Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan comment kalian😗
Maaf kalo typo bertebaran, bantu koreksi yaa.Happy Reading 🕊️🕊️🕊️
___________________________________Arnaf POV
Aku memandang istriku yang sedang berkaca pada cermin. Ia sudah cantik dengan seragam sekolah putih abu abunya.
Sejenak aku terkekeh, benarkah aku sudah menikah dengan gadis SMA ini? Rasanya masih tidak menyangka dan ini seperti mimpi yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.
"Kenapa liatin Mulu? Cantik yaa? Sexi yaa?" Tanyanya sambil tangannya memoleskan liptin pada bibir favoritku. Bibirnya ia gerak gerakan mungkin untuk meratakan warna dari liptinnya. Tapi bagiku itu malah seperti undangan untuk bibirku meraup bibirnya.
Aku mendekatinya, merangkulnya dari belakang meraup pinggang rampingnya.
"Liat deh mas, kayanya lucu kalo kita foto prewedd pake baju kaya gini. Mas pake setelan kantoran dan aku pake seragam sekolah hihi" usulnya konyol. Hah aku jadi diingatkan, kami kan tidak punya foto prewedding bahkan menikah secara resmi pun belum.
"Makannya cepet lulus biar mas bisa nikahin kamu secara hukum, kasih tau ke publik kalo kamu milik mas" ucapku diakhiri dengan kecupan di pipi kirinya.
"Lulus apa? Lulus kuliah?" Apa apaan lulus kuliah, bisa karatan aku menunggunya. Tolong ya istriku sayang yang 'dibawah' ini udah gak tahan.
"Lulus SMA lah ngawur aja kamu" dan Raya hanya tersenyum sambil mengusap lenganku yang sedang melingkar di pinggangnya.
"Tuh liat, tangan mas sama aku beda banget ukurannya. Aku berasa kek kurcaci tau" apaasi istriku, setiap celotehannya itu loh bikin aku pengen makan kamu aja rasanya.
Aku membalikan badannya supaya berhadapan denganku, tanganku terulur untuk menyisipkan anak anak rambut yang menjuntai menutupi wajah cantiknya.
"Sayang, kamu mau kan nikah sama aku nanti" ucapku serius.
"Tergantung lah" ucapnya membuatku membelalakkan mataku tak percaya. Tergantung? Apa maksudnya?
TERSEDIA DALAM BENTUK CETAK
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru Bimbingan Keluarga ( PRE ORDER)
De Todo"To the point aja deh pak, bapak udah tau soal perjodohan ini?" Raya. "Tau" -Arnaf. "Terus?" -Raya "Terus?" -Arnaf "Bapak ngapain ngelamar saya?" -Raya "Ya saya datang ke rumahmu untuk memintamu dari keluarga mu. Memintamu untuk menjadi pendamping h...