Flashback on
"Raya ini Arnaf anak Tante calon suami kamu" Raya dibuat melongo tak percaya dengan perkataan Tante Andin
"Iya dan kedatangan kami kesini untuk melamar kamu nak" ucap om Aron
"Bagaimana kamu menerimanya?" Tanya Tante Andin.
Raya masih terdiam mencerna setiap kata yang ia dengar.
"Raya" panggil mamah Selin
"A aku mau ngomong dulu sama pak Arnaf" ucap Raya lalu Raya dan Arnaf pergi ke taman belakang rumah Raya.
"To the point aja deh pak, bapak udah tau soal perjodohan ini?" Tanya Raya.
"Tau" jawab Arnaf.
"Terus?" Tanya Raya
"Terus?" Arnaf mengulangi perkataan Raya.
"Bapak ngapain ngelamar saya?" Tanya Raya lagi.
"Ya saya datang ke rumahmu untuk memintamu dari keluarga mu. Memintamu untuk menjadi pendamping hidup saya. Menemani saya hidup"
"Dan bapak tau saya benci bapak. Dan saya bakal lakuin segala cara buat nolak perjodohan ini" ucap Raya songong lalu meninggalkan Arnaf sendiri.
Tapi baru beberapa langkah Arnaf kembali berbicara
"Terserah jika kau ingin membuat semua keluargamu kecewa" raya mengehentikan jalannya sebentar lalu terlihat dia mengepalkan tangannya.
"Gua harus mikir gimana caranya batalain perjodohan ini. Tapi gak bikin mereka kecewa" putus raya lalu kembali ke ruang tamu dengan Arnaf yang mengekor di belakangnya.
"Jadi gimana nak jawaban kamu?" Tanya Tante Andin antusias.
"Mama harap kamu gak ngecewain mamah Ray" bisik mamah Selin ditelinga Raya.
Raya jadi makin bingung. "Em Ra raya butuh waktu om Tante. Tolong kasih Raya waktu buat mikirin ini. Ini terlalu mendadak buat Raya" jawab Raya cepat dengan sekali tarikan napas.
"Baiklah nak Tante akan berikan kamu waktu, Tante berharap banget kamu jadi menantu kami nak" sambung Tante Andin dengan nada sedikit sendu.
"Baiklah Ram, kami akan datang kesini pekan depan lagi semoga anakmu sudah memiliki jawaban saat kami kesini. Kami pamit dulu ram, sel" pamit keluarga Arnaf.
"Mamah harap kamu gak ngerencanain hal konyol Ray" ucap mamah Selin lalu masuk ke dalam kamarnya.
Di ruang tamu hanya ada Raya dan Irdan. "Adek Abang udah pinter nih mau mikir dulu" irdan menoel Pipi Raya.
"Abang liat liat kayanya dia cocok sama kamu. Kamu yang bandel cocok sama orang kaya dia. Sepertinya dia tegas" irdan menerka nerka sifat Arnaf.
"Ish bukan tegas lagi bang dia itu galak, Raya gak suka. Dia itu kan guru BK Raya di sekolah" raya langsung mengeluarkan kejelekan Arnaf dimatanya.
Sebagian Part dihapus untuk proses penerbitan☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru Bimbingan Keluarga ( PRE ORDER)
Random"To the point aja deh pak, bapak udah tau soal perjodohan ini?" Raya. "Tau" -Arnaf. "Terus?" -Raya "Terus?" -Arnaf "Bapak ngapain ngelamar saya?" -Raya "Ya saya datang ke rumahmu untuk memintamu dari keluarga mu. Memintamu untuk menjadi pendamping h...