo semua sambil mengangkat sapu lidi yg dia pengang untuk menakut-nakutin sahabatnya
Hahaha lari maklampir marah mereka berlari menjauh dari taman belakang sekolah

Setelah sahabatnya menghilang Vanya melanjutkan menyapu taman belakang
Dia terpaksa melakukannya karena dia kalah tes dengan devano.
karna sebelumnya mereka telah melakukan kesepakatan yg kalah harus menuruti perintah yg menang.
maka disinilah Vanya sekarang menyapu halaman belakang sekolah adalah perintah yg diberikan Devan kepadanya.

Nyapunya yg bersih dong lihat tuh yg disana masih ada sampah, Ha ngapain gue liat yg disana, yg gue liat disini aja SAMPAH Vanya mengatakan sampah pas didepan muka  devan,Ya biasa ajalah gomong SAMPAHnya sambil menekankan kata sampah didepan muka Vanya

Ya suka² guelah yg punya mulut gue,Lo itu  gk pernah dididik ya dirumah Ngelawan terus kalau dibilang Devan sudah mulai jengkel melihat vanya.Eee bodoh dididik itu disekolah bukan dirumah kata vanya kepada devan sambil membuat ekspresi jengah

Devan hanya mengangguk-anggukan kepalanya,
Kenapa lo ngangguk-ngangguk,
Ternyata benar sambil membuat ekspresi serius,apanya yg benar tanya vanya,Waktu kecil gue rasa Lo gak pernah dibawah imunisasi pantesan besarnya kaya gini, sambil berkacak pinggang, ckck kasihan gue liat elo.

Vanya yg mendengar itu tidak bisa lagi membendung amarahnya
Dia mengambil batu dan melemparkannya
Kepada devan

BAMM

Mampus gue kata vanya karna bukan Devan yg kena melainkan siswa lain
Siswa itu berhenti karna merasakan sakit di kepalanya saat dia memegang kepalanya ternyata berdarah dia menatap darah ditangannya lalu pingsan

Vanya langsung berlari kearah siswa itu,
Devan cepat bantu kata vanya,
Devan yg belum pulih dari keterkejutannya
Hanya diam,DEVAN cepat kesini kata vanya yg mulai geram,Devanpun mendekat,
Angakat dia keuks Dev cepat kata vanya panik.
Devan dan Vanyapun membawa siswa itu keuks

VOTE DAN COMEN

BERSAMBUNG......

HOW KNOWS HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang