Happy reading guys😊
Author pov
Deg... "Mampus nih bakalan kena hukum lagi dah gue" batin Raina dalam hati.
Raina memberanikan diri melihat kebelakang dan..
"Ngapain lo disini. Mau bolos"tanya orang itu padanya
"Hufft gue kira tadi guru". Batin Raina
"Woy malah diem, lo mau bolos ya?" ucap orang itu lagi"Ck.. Paan sih lo sibuk banget sama urusan orang". Ucap Raina malas.
"Lagian yang bolos gue, ngapa yang ribet lo sih" lanjutnya
"Ehh lo itu di bilangin yang bener juga malah ngegas. Dan lo ga tau siapa gue. Kenalin gue RAKA DWITAMA anak pemilik sekolah ini. Dan gue ga mau ada anak yang ga tertib sama peraturan di sekolah milik keluarga gue. Jadi lo harus di hukum karna udah bolos saat jam pelajaran". Ucap Raka panjang lebar."udah ngomong nya?. Gue ga peduli tentang siapa lo .karna itu ga penting. Trus apa? Lo bilang ga boleh ada anak yang ga tertib peraturan disini! . Lah lo apa kabar? Bukannya lo bagian dari the bad boy yang pada gila itu ya. Begajulan gitu sok soan mau nasehatin gue.
Dan soal lo mau hukum atau ngadu sama bk di sekolah ini sih gue ga peduli" ucap Raina sambil melenggang pergi meninggalkan Raka yang sedang cengo di tempat.Bagaimana tidak cengo baru kali ini ada seorang cewek yang cuek terhadapnya. Biasanya cewek akan selalu mengejar ngejar dia karna kefamousan nya. Lah ini!!
" menarik juga nih cewek" batinnya. Lalu pergi dari tempat itu.
Jam pelajaran sekolah telah selesai. Para murid di Smk Harapan bangsa telah berhamburan keluar dari kelas masing masing hanya menyisakan beberapa orang siswa atau siswi yang ada di sekolah itu untuk kegiatan ekskul sekolah atau piket.
"Ra lo mau pulang bareng kita atau ngga?"tanya Elkana
"Ga usah deh guys kalian pulang duluan aja. Lagian gue mau piket dulu."jawab Raina. Memang hari ini adalah jadwal piket Raina."Gapapa nih kita tinggal ntar kaupulang sama siapa kan kau lagi ga bawa motor"tanya Arin.
"Gapapa lagian gue piket juga ga sendiri kok ada Erik sama Luna juga.
Ya soal pulang gampang ntar naik angkot aja. Lagian gue mau ke rumah saudara gue ntar"ucap Raina."Yaudah kita balik duluan ya Ra"ucap Elkana
"Tiati lo pada" ucap Raina. Kemudian ia mengambil sapu dan mulai piket.Soal pergi ke rumah suadara itu hanya alibi Raina saja. Sebenarnya ia akan pergi mencari pekerjaan. Ya memang ia belum menceritakan hal tentang utang biaya spp nya di sekolah kepada sahabatnya. Ia tak mau merepotkan mereka. Karena sudah terlalu sering sahabatnya itu membantu nya baik dalam hal materi.
Akhirnya Raina selesai dengan piketnya.
Saat ingin keluar dari kelas tiba tiba ada seseorang yang menghadangnya di pintu kelas."Apaan sih lo. Minggir"ucapnya malas.
"Urusan lo sama gue belum selesai jadi lo harus ikut gue". Ucap orang itu sambil menarik paksa tangan Raina menuju parkiran sekolah."eh rak buku lepasin tangan gue. Sakit tau" ya orang yang menarik tangannya itu adalah Raka .
"Ngga lo harus ikut gue". Ucap raka sambil menggenggam kuat tangan Raina
"Dan nama gue bukan rak buku."lanjut nya."Apaan sih eh lo ngga bisa main bawa anak orang seenak jidat lo aja, lepasin ngga! Ucap Raina kesal. Untung parkiran sudah sepi kalau tidak bisa berabe dia karna fans nya Raka.
"Kalo lo mau cepet kelar ya tinggal nurut aja. Apa susahnya sih"ucap raka jengkel. Pasalnya cewek yang di depannya ini susah sekali mengikuti kemauan nya.
"Ck dasar pemaksa. Yaudah gue ikut tapi lo harus bilang kita mau kemana trus lepasin tangan lo dulu" ucap Raina malas.
"Ok gue lepas." ucap Raka.
Kemudian ia naik ke motor ninja nya.
"Cepetan naik"lanjutnya
"Ya bilang dulu mau kemana bambang" balas Raiana sewot.
"Udah naik aja. Kalo lo ga nurut gue bakal gangguin lo selamanya" ucap Raka. Yang hanya di respon Raina dengan mengerucutkan bibirnya menambah kesan lucu di wajahnya menurut Raka."iya iya bawel lo"balas Raina kemudian naik ke motor ninja Raka.
Ntah kenapa sifat dingin Raka hilang saat bersama dengan Raina, yang ada hanya sifat cerewet dan jailnya.
Jangan lupa votte and comment ya guys
Typo betebaran😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Raina
Teen FictionRaina seorang gadis cantik yang tinggal bersama kedua orang tuanya yang sederhana. Masuk kedalam lingkup permasalahan yang rumit dan berurusan dengan orang terkaya di indonesia. Author pov Deg... "Mampus nih bakalan kena hukum lagi dah gue" batin R...